1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indikasi sebuah bangsa maju dapat dilihat dari berapa jumlah warga negara yang memiliki posisi sebagai wirausaha. Saat ini jumlah wirausaha di
Indonesia hanya berkisar di angka 570 ribuan orang atau 0.24, padahal untuk menjadi bangsa maju dibutuhkan minimal 2 dari total populasi penduduknya.
Indonesia masih membutuhkan banyak sekali wirausaha yang dapat berperan aktif dalam percepatan pertumbuhan ekonomi.wartawirausaha.com, 2014.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya
mencari, menerapkan cara kerja yang lebih efesien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas, inovasi serta meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Wirausaha adalah seorang pembuat keputusan yang membantu
terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang bebas. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi, dan kemajuan perokonomian berasal dari para wirausaha,
orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil resiko dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Wirausaha perlu mempunyai desain
produk, strategi pemasaran, dan solusi dalam mengatasi problem manajerial yang kreatif untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Wirausaha adalah seorang
2
pembaru yang mengorganisir, mengelola, dan mengasumsikan segala risiko pada saat dia memulai usahanya untuk mendapatkan keuntungan Machfoedz, 2005: 9.
Steinhoff dan Burgess dalam Suryana2001:10 menyebutkan bahwa seorang wirausahawan harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini agar
berhasil, yaitu: memiliki rasa percaya, kerja keras, dan memahami risiko sebagai bagian dari upaya meraih sukses, memiliki kemampuan organisasi, dapat
menentukan tujuan, berorientasi hasil, dan memiliki tanggung jawab terhadap hasilnya, kreatif, menyukai tantangan dan mendapatkan kepuasan
pribadi ketika berhasil mencapai ide-idenya. Seorang wirausaha adalah seseorang yang menciptakan usaha
sendiridengan mengambil resiko dan ketidakpastian akan untung rugi demi mencapai impian yang berbuah keuntungan dengan memanfaatkan peluang dan
sumberdaya yang ada.Wirausaha harus memiliki beberapa ciri seperti percaya diri, bertanggung jawab serta berani mengambil resiko.
Kepercayaan diri sangat penting bagi seorang wirausaha, karena untuk tetap menjaga keyakinan dan semangat dalam berusaha.Seorang wirausaha
memiliki juga tanggung jawab yang besar, baik tanggung jawab secara moril diri sendiri,keluarga, teman,dll. maupun tanggung jawab secara finansial
modal.Selain itu seorang wirausaha harus berani mengambil resiko,ketika kita memutuskan untuk terjun dalam dunia usaha maka kita pun harus siap dengan
resiko yang akandihadapi. Mengambil resiko dengan perhitungan yang baik karena mengambil resiko setelah merencanakan dan memperhitungkan faktor-
faktor penting dalam suatu bidang usaha yang di geluti.Perhitungan itu antara lain;
3
pengetahuan mengenai pasar, ketersediaan sumber daya serta sebuah perencanaan
tindakan yang berpotensi besar untuk berhasil.
Wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi. Kompetensi diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan dan
kemampuan seseorang yang langsung berpengaruh pada kinerja. Kinerja bagi wirausaha merupakan tujuan yang ingin dicapai. Kompetensi merupakan
seperangkat pengetahuan, keterampilan, perilaku yang harus dimiliki seseorang dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya Pramudyo, 2010:87.
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha antara lain adalah managerial skill, conceptual skill, human skill, decision making
skilldantime managerial skill.Dengan adanya keterampilan - keterampilan diatas pada diri seorang wirausaha, maka usaha yang dirintis dari awal akan lebih mudah
untuk berhasil karena memiliki tujuan, pengarahan, dan mengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan tepat.
Menurut Wibowo dalam Muhlisin 2010, bila ingin sukses kita harus memilikimanagerial skill diantaranyaenergi spiritual, keterampilan emosional,
kekuatan intelektual, kualitas fisik dan penguasaan teknologi terapan.Karena seorang wirausahawan harus mampu menjalankan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan agar usaha yang dijalankannya dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kemampuan menganalisis dan
mengembangkan pasar, kemampuan mengelola sumber daya manusia, material, uang, fasilitas dan seluruh sumber daya perusahaan merupakan syarat mutlak
untuk menjadi wirausaha sukses. Dengan managerial skillyang dimiliki wirausaha
4
akan menjadi bekal untuk menjalankan bisnis dengan modal skill yang cukup untuk mewakili keterampilan lain dalam menjalankan bisnis.Salah satu Industri
yang berkembang cukup pesat di Indonesia saat ini adalah industri kreatif. Kehadiran suatu industri kreatif merupakan bagian yang penting dalam
pembangunan ekonomi yang bertujuan meningkatnya taraf hidup masyarakat ke arah ekonomi yang lebih baik. Wirausaha berperan dalam pertumbuhan dan
perkembangan industri kreatif di Indonesia. Menurut Kementerian Perdagangan RI industri kreatifadalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas,
keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan, serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan
daya cipta individu tersebut.Industri kreatif dapat dikelompokkan menjadi 14 subsektor. Menurut Departemen Perdagangan Republik Indonesia dalam buku
Pengembangan Industri Kreatif Menuju Visi Ekonomi Kreatif 2025, ke 14 subsektor industri kreatif Indonesia antara lainperiklanan, arsitektur, pasar barang
seni, kerajinan, desain, fesyen, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan peranti lunak, televisi dan radio,
riset dan pengembangan, serta video, film, dan fotografi. http:id.wikipedia.orgwikiIndustri_kreatif, 2013
Kota Medan mempunyai potensi bisnis yang sangat besar untuk mengembangkan industri kreatif.Industri kreatif di Kota Medan cukup
berkembang, yang dapat dilihat dari cukup banyaknya wirausaha yang menggeluti bidang-bidang usaha seperti periklanan, penerbitan dan percetakan, dan video,
film dan fotografi. Dalam penelitian ini saya mengambil sub sektor industri kreatif
5
tersebut, karena industri kreatif tersebut yang paling menuntut managerial skill dari pemilik maupun karyawan industri kreatif. Sampel penelitian ini peneliti
ambil dari kawasan Medan Selayang dan Medan Baru yang memiliki persaingan industri kreatif yang cukup ketat.
Persaingan ketat membuat munculnya ide-ide kreatif untuk bisa menciptakan peluang usaha baru. Namun sejauh ini tren industri kreatif yang
tumbuh dikota Medan masih banyak mengarah ke Pulau Jawa, hal ini dikarenakan lebih tingginya tingkat persaingan industri kreatif di Pulau Jawa dibandingkan di
kota Medan. Persaingan industri kreatif ini menyebabkan hanya industri kreatif yang memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi yang dapat menarik minat konsumen
sehingga dapat bersaing dengan produk dari pulau Jawa. Inilah yang membuat lambatnya perkembangan industri kreatif di kota Medan.
Akan tetapi pesatnya pertumbuhan industri kreatif secara nasional bukan merupakan jaminan bahwa hal ini akan dijumpai disetiap kota di Indonesia.
Medan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia memiliki pertumbuhan industri kreatif yang cenderung lamban. medanbisnisdaily.com, 2013.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Managerial SkillTerhadap Keberhasilan Usaha Industri Kreatif di Kota Medan.”
1.2 Perumusan Masalah