8 Hal ini menyebabkan terjadinya kesenjangan fiskal Mardiasmo, 2002 : 147.
Jadi pada dasarnya kesenjangan fiskal adalah selisih negatif antara kebutuhan fiskal daerah dengan kapasitas fiskal daerah.
Kebijaksanaan untuk mengatasi kesenjangan fiskal antar Daerah dilakukan dengan transfer dana dari Pemerintah Pusat kepada Daerah melalui
konsep Fiscal Gap yaitu kebutuhan Daerah kebutuhan fiskal dibandingkan dengan potensi Daerah kapasitas fiskal. Kebutuhan Daerah yang melebihi
kapasitas fiskal akan ditutup dengan transfer dana dari Pemerintah Pusat. Secara umum kemampuan daerah baik Provinsi dan KabupatenKota berada
dibawah kebutuhan fiskalnya. Dana Alokasi Umum yang disalurkan kepada Provinsi dan KabupatenKota dapat meningkatkan kemampuan kapasitas
fiskal Daerah. Kapasitas Fiskal Daerah yang kuat merupakan pencerminan
kemandirian daerah. Variabel yang dipilih dalam penelitian ini adalah Pajak Daerah PD, Retribusi Daerah RD, Bagi Hasil Pajak BHP serta Produk
Domestik Regional Bruto PDRB yang diyakini mampu mencerminkan kemandirian daerah. Penelitian dilakukan di tiga puluh provinsi di Indonesia
pada periode 2001-2005 dengan menggunakan metode analisis data panel.
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, dapat diambil pokok permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh Pajak Daerah PD terhadap kapasitas fiskal daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005?
9 2. Bagaimana pengaruh Retribusi Daerah RD terhadap kapasitas fiskal
daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005? 3. Bagaimana pengaruh Bagi Hasil Pajak BHP terhadap kapasitas fiskal
daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005? 4. Bagaimana pengaruh Produk Domestik Regional Bruto PDRB terhadap
kapasitas fiskal daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005?
5. Bagaimana pengaruh Pajak Daerah PD, Retribusi Daerah RD, Bagi Hasil Pajak BHP, dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang
diuji secara bersama-sama terhadap Kapasitas Fiskal Daerah KFD di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk menganalisa pengaruh Pajak Daerah PD terhadap kapasitas fiskal
daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005. 2. Untuk menganalisa pengaruh Retribusi Daerah RD terhadap kapasitas
fiskal daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005. 3. Untuk menganalisa pengaruh Bagi Hasil Pajak BHP terhadap kapasitas
fiskal daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005. 4. Untuk menganalisa pengaruh Produk Domestik Regional Bruto PDRB
terhadap kapasitas fiskal daerah di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005.
10 5. Untuk menganalisa pengaruh Pajak Daerah PD, Retribusi Daerah RD,
Bagi Hasil Pajak BHP, dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB yang diuji secara bersama-sama terhadap Kapasitas Fiskal Daerah KFD
di tiga puluh provinsi di Indonesia pada periode 2001-2005.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh apabila penelitian ini tercapai yaitu: 1. Bagi Pemerintah
a. Pusat: Sebagai masukan kepada pemerintah Indonesia dalam menentukan
kebijakan-kebijakan guna meningkatkan kapasitas fiskal daerah. b. Daerah:
Dapat digunakan sebagai gambaran mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kapasitas fiskal daerah di tiga puluh provinsi di
Indonesia dalam kurun waktu 2001-2005. 2. Bagi Masyarakat
a. Akademis: Sebagai sumber informasi bagi peneliti yang lain yang berminat pada
masalah yang sama dan analisis yang diperoleh dapat menjadi informasi bagi pihak yang memerlukan.
b. Umum: Sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada.
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA