Pengaruh Faktor Penilaian Kredibilitas Sumber Informasi Terhadap Akses Layanan KB

82 sumber informasi KB dituntut untuk berpenampilan lebih menarik pada kelompok responden yang memiliki satu, dua dan tiga anak, sebab kelompok ini merupakan kelompok yang akan mengambil keputusan untuk mengadopsi KB. Hubungan antara akses layanan KB dengan penilaian terhadap sumber informasi KB yang meliputi keahlian, daya tarik, dapat dipercaya dan empati dapat dilihat dalam Tabel 18.

4.3.2.6. Pengaruh Faktor Penilaian Kredibilitas Sumber Informasi Terhadap Akses Layanan KB

Penilaian responden terhadap akses layanan KB dikelompokkan menjadi dua yaitu akses KB mudah didapat, dan sangat mudah didapat. Pengaruh akses responden terhadap layanan KB dengan penilaiannya terhadap kredibilitas sumber informasi dapat dilihat pada Tabel 18. Tabel 18 Jumlah dan persentase responden menurut akses terhadap layanan KB dan penilaiannya terhadap kredibilitas sumber informasi KB di Kecamatan Bojonggede tahun 2011 Kredibilitas Sumber Informasi KB Akses Terhadap Layanan KB Mudah Sangat Mudah Jumlah Persen Jumlah Persen Keahlian Tinggi 48 97,96 48 94,12 Sedang 1 2,04 2 3,92 Rendah 1 1,96 Jumlah 49 100 51 100 Daya Tarik Menarik 44 89,80 40 78,43 Cukup Menarik 5 10,20 11 21,57 Tidak Menarik Jumlah 49 100 51 100 Dapat Dipercaya Dapat Dipercaya 49 100 51 100 Cukup Dapat Dipercaya Tidak Dapat Dipercaya Jumlah 49 100 51 100 Empati Empati 47 95,92 48 94,12 Cukup Empati 2 4,08 3 5,88 Tidak Empati Jumlah 49 100 51 100 83 Data tentang akses responden terhadap layanan KB dengan penilaiannya terhadap kredibilitas sumber menunjukkan, responden yang menyatakan akses layanan KB mudah dan sangat mudah didapat, sebagian besar menilai bahwa sumber informasi memiliki kredibilitas tinggi. Hasil penelitian tentang penilaian responden terhadap daya tarik sumber informasi menunjukkan, responden yang menyatakan akses layanan KB sangat mudah didapat menilai bahwa sumber informasi cukup menarik 21,57 persen, responden yang menyatakan akses layanan KB mudah didapat menilai bahwa sumber informasi KB cukup menarik 10,21 persen. Data ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara akses layanan KB dengan penilaian responden terhadap daya tarik sumber informasi sebab jumlah responden yang menyatakan akses layanan KB sangat mudah didapat lebih banyak yang menyatakan bahwa sumber informasi cukup menarik dibanding responden yang menyatakan bahwa akses layanan KB mudah didapat. Kondisi ini dimungkinkan mengingat responden yang menyatakan akses layanan KB sangat mudah didapat, lebih sering melakukan kontak dengan sumber informasi KB sebagai penyuluh KB. Data tentang penilaian responden tentang tingkat kepercayaan terhadap sumber informasi menunjukkan bahwa seluruh responden 100 persen baik yang menyatakan akses layanan KB mudah didapat dan sangat mudah didapat menilai bahwa sumber informasi KB dapat dipercaya Data tentang penilaian responden terhadap kemampuan sumber informasi dalam berempati menunjukkan, sebagian besar responden menilai bahwa sumber informasi mampu berempati baik pada kelompok responden yang menyatakan bahwa akses layanan KB mudah dan sangat mudah didapat. Data yang sama juga ditunjukkan pada penilaian responden bahwa sumber informasi memiliki kemampuan yang cukup dalam berempati. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan anatara akses layanan KB dengan penilaian responden terhadap kemampuan sumber informasi dalam berempati. 84

4.4. Sikap Responden Terhadap Program KB

4.4.1. Aspek Kognitif Sikap Responden dan Faktor – faktor yang Mempengaruhi

Dalam penelitian ini, sikap yang diteliti terdiri dari komponeni kognitif dan afektif. Komponen kognitif meliputi; responden tahu KB, tahu bahwa IUD merupakan salah satu alat KB yang aman, pil KB harus diminum teratur, kenaikan berat badan merupakan salah satu efek samping pemakaian alat KB, program KB dapat menjadikan keluarga lebih sejahtera. 4.4.1.1. Aspek Kognitif Sikap Responden Terhadap Program KB Hasil penelitian tentang nilai rata-rata komponen kognitif sikap adalah responden tahu KB 4,23, mengetahui alat KB IUD 3,64, mengetahui cara menggunakan Pil KB 4,18, dan mengetahui efek samping KB 3,82, keyakinan terhadap bukti bahwa KB dapat menjadikan keluarga lebih sejahtera 4,21. Total nilai rata-rata sikap dari dimensi kognitif adalah 4,02..Aspek kognitif yang memiliki nilai rendah tentang pengetahuan responden terhadap IUD karena dari informasi yang didapat responden lebih banyak menggunakan alat KB dengan cara suntik sehingga kelebihan yang dimiliki alat KB IUD belum dipahami. Responden belum banyak mengetahui efek samping KB hal ini dapat diketahui pada saat dilaksanakan sosialisasi KB responden sebagian besar tidak mengikuti sampai selesai sehingga pada saat tanya jawab responden tidak mendengarkan penjelasan dari petugas PLKB. 4.4.1.2. Pengaruh Penilaian Kredibilitas Sumber Informasi Terhadap Aspek Kognitif Sikap Responden Tentang Program KB Korelasi antara kredibilitas sumber informasi KB sebagai agen perubahan dengan sikap terhadap KB dapat di lihat pada Tabel 19. Hasil penelitian ada hubungan nyata pada α = 0,05 antara daya tarik dengan kognitif sikap dengan nilai 0,200 memiliki korelasi sangat lemah.Petugas PLKB dari faktor daya tarik memiliki pengaruh yang kurang terhadap kognitif sikap peserta sosialisasi dalam hal menyampaikan sosialisasi.