42
Tabel 12. Rasio Aktivitas
U R A I A N T A H U N
Rasio Aktivitas 2005
2006 2007
2008 2009
Rata-rata
Periode Penagihan Rata-rata Hari
146.40 70.84
97.07 139.56 116.63
114.10
Perputaran Piutang kali 2.49
5.15 3.76
2.62 3.13
3.43
sumber : Lap.Keuangan PT. Z Diolah
Rasio Aktivitas
146.40
70.84 97.07
139.56 116.63
114.10
2.49 5.15
3.76 2.62
3.13 3.43
- 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
160.00
2005 2006
2007 2008
2009 Rata-rata
Tahun
P.Penagihan Rata2 Perputaran Piutang
Gambar 10. Rasio Aktivitas Pada rasio perputaran piutang, PT. Z memiliki angka rasio yang
fluktuatif dari periode 2005-2009. Artinya PT. Z baru dapat memutar
kembali piutang yang dimiliki dari kegiatan penjualan yakni dengan rata- rata angka rasio sebanyak 3,43 kali. Hal ini disebabkan oleh proses
penagihan piutang yang kurang baik dan berdampak kemungkinan munculnya piutang tak tertagih. Pada saat jumlah piutang tak tertagih
meningkat maka perusahaan pun akan mengalami penurunan pemasukan inflow khususnya penurunan piutang itu sendiri.
4.8.3. Rasio Pengungkit
Rasio pengungkit yaitu rasio yang menjelaskan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mendanai aktivanya dengan menggunakan
utang atau ekuitas pemegang saham. Pada rasio hutang, PT. Z memiliki rasio yang cenderung meningkat dari periode 2005-2009 dan menunujukkan
bahwa perusahaan sebagian besar menggunakan hutang dalam mendanai kegiatan operasi perusahaan. Rata-rata angka rasio hutang periode 2005-
2009 yaitu sebesar 53,5 0,535. Kegiatan operasi yang dilakukan secara
43
hutang biasanya adalah pembelian bahan baku. Salah satu alasan utama perusahaan membeli bahan baku secara kredit yaitu untuk meminimalisir
pengeluaran yang terlalu besar saat akan melakukan kegiatan produksi. Pembelian secara hutang pada pemasok supplier bahan baku, memberikan
waktu tambahan bagi perusahaan untuk meningkatkan jumlah pemasukan yang diperoleh dari kegiatan penagihan piutang. Setelah perusahaan
memperoleh total aktiva yang cukup, kemudian perusahaan baru melunasi hutang-hutangnya pada supplier. Keadaan ini telah tersistem dengan baik
sehingga perputaran uang dari kegiatan produksi, penjualan, hingga munculnya piutang pada aktiva dapat menutupi jumlah hutang yang harus
dibayar.
Tabel 13. Rasio Pengungkit
U R A I A N T A H U N
Rasio Pengungkit 2005
2006 2007
2008 2009
Rata-rata
Rasio Utang 39.1 47.5 54.4 65.6 60.8
53.5
Rasio Modal dgn Aktiva 1.7 15.3 35.4 35.0 34.7
24.4
sumber : Lap.Keuangan PT. Z Diolah
Rasio Pengungkit
39.1 47.5
54.4 65.6
60.8 53.5
1.7 15.3
35.4 35.0
34.7 24.4
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
2005 2006
2007 2008
2009 Rata-
rata
Tahun
Rasio Hutang Rasio Modal dgn Aktiva
Gambar 11. Rasio Pengungkit Pada rasio modal dengan aktiva, PT. Z memiliki angka rasio yang
fluktuatif dan memiliki rata-rata pada periode 2005-2009 yaitu sebesar 24,4 0,244, yang menunjukkan bahwa perusahaan belum memiliki
modal sendiri yang cukup banyak sehingga masih memerlukan tambahan modal pinjaman dari pihak lain. Selain itu, modal yang dimiliki pun berasal
dari kepemilikan saham oleh Holding Company.
44
4.8.4. Rasio Profitabilitas