Strategi Pemasaran LANDASAN TEORI

Gambar 2.1 Perbedaan pemasaran dengan penjualan Sumber : Philip Kotler dan Garry Amstrong dalam prinsip-prinsip Pemasaran Hasil produksi barang ataupun jasa tidak langsung dimasukan ke dalam pasar pesaingan, namun dibutuhkan proses yang dimulai dari perencanaan sampai akhir produk siap untuk dipasarkan. Sehingga bisa dikatakan bahwa pemasaran merupakan suatu rangakaian sistem yang saling berhubungan. Kadang juga pemasaran membutuhkan tindakan riset untuk mengetahui sejauh mana dan kebutuhan apa saja yang diperlukan konsumen. Perusahaan Produk penjualan laba melalui volume Yang ada dan promosi penjualan Titik Awal fokus sarana akhir akhir Pasar kebutuhan Pemasaran laba melalui Pelanggan Terpadu Kepuasan Konsep Penjualan Konsep Pemasaran 2. Pengertian Strategi Strategi merupakan rencana jangka panjang, diikuti dengan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, yang umumnya adalah “kemenangan”. Secara umum, strategi dapat diartikan sebagai proses penentuan rencana pemimpin puncak berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan caraupaya bagaimana agar tujuan dapat dicapai. 7 Pengertian strategi menurut ahli 8 : a. Stephanie K. Marrus mengatakan bahwa “strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuanjangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.” b. Hamel dan Prahalad mengatakan “strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi ini core competencies. 7 Sedarmayanti, Manajemen Strategi, Bandung : PT Refika Aditama, 2014,h. 25. 8 Husein Umar, Strategic Management in Action, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001, h. 31. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti didalam bisnis yang dilakukan.” Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa startegi merupakan proses tindakan penentuan rencana yang senantiasa meningkat, yang dilakukan berdasarkan sudut pandang apa yang diharapkan dan berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi dan upaya untuk agar tujuan tersebut dapat tercapai sehingga perusahan perlu mencari kompetensi inti dalam bisnis yang dilakukan. 3. Strategi Pemasaran Dalam kegiatan pemasaran sangat diperlukan pemikiran strategi untuk mempercepat produk sampai ketangan konsumen, karna itu sebelum mengeluarkan produk, dibutuhkan pertimbangan pemikiran yang matang dan terperinci. Sehingga dengan adanya strategi bisa diputuskan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan sekarang, besok atau yang akan datang. Langkah-langkah itulah yang dinamakan manajemen strategi. Manajemen strategi dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasi dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Tujuan dari manajemen strategis adalah untuk mengekslpoitasi dan menciptakan peluang baru yang berbeda untuk masa mendatang. 9 4. Perumusan Strategi Pemasaran a. Strategi Pasar yang dituju Produsen pada dasarnya melakukan penciptaan nilai sekaligus penyerahan nilai. Phillip Kotler menggabungkan proses penciptaan dan penyampaian nilai kepada konsumen dalam bentuk yang disebut STP Segmentasi, Targeting dan Positioning. 10 1 Segmentasi Pasar Segmentasi pasar menurut para ahli : a Menurut Wendel R. Smith segmentasi pasar adalah pembagian dari pasar secara keseluruhan dalam kelompok-kelompok sesuai dengan kebutuhan dan ciri- ciri konsumen. b Menurut Rhenald Kasali segmentasi pasar adalah suatu konsep yang sangat penting dalam kehiduoan ini. Bukan hanya untuk kepentingan bisnis, tapi juga untuk kegiatan kemasyarakatan atau kegiatan nirlaba lainya. 11 9 David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep, Edisi 10, Penerjemah Ichsan Setyo Budi,Jakarta: Salemba Empat, 1997, h. 5. 10 Rhenald Kasali, Membidik Pasar Indonesia; Segmentasi Targeting Positioning, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama 1998, h. 23 11 Ibid., h. 26. Dari beberapa pengertian diatas maka dapat peneliti simpulkan bahwa segmetasi pasar adalah suatu konsep yang penting dalam kehidupan ini yaitu dengan membagi pasar secara berkelompok sesuai dengan ciri dan kebutuhan konsumen 2 Targeting Merupakan pemilihan besar atau luasnya segmen sesuai dengan kemampuan suatu perusahaan untuk memasuki segmen tersebut. Sebagian besar perusahaan memasuki sebuah pasar harus baru dengan melayani satu segmen tunggal, dan jika terbukti maka mereka menambah segmen dan kemudian memperluas secara vertikal atau secara horizontal. 3 Positioning Yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa ditempatkan pada posisi yang diinginkan konsumen sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. b. Bauran Pemasaran Marketing Mix Pemasaran bertujuan untuk memaksimalkan kepuasaan konsumen yang merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan sehinga semua kegiatan perusahaan, baik produksi, teknik, keuangan maupun pemasaran termasuk variabel-variabel 4P dari marketing mix harus diperhatikan. Pemasaran memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara cermat kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilanjutkan dengan mengembangkan suatu produk product yang memuaskan kebutuhan konsumen dan menawarkan produk tersebut dengan harga price tertentu serta mendistribusikannya agar tersedia ditempat-tempat place yang menjadi pasar bagi produk bersangkutan. Untuk itu perlu dilaksanakan suatu program promosi promotion atau komunikasi guna menciptakan kesadaran dan ketertarikan konsumen kepada produk bersangkutan. Proses ini disebut marketing mix atau bauran pemasaran. 12 Oleh karna itu setiap element Marketing Mix membutuhkan strategi tersendiri, namun tetap akan terkait dengan element lainya. 13 Phillip Kotler dan Garry Amstrong mendefinisikan bauran pemasaran sebagai seperangkat variabel pemasaran yang dapat dikendalikan dan dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan didalam pasar sasaran. 12 Morissan, M.A, Peiklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi 1, Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2010 h. 6. 13 Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta, PT Raja Grafinfo Persada,2006,h, 186. Gambar 2.2 Bauran Pemasaran Marketing Mix Sumber : Philip Kotler dan Gary Amstrong dalam prinsip-prinsip pemasaran 1 Strategi Produk berdasakan definisi dari Philip Kotler produk yaitu segala sesuatu yang dapat ditawarkan kedalam pasar untuk dapat diperhatikan, dimiliki, dipakai atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Karena merupakan Bauran Pemasaran Produksi Keragaman Produk Kualitas Design Ciri Nama Merk Kemasan Ukuran Pelayanan Garansi imbalan Pasar sasaran Harga Daftar harga Rabatdiskon Potongan harga Khusus Priode pembayaran Syarat kredit Promosi Promosi penjualan Periklanan Tenaga penjualan Kehumasan Public Relation Pemasaran langsung Tempat Saluran pemasaran Cakupan pemasaran Pengkelompokan Lokasi persediaan transportasi suatu penawaran maka produk juga sering disebut sebagai tawaran pasar. 14 2 Strategi Harga Harga merupakan sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memproses suatu produk. Pengertian harga menurut William J. Stantion adalah jumlah uang kemungkinan ditambah berupa barang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya. Philip Kotler menyatakan bahwa harga adalah satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yan menghasilkan pendapatan penjualan. 15 Dengan menetapkan harga tertentu maka akan terbentuklah citra atau “image” tertentu dari konsumen kepada perusahaan. Penetapan harga yang tinggi akan membentuk image bahwa barang tersebut adalah barang yang bagus dengan kualitas tinggi serta merupakan barang yang biasa dipergunakan oleh masyrakat kalangan atas. Sebaliknya dengan menetapkan harga jual yang rendah akan tercipta image dan produk tersebut akan dikenal sebagai barang yang murah. Strategi ini dikenal dengan strategi barang murah. Dalam penentuan strategi harga 14 Kasmir, Manajemen Perbankan, edisi 1 cet 4 Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003, h. 186 15 Siti Iroh Masruroh, Strategi Pemasaran Simpanan Haji dalam Meningkaykan Loyalitas Nasabah, Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Syariah dan Hukum, 2010, h, 35. harus diperhatikan tujuan dari penentuan harga itu sendiri, yaitu: 1 bertahan 2 memaksimalkan laba 3 memaksimalkan penjualan 4 gengsi atau prestis, 5 pengembalian atau investasi. 16 3 Strategi Tempat atau distribusi Distribusi merupakan kegiatan penyaampaian produk sampai ketangan si pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Oleh karena itu, kebijakan distribusi meruapakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan saluran pemasaran marketing channeles dan distribusi fisik physical distribution. Kedua faktor ini mempunyai hubungan yang sangat erat dalam keberhasilan penyaluran dan sekaligus keberhasilan pemasaran produk perusahaan efektifitas penggunaan saluran distribusi diperlukan untuk menjamin tersedianya produk di setaip mata rantai saluran tersebut. 17 Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh produsen untuk menjadikan sutau produk yang dihasilkan dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen pada waktu dan tempat yang tepat dimanapun konsumen berada. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi cabang suatu bank adalah dengan 16 Lipoyadi dan Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta, Salemba, h. 105 17 17 Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar Konsep dan Strategi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. Edisi 1 Cet. 7, h.223-234 peritmbangan sebagai berikut: 1 dekat dengan kawasan industri atau pabrik 2 dekat dengan lokasi perkantoran 3 dekat dengan lokasi pasar 4 dekat dengan perumahan atau masyarakat 5 mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi. 18 4 Stretegi Promosi Promosi merupakan usaha peningkatan penjualan perusahaan menjalankan berbagai hal seperti memperbaiki dan memperluas penyaluran produknya serta meningkatkan pelayanan pada konsumen. Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam mempromosikan baik produk maupun jasanya, adapun keempat ini disebut dengan Promotion Mix, yaitu: a Periklanan advertising Iklan adalah sarana promosi yang digunakan oleh bank guna menginformasikan, segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh bank. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta keuntungan- keuntungan produk dibandingkan pesaing. 19 b Promosi Penjualan sales promotion Promosi penjualan merupakan salah satu cara yang bertujuan untuk menarik nasabah agar membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan dan untuk meningkatkan penjualan atau untuk meningkatkan 18 Kasmir, Manajemen Perbankan, edisi 1 cet 4Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003, h. 208 19 Kasmir, Pemasaran Bank, cet ke-2,Jakarta: Prenada Media, 2005 h. 177. jumlah nasabah. Promosi penjualan dapat dilakukan melalui pemberian diskon, kontes, kupon, atau sampel produk. 20 c Publisitas publicity Publisitas adalah bentuk penyajian dan penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal, yang mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak membayar untuk itu. Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. d Penjualan pribadi personal selling Menurut Basu Swasta, Personal selling yaitu terjadi interaksi langsung, saling bertemu muka antara pemebeli dan penjual. Dalam hal ini penjual dituntut mahir dalam berkomunikasi sehingga dapat mempengaruhi calon pembeli. 5. Tujuan Pemasaran Setiap badan usaha atau perusahaan, baik yang mencari laba maupun nirlaba, pasti mempunyai tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa bersifat jangka pendek dan juga tujuan jangka panjang. Adapun tujuan umum dari pemasaran sendiri adalah sebagai berikut 21 : a Memaksimumkan konsumsi dengan kata lain memudahkan dan merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah 20 Kasmir, Pemasaran Bank, cet ke-2, Jakarta: Prenada Media, 2005, h.66. 21 Ibid., h. 180. untuk membeli produk yang ditawarkan oleh bank secara berulang-ulang. b Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan yang diinginkan nasabah, nasabah yang puas akan menjadi ujung tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini akan ditularkan kepada nasabah lain melalui ceritanya. c Memaksimumkan pilihan ragam produk dalam arti bank menyediakan berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki beragam pilihan pula. d Memaksimumkan mutu hidup dengan memberikan berbagai kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien.

B. Analisis SWOT

1. Pengertian Analisis SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis yang didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strenght dan peluang oppurtunity . namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakness dan ancaman Threats. Analisis SWOT merupakan analisis yang terdiri dari empat komponen yaitu Strenght kekuatan, Weakness kelemahan. Oppurtunity peluang, dan Threats ancaman. Berikut ini analisis SWOT yang digunakan dalam perbankan 22 : 1 Strenght kekuatan Kekuatan yang dimaksud adalah suatu keunggulan dalam sumber daya. Keterampilan dan kemampuan lainya yang relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau hendak dilayani oleh perusahaan. Misalnya dalam hal teknologi ynag dimiliki. 2 Weakness kelemahan Kelemahan yang dimaksud juga berupa sumber daya, keterampilan dan kemampuan yang secara serius menghalangi kinerja efektif suatu perusahan. 3 Oppurtunity peluang Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. 4 Threats ancaman Ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Matriks SWOT merupakan sebuah alat pencocokan yang penting yang dapat membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi yaitu strategi SO kekuatan-peluang, Strategi WO 22 David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep, Edisi 10,Penerjemah Ichsan Setyo Budi,Jakarta: Salemba Empat, 1997, h. 131. Kelemhan-peluang, Strategi ST kekuatan-ancaman dan WT Kelemahan-ancaman. Terdapat dua cara yang lazim dalam penyusunan analisis SWOT yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif ala Matriks SWOT yang dikembangkan Kearns dan analisis SWOT secara kuntitatif yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson. 23 Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce and Robinson 1998 agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya Berikut ini merupakan contoh tabel perhitungan SWOT dan matriks kuadran SWOT: Tabel 3.1 Contoh Tabel Perhitungan Analisis SWOT 23 Ismail Yusanto dan Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen Strategis; Perspektif Syariah, Jakarta: Khairul Bayyan, 2003, h. 31 Gambar 2.3 Matriks Kuadran SWOT Dari Gambar diatas dapat diketahui bagaimana Matriks kuadran SWOT yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a Kuadran I positif, positif