Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

57 15. Pada butir pernyataan 30 yang disebar dan dianalisis, didapatkan rata-rata sebesar 6,00 yang berarti bahwa sebagian responden setuju bahwa produk mereka lebih diminati dari produk kompetitor. 16. Pada butir pernyataan 31 yang disebar dan dianalisis, didapatkan rata-rata sebesar 5,34 yang berarti bahwa sebagian responden cukup setuju bahwa jumlah pelanggan mereka terus meningkat.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yang pertama adalah uji normalitas. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. 1. Pendekatan Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. 58 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Gambar 4.2 Grafik Normal P-P Plot Uji Normalitas 59 Berdasarkan Gambar 4.1 dapat diketahui bahwa hubungan dari variabel managerial skill dan keberhasilan usaha adalah berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh gambar histogram yang terlihat menceng ke kanan. Sedangkan pada Gambar 4.2 data berdistribusi normal dapat dilihat pada scatterplot, terlihat titik-titik yang mengikuti garis diagonal, serta penyebarannya agak menjauh dari garis diagonal. 2. Pendekatan Kolmogrov-Smirnov Uji normalitas dengan grafik bisa saja terlihat berdistribusi tidak normal.Namun karena menggunakan grafik, interpretasi setiap orang dapat berbeda.Untuk itu peneliti menggunakan metode lainnya.Berikut ini pengujian normalitas yang berdasarkan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov- Smirnov K-S untuk memastikan apakah data benar berdistribusi normal. Tabel 4.8 One-Sample Kolmogrov-Smirnov Test One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 35 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 4.40296083 Most Extreme Differences Absolute .133 Positive .089 Negative -.133 Kolmogorov-Smirnov Z .785 Asymp. Sig. 2-tailed .569 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS April 2015 Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,569, dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual 60 berdistribusi normal. Nilai Kolmogrov-Smirnov Z yakni 0,785 lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik atau dengan kata lain data dikatakan normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu: 1. Metode Grafik Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.