74
4.3.2. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Penilaian Terhadap Kredibilitas Sumber Informasi
4.3.2.1. Pengaruh Faktor Penilaian Kredibilitas Sumber Informasi Terhadap Jenis Kelamin
Hasil penelitian dari responden laki-laki dan perempuan terhadap penilaian kredibilitas sumber informasi dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13 Jumlah dan persentase responden menurut jenis kelamin dan penilaiannya terhadap kredibilitas sumber informasi KB di
Kecamatan Bojonggede tahun 2011
Kredibilitas Sumber Informasi KB
Jenis Kelamin Laki-Laki
Perempuan Jumlah
Persen Jumlah
Persen Keahlian
Tinggi 13
92,86 83
96,51 Sedang
1 7,14
2 2,33
Rendah 1
1,16 Jumlah
14 100
86 100
Daya Tarik
Menarik 12
85,71 72
83,72 Cukup Menarik
2 14,29
14 16,28
Tidak Menarik Jumlah
14 100
86 100
Dapat Dipercaya
Dapat Dipercaya 14
100 86
100 Cukup Dapat
Dipercaya Tidak Dapat
Dipercaya Jumlah
14 100
86 100
Empati Empati
14 100
81 94,19
Cukup Empati 5
5,81 Tidak Empati
Jumlah 14
100 86
100 Hasil tabulasi tabel silang di atas menunjukkan bahwa responden laki-laki
dan perempuan memberikan penilaian yang sama bahwa sumber informasi memiliki keahlian yang tinggi, dinilai menarik dan dapat dipercaya. Namun
penilaian berbeda diberikan terhadap kemampuan sumber informasi dalam berempati. Seluruh responden laki-laki menilai bahwa sumber informasi mampu
berempati, sementara 5,81 persen responden perempuan menilai bahwa
75
sumber informasi memiliki kemampuan empati yang cukup. Kondisi ini dimungkinkan karena saat ini KB lebih banyak ditujukan dan digunakan oleh
perempuan dibanding laki-laki, selain itu perempuan juga lebih banyak melakukan kontak dengan sumber informasi sebagai petugas KB dibanding laki-
laki.
4.3.2.2. Pengaruh Faktor Penilaian Kredibilitas Sumber Informasi Terhadap Usia
Kategori usia responden terbagi menjadi empat yaitu 20 tahun, 20-25 tahun, 26-31 tahun, dan 31 tahun. Hasil penelitian usia dan penilaian responden
terhadap kredibilitas sumber informasi KB dapat diihat pada tabel 14. Tabel 14 Jumlah dan persentase menurut usia dan penilaian responden
terhadap kredibilitas sumber informasi KB di Kecamatan Bojonggede tahun 2011
Kredibilitas Sumber Informasi
KB Usia
20 20-25
26-31 31
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Jumlah Persen
Keah lian
Tinggi 6
100 5
100 27
96,43 58
95,08 Sedang
1 3,57
2 3,28
Rendah 0,00
1 1,64
Jumlah 6
100 5
100 28
100 61
100 Daya
Tarik Menarik
6 100
5 100
23 82,14
50 81,97
Cukup Menarik
5 17,86
11 18,03
Tidak Menarik
0,00 Jumlah
6 100
5 100
28 100
61 100
Dapat Diper
caya Dapat
Diperca ya
6 100
5 100
28 100
61 100
Cukup Dapat
Diperca ya
Tidak Dapat
Diperca ya
Jumlah 6
100 5
100 28
100 61
100 Empa
ti Empati
6 100
5 100
26 92,86
58 95,08
Cukup Empati
2 7,14
3 4,92
Tidak Empati
Jumlah 6
100 5
100 28
100 61
100
76
Data tentang usia menunjukkan bahwa sebagian besar responden pada seluruh kategori usia menilai bahwa sumber informasi memiliki keahlian yang
tinggi. Sementara data tentang daya tarik sumber informasi dan usia responden menunjukkan perbedaan penilaian. Responden yang berusia kurang dari 20
dan 20-25 tahun, 100 persen menilai bahwa sumber informasi menarik. Penilaian berbeda diberikan terhadap responden yang berusia 26-31 tahun dan responden
yang berusia lebih dari 31 tahun. Responden dalam kategori usia tersebut, sebagian besar menilai bahwa sumber informasi menarik namun sebagian
responden juga memberikan penilaian cukup terhadap daya tarik sumber. Dapat disimpulkan bawa semakin matang usia responden maka semakin tinggi kriteria
yang ditetapkan untuk menilai dayatarik sumber informasi. Kondisi ini dimungkinkan mengingat semakin matang usia semakin banyak pengalaman
yang didapat oleh individu. Data tentang tingkat kepercayaan responden terhadap sumber informasi
dengan usia, menunjukkan sumber informasi dinilai dapat dipercaya pada seluruh kategori usia. Artinya tidak ada hubungan antara penilaian responden
terhadap tingkat kepercayaan dengan usia. Data tentang kemampuan sumber informasi dalam berempati
menunjukkan responden yang berusia kurang dari 20 dan 20-25 tahun seluruhnya 100 persen menilai bahwa sumber informasi mampu berempati.
Penilaian berbeda diberikan terhadap responden yang berusia 26-31 tahun dan responden yang berusia lebih dari 31 tahun. Responden dalam kategori usia
tersebut, sebagian besar menilai bahwa sumber informasi mampu berempati namun sebagian responden juga memberikan penilaian cukup terhadap
kemampuan sumber informasi dalam berempati. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara usia dengan penilaian responden terhadap kemampuan
sumber informasi dalam berempati
. Data tentang empati menunjukkan bahwa semakin matang usia
responden, semakin banyak tuntutan dari responden terhadap kemampuan sumber informasi untuk berempati. Bila dikaitkan dengan pendapat Kotler dan
Nancy 2008 maka responden pada kelompok usia 26-31 tahun dan lebih dari 31 tahun termasuk pada kelompok sasaran yang siap untuk berubah
preparation change atau siap untuk mengadopsi gagasan bahwa dua anak lebih baik. Oleh karena itu, pada tahap ini, sasaran perlu terus dipersuasi agar
77
mereka memutuskan untuk mengadopsi gagasan bahwa dua anak lebih baik. Pada tahap persuasi, sumber informasi harus memiliki kemampuan untuk
berempati yaitu memahami kecemasan yang dirasakan masyarakat untuk memilih dan menggunakan KB.
Hubungan antara pendidikan responden dengan penilaian terhadap kredibilitas sumber informasi KB yang meliputi keahlian, daya tarik, dapat
dipercaya dan empati dapat dilihat dalam Tabel 15.
4.3.2.3. Pengaruh Faktor Penilaian Kredibilitas Sumber Informasi Terhadap Pendidikan