Analisis Cash Conversion Cycle Analisis Rasio Keuangan Perusahaan

16 biasanya ditetapkan dari data atau laporan keuangan tahun yang paling awal dalam deretan tahun-tahun laporan keuangan yang akan dianalisis. Tiap pos dari laporan keuangan yang dijadikan tahun dasar diberi indeks 100. Kemudian pos-pos dari periode yang dianalisis dihubungkan dengan pos yang sama, yaitu tahun dasar. Analisis trend dapat dirumuskan sebagai berikut: R xi = P xi x 100 .................................................................. 2 P xo Keterangan: R xi = nilai persentase untuk tahun ke-i P xi = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis P xo = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar

3.4.3. Analisis Cash Conversion Cycle

Menurut Keown 2005, analisis cash conversion cycle merupakan suatu analisis yang menggunakan pendekatan bahwa tujuan perusahaan meminimalkan modal kerja dengan syarat modal kerja itu harus cukup untuk membiayai kegiatan operasi perusahaan. Proses meminimalkan modal kerja dilakukan dengan mempercepat penagihan kas dari penjualan, meningkatkan perputaran persediaan, dan mengurangi pembelanjaan dengan kas. Siklus kas ini bisa dihitung sebagai berikut : Cash Conversion Cycle = DSO + DSI – DPO ……………………...…3 a. Days of Sales Outsanding DSO DSO juga bisa dianggap rata-rata umur piutang perusahaan atau rata-rata periode penagihan. Days of Sales Outsanding DSO bisa dihitung sebagai berikut : Days of Sales Outsanding DSO = Piutang Dagang ………………..4 Penjualan Harian 17 b. Days of Sales in Inventory DSI DSI juga dapat dianggap sebagai rata-rata umur persediaan, yaitu rata- rata jumlah hari perusahaan menyimpan 1 dollarrupiah persediaan. DSI bisa dihitung sebagai berikut : Days of Sales in Inventory DSI = Persediaan 5 Harga Pokok Penjualan Harian c. Days of Payable Outsanding DPO DPO menunjukkan umur rata-rata dalam jumlah hari dari utang dagang yang dimiliki perusahaan. DPO dapat dihitung sebagai berikut : Days of Sales in Inventory DSI = Utang dagang 6 Harga Pokok Penjualan Harian

3.4.4. Analisis Rasio Keuangan Perusahaan

a. Rasio Likuiditas Liquidity ……………………............................… 7 Rasio Likuiditas yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk dapat memenuhi semua kewajibannya yang sudah jatuh tempo. Penelitian ini menggunakan tiga rasio likuiditas, diantaranya :  Rasio Lancar = Aktiva Lancar Kewajiban Lancar Rasio yang menunjukkan seberapa besar perusahaan mampu memenuhi kewajiban perusahaan dengan jumlah aktiva yang dimiliki.  Rasio Cepat = Aktiva Lancar – Persediaan Utang Lancar Rasio yang menunjukkan bahwa sebuah perusahaan dapat menjual persediaannya dengan cepat dan mengalami keuntungan yang pada akhirnya dapat memenuhi kewajiban perusahaan.  Rasio Kas = Kas Bank Kewajiban Lancar Rasio yang menunjukkan jumlah kas sebuah perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan tersebut. b. Rasio Aktivitas Activity ……………………….............................… 8 Rasio ini menjelaskan berbagai aktivitas perusahaan dalam melakukan kegiatan operasi secara efisien yang kemudian perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasinya dengan baik.  Periode Penagihan rata-rata = Piutang Usaha Penjualan Kredit Harian 18 Rasio ini menunjukkan periode atau waktu yang perlu dipertimbangkan dalam menagih piutang usaha pada pelanggan atas segala kegiatan penjualan yang dilakukan secara kredit.  Perputaran Piutang = Penjualan Piutang Usaha Rasio yang menjelaskan sebuah perusahaan dapat memutar kembali piutang yang dimiliki berdasarkan kegiatan penjualan yang telah dilakukan. c. Rasio Pengungkit Leverage …………………..............................…. 9 Rasio ini menjelaskan seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mendanai aktivanya dengan menggunakan utang atau ekuitas pemegang saham.  Rasio Utang = Total Utang Total Aktiva Rasio ini menunjukkan sebuah perusahaan menggunakan utangnya dalam mendanai kegiatan operasi perusahaan.  Rasio Modal dengan Aktiva = Modal Sendiri Total Aktiva Rasio yang menunjukkan pentingnya sumber modal pinjaman dan tingkat keamanan yang dimiliki kreditor. d. Rasio Profitabilitas Profitability ………………….....................….10 Rasio profitabilitas yakni rasio yang menunjukkan apakah sebuah perusahaan memiliki masalah dengan profitabilitas atau keuntungannya. Perusahaan yang kegiatan penjualan secara kredit, maka keuntungan yang diperoleh tidak dapat diidentifikasi secara langsung, hal ini berkaitan dengan ketepatan pelanggan dalam membayar piutangnya.  Margin Laba Operasi = Laba Operasi Penjualan Rasio ini menunjukkan besarnya laba operasi yang dimiliki dari kegiatan penjualan.  Tingkat Pengembalian Atas Investasi = Laba Operasi Total Aktiva Rasio yang menunjukkan tingkat pengembalian atas investasi dari pendapatan atau laba operasi yang dihasilkan dari nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN