133 telah dilakukan oleh penulis. Namun demikian informan yang dipilih
dapat menunjukkan informan lain yang lebih tahu, maka informan dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti
dalam memperoleh data Patton dalam HB. Sutopo : 64 . Sedangkan maximum variation sampling dimaksudkan untuk bisa menangkap atau
menggambarkan tema sentral dari studi melalui informasi yang saling silang-menyilang dari berbagai tipe responden Y. Slamet :25 .
6. Validitas Data
Validitas membuktikan bahwa apa yang diamati sesuai dengan apa yang ada dalam dunia kenyataan dan apakah penjelasan yang diberikan
tentang dunia kenyataan memang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Trianggulasi
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Denzin 1978 membedakan empat macam trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan
yang memanfaatkan penggunaan sumber, metode, penyidik, dan teori. Moleong, 2001 : 178 .
Dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan :
134 1.
Membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara. 2.
Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi.
3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi
penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang
yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan.
5. Membandingkan hasil wawancara dengan isu suatu dokumen yang
berkaitan. Moleong, 2001 : 178 . b.
Member Check Merupakan salah satu cara yang penting, pada akhir wawancara
juga pada saat penelitian berlangsung. Peneliti mengulangi dalam garis besarnya apa yang telah dikatakan oleh informan dengan maksud agar
dapat memperbaiki bila ada kekeliruan atau menambah apa yang masih kurang. HB. Sutopo, 2006 : 32 .
7. Teknik Analisa Data
Dari data yang diperoleh di lapangan kemudian akan dianalisa secara kualitatif. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik analisa data interaktif. Dalam tahap analisa ada tiga komponen pokok yang harus disadari sepenuhnya oleh setiap peneliti.
135 Tiga komponen pokok tersebut adalah reduksi data , penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. HB. Sutopo, 2006 : 113 . a.
Reduksi Data Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan
abstraksi data kasar yang ada dalam field note. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanaan riset, yang dimulai dari
bahkan sebelum pengumpulan data dilakukan. Proses reduksi ini terus berlangsung sampai laporan akhir penelitian selesai ditulis. Data
reduction adalah bagian dari analisis, suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang
tidak penting, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.
b. Penyajian Data
Adalah suatu rakitan organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan riset dapat dilakukan. Dengan melihat suatu penyajian
data, peneliti akan mengerti apa yang terjadi dan memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu pada analisa ataupun tindakan lain berdasarkan
pengertian tersebut. Dalam hal ini penyajiannya meliputi berbagai jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja keberkaitan kegiatan,
dan tabel. c.
Penarikan Kesimpulan Merupakan proses konklusi-konklusi yang terjadi selama
pengumpulan data dari awal sampai akhir. Konklusi-konklusi tersebut
136 dibiarkan tetap disitu, yang pada awalnya kurang jelas kemudian
semakin meningkat secara eksplisit dan memiliki landasan yang kuat. Kesimpulan akhir tidak akan terjadi sampai pengumpulan data
berakhir. Kesimpulan yang perlu diverivikasikan, yang dapat berupa suatu pengulangan yang meluncur cepat, sebagai pemikiran kedua
yang timbul melintas dalam pikiran peneliti pada waktu menulis dengan melihat kembali sebentar pada field note HB. Sutopo, 2006 :
116 . Peneliti tetap bergerak diantara ketiga komponen dengan
komponen pengumpulan data, selama proses pengumpulan data berlangsung. Pada waktu pengumpulan data, penulis selalu membuat
reduksi data dan sajian data. Seelah pengumpulan data berakhir, tindakan penulis selanjutnya adalah menarik kesimpulan dengan
verivikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data. Untuk jelasnya dapat dilihat pada bagan berikut :
Interactive Model of Analysis
Sumber : HB. Sutopo, 2006 : 120
Pengumpulan Data
Reduksi Data Data Reduction
Sajian Data Data Display
Penarikan Kesimpulan Conclusion Drawing
137
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Larissa Skin Care Hair Treatment merupakan beauty centre yang terletak di Kelurahan Punggawan, Solo. Pada bab ini akan diberikan deskripsi
tentang Larissa Skin Care Hair Treatment.
A. Letak, Batas dan Luas Bangunan Larissa Skin Care Hair Treatment
Larissa Skin Care Hair Treatment Solo merupakan cabang dari Larissa Pusat Yogyakarta yang terletak di Jalan Gajah Mada 103 Kelurahan
Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Larissa Skin Care hair Treatment terletak di bagian selatan Kelurahan Punggawan. Batas administratif Larissa
ini adalah : -
Sebelah utara dibatasi wilayah Kelurahan Punggawan. -
Sebelah selatan dibatasi wilayah Kelurahan Sriwedari. -
Sebelah barat dibatasi wilayah Kelurahan Mangkubumen. -
Sebelah timur dibatasi wilayah Kelurahan Ketelan. Secara keseluruhan bangunan ini menempati areal seluas + 900 m
2
, dimana terdiri dari satu bangunan bertingkat dengan luas masing-masing
lantainya + 600 m
2
, sehingga luas bangunannya sendiri sekitar 1200 m
2
dan selebihnya yaitu di depan bangunan digunakan sebagai lahan parkir. Lantai
bawah terdiri atas Lobby, ruang serba guna, 3 tiga ruang konsultasi dokter, ruang tunggu, ruang perawatan, ruang karyawan, dan musholla. Sedangkan
lantai atas terdiri atas ruang perawatan, salon, dan kantor.