Program KB di Kecamatan Bojonggede

61

4.1.2. Program KB di Kecamatan Bojonggede

Petugas lapangan KB di Kecamatan Bojonggede terdiri dari lima orang, dua laki-laki dan tiga perempuan dengan tingkat pendidikan sarjana empat orang dan satu orang diploma. Petugas memiliki keahlian dalam bidang KB karena sering mengikuti pelatihan dalam bidangnya, selain masa kerja PLKB rata-rata lebih dari 15 tahun. Daya tarik petugas PLKB memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, memiliki pergaulan yang luas dan didukung dengan alat peraga yang membantu menjelaskan kepada peserta sosialisasi tentang KB, kemampuan berempati kepada masyarakat dan dapat dipercaya sebagai sumber informasi KB. Kegiatan operasional masing-masing PLKB diberikan kendaraan sepeda motor yang bertuliskan “ayo ikut KB” dan “dua anak lebih baik” sebagai kendaraan operasional sehari-hari. Hari kerja dimulai Senin sampai Jum’at mulai pukul 08.00-14.00. Sebelum sosialisasi dimulai, petugas KB melakukan pertemuan selama kurang lebih satu jam di kantor Kecamatan Bojonggede untuk mendiskusikan agenda sosialisasi, inventaris peralatan yang harus disiapkan dan materi yang akan diberikan. Setelah selesai melaksanakan kegiatan ke desa-desa yang menjadi tanggungjawabnya, petugas KB kembali ke Kecamatan Bojonggede untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Setiap petugas KB bertanggung jawab terhadap dua desa dengan frekwensi kegiatan yang terjadwal dan berkoordinasi dengan pengurus RT dan RW setempat melalui pos-pos KB di setiap desa, dibantu oleh satu orang PPKBD Petugas pos KB desa. Tanggung jawab PLKB dan PPKBD meliputi : 1. Mengembangkan kebijakan tentang pelayanan KB, KIE, peran serta masyarakat; 2. Menyeimbangkan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan non hormonal; 3. Menyediakan alatobat dengan memprioritaskan keluarga miskin serta kelompok rentan lainnya; 4. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi; serta 62 5. Menyelenggarakan promosi dan pemenuhan hak-hak dan kesehatan reproduksi termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi, dan konseling. Untuk menunjang keberhasilan tugas PLKB, mereka diberikan pelatihan pengembangkan sistem pengelolaan dan informasi termasuk personil, sarana dan prasarana dalam era-desentralisasi untuk mendukung keterpaduan program; peningkatan kemampuan tenaga lapangan dan kemandirian kelembagaan KB yang berbasis masyarakat, termasuk promosi kemandirian dalam ber KB; melakukan pengelolaan data dan informasi keluarga berbasis data mikro; serta meningkatkan pengkajian dan pengembangan serta pembinaan dan supervisi pelaksanaan program. Sesuai dengan tuntutan perkembangan program, maka program KB telah berkembang menjadi gerakan Keluarga Berencana Nasional yang mencakup gerakan masyarakat. Gerakan Keluarga Berencana Nasional disiapkan untuk membangun keluarga sejahtera dalam rangka membangun sumber daya manusia yang optimal, dengan ciri semakin meningkatnya peran serta masyarakat dalam memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan pelayanan KB. Salah satu strategi dari pelaksanaan program KB seperti tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM tahun 2004-2009 adalah meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang MKJP seperti IUD Intra Uterine Device, implant susuk dan sterilisasi. IUD merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi non hormonal dan termasuk alat kontrasepsi jangka panjang yang ideal dalam upaya menjarangkan kehamilan. Keuntungan pemakaian IUD yakni hanya memerlukan satu kali pemasangan untuk jangka waktu yang lama dengan biaya yang relatif murah, aman karena tidak mempunyai pengaruh sistemik yang beredar ke seluruh tubuh, tidak mempengaruhi produksi ASI dan kesuburan cepat kembali setelah IUD. Dalam rangka pembinaan peserta KB lama, untuk menurunkan drop out peserta KB kegiatanusaha yang dilakukan : 1. Menyediakan alat kontrasepsi yang terbaik dan sesuai untuk peserta baru. 2. Memberikan pelayanan kontrasepsi ulang yang sebaik-baiknya dan dapat memuaskan peserta 63 3. Memberikan pelayanan KIE Komunikasi,Informasi, edukasi pada peserta pada setiap kunjungan ulang 4. Menyakinkan peserta supaya mau dan mampu melaksanakan kunjungan ulang secara teratur dan berkala. 5. Melaporkan setiap kunjungan peserta baru dan lama secara teratur setiap bulan ke puskesmas terdekat. Tabel 8 Jumlah peserta KB baru tiap desa menurut alat kontrasepsi KB di Kecamatan Bojonggede 2011 Sumber : Badan pemberdayaan perempuan keluarga berencana Kacamatan Bojonggede, 2011 Sukses Gerakan KB sebagai primadona pembangunan dalam tiga dasawarsa tidak terlepas dari peran dan kerja keras PLKBPKB. Mereka merupakan ujung tombak yang handal di lini lapangan baik dalam merangkul atau mengajak akseptor baru maupun dalam membina kelestarian ber-KB. Seorang PLKB tak bedanya dengan pekerja sosial yang mengedepankan pengabdian murni. Ini hanya bisa dilakoni oleh pemilik mental baja, jiwa pejuang tinggi, dan siap untuk tidak kaya secara materi. Keberhasilan program KB nasional selama ini antara lain karena peran dan kerja keras para PLKBPKB. PLKBPKB merupakan Petugas KB di barisan terdepan dan sangat dekat dengan keluarga sebagai sasaran program KB. NO Desa Peserta KB Baru JLH IUD MOW MOP KON IMPL STK PIL 1. Bojonggede 2 - - - - 64 59 125 2. Pabuaran - - - 1 1 62 58 122 3. Susukan - - - 1 - 21 31 53 4. Bojongbaru - - - 1 - 27 45 73 5. Rawa Panjang - - - - - 61 56 117 6. Kedung Waringin 2 - - 3 - 14 27 46 7. Waringin Jaya - - - 2 - 20 21 43 8. Cimanggis 1 1 - 2 - 12 23 39 9. Raga Jaya - 1 - 1 - 21 29 52 Jumlah 5 2 - 11 1 302 349 670 64 Tabel 9 Jumlah peserta KB aktif tiap desa menurut alat kontrasepsi KB di Kecamatan Bojonggede 2011 Sumber : Badan pemberdayaan perempuan keluarga berencana Kacamatan Bojonggede, 2011 Berikut hasil penelitian dari variabel-variabel penelitian penulis meliputi : karakteristik responden, penilaian responden terhadap kredibilitas sumber informasi KB sebagai agen perubahan, sikap dan keputusan masyarakat untuk mengadopsi layanan dan alat kontrasepsi KB. NO Desa Peserta`KB Aktif JLH IUD MOW MOP KON IMPL STK PIL 1. Bojong gede 539 92 5 96 38 3799 1895 6464 2. Pabuaran 521 80 9 11 5 3356 1464 5446 3. Susukan 127 66 20 18 22 1553 619 2425 4. Bojong baru 184 67 2 85 48 1984 911 3281 5. Rawa Panjang 306 81 7 146 86 2809 1863 5298 6. Kedung Waringin 346 62 5 92 81 1701 1350 3637 7. Waringin Jaya 51 12 2 35 11 1098 567 1776 8. Cimang gis 119 57 3 15 44 1277 771 2286 9. Raga Jaya 208 53 6 37 27 2309 743 3383 Jumlah 2401 570 59 535 362 19886 10183 33997 65

4.2. Karakteristik Responden