61 3 Hipotesis  nol  dalam  uji  ini  adalah  tidak  ada  heteroskedastisitas.Uji
White didasarkan pada jumlah sampel n dikalikan dengan R
2
yang akan  mengikuti  distribusi  chi-squares  dengan  degree  of  freedom
sebanyak  variabel  independen  tidak  termasuk  konstanta  dalam regresi auxiliary. Nilai hitung statistik chi-squares
2
  dapat dicari dengan formula:
2 2
df
nR 
 4 Jika  nilai  chi-squares  hitung  nR
2
lebih  besar  dari  nilai
2
   kritis dengan
derajat kepercayaan
tertentu    maka  ada
heteroskedastisitas dan sebaliknya jika chi-squares hitung lebih kecil dari nilai
2
  kritis menunjukkan tidak adanya heteroskedatisitas.
c. Uji Autokorelasi
Adanya korelasi  antara  anggota observasi  satu  dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam hal ini uji autokorelasi bertujuan untuk
menguji  apakah  dalam  suatu  model  regresi  linier  ada  korelasi  antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1
sebelumnya.  Jika  terjadi  korelasi,  maka  dikatakan  ada  masalah autokorelasi.  Autokorelasi  muncul  karena  observasi  yang  berurutan
sepanjang  waktu  berkaitan  satu  sama  lain.  Masalah  ini  timbul  karena kesalahan  pengganggu  tidak  bebas  dari  satu  observasi  ke  observasi
lainnya. Analisis ini menggunakan Uji Durbin-Watson.
62
daerah        daerah                  daerah                    daerah        daerah autokorelasi  ragu-ragu          tidak terdapat            ragu-ragu  autokorelasi
positif                              autokorelasi                              negatif
d
L
d
U
2 4-d
U
4-d
L
4
Gambar 3.3 DW-test, Agus, 2007: 160 0  d  d
L
: Menolak hipotesis nol, ada autokorelasi positif d
L
≤ d ≤ d
U
: Daerah keragu-raguan, tidak ada keputusan d
U
≤ d ≤ 4-d
U
: Menerima hipotesis nol, tidak ada autokorelasi 4-d
U
≤ d ≤ 4-d
L :
Daerah keragu-raguan, tidak ada keputusan 4-d
L
≤ d ≤ 4 : Menolak hipotesis nol, ada autokorelasi negatif
Rancangan model ekonometrika yang dipilih adalah sebagai berikut :
it it
it it
it it
e PDRB
BHP RD
PD KFD
 
 
 
4 3
2 1
 
 
 Dimana :
KFD : Kapasitas Fiskal Daerah
 : Konstanta
4 3
2 1
, ,
, 
 
 : Koefisien slope
PD : Pajak Daerah
RD : Retribusi Daerah
BHP : Bagi Hasil Pajak
PDRB : Produk Domestik Regional Bruto
e : Variabel penggangu yang lain
i : provinsi yang berjumlah 30
t : periode waktu tahunan 2001-2005
63
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Wilayah Indonesia
Indonesia  adalah  negara  Asia  Tenggara,  terletak  di  garis  khatulistiwa dan  berada  di  antara  Benua  Asia  dan  Australia  serta  antara  Samudra  Pasifik
dan  Samudra  Hindia.  Sehingga  disebut  juga  sebagai  Nusantara  Kepulauan Antara.  Indonesia  adalah  negara  kepulauan  terbesar  di  dunia  terdiri  dari
17.508 pulau. Dengan populasi sebesar 222 juta jiwa pada tahun 2006. Bentuk pemerintahan  Indonesia  adalah  republik,  dengan  Dewan  Perwakilan  Rakyat
dan presiden yang dipilih langsung. Ibukota negara ialah Jakarta. Indonesia  terletak  pada koordinat 6°LU - 11°08LS dan  dari 95°BB -
141°45BT.  Wilayah  Indonesia  terbentang  sepanjang  3.977  mil  di  antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik,dengan luas daratan 1.922.570 km² dan
luas  perairannya  3.257.483  km².  Pulau  terpadat  penduduknya  adalah  pulau Jawa. Indonesia terdiri dari lima pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107
km², Sumatra dengan luas 473.606 km², Kalimantan dengan luas 539.460 km², Sulawesi  dengan  luas  189.216  km²,  dan  Papua  dengan  luas  421.981  km².
Batas wilayah Indonesia searah penjuru mata angin, yaitu: Utara
: Negara Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut China Selatan Selatan
: Negara Australia, Timor Leste, dan Samudera Hindia Barat
: Samudera Hindia Timur
: Negara Papua Nugini, Timor Leste, dan Samudera Pasifik