Tabel 3.3 Variabel Dependen dan Definisi Operasional
No Variabel
Defenisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
1 Produktivitas
kerja perawat pelaksana
Hasil kerja
yang mencerminkan
kemampuan perawat
pelaksana dalam
memberikan asuhan
keperawatan yang meliputi efektifitas dan efisiensi di
Rumah Sakit
Umum dr.
Pirngadi Medan Kuesioner
28 soal 28
– 140 Interval
Efektifitas Kemampuan
perawat pelaksana dalam memberikan
asuhan secara tepat sesuai dengan prosedur dan standar di
Rumah
Sakit Umum
dr. Pirngadi Medan
Kuesioner 14 soal
14 – 70 Interval
Efisiensi Kemampuan
perawat pelaksana dalam memberikan
asuhan keperawatan secara cepat dan tanggap di Rumah
Sakit Umum dr. Pirngadi Medan
Kuesioner 14 soal
14 – 70 Interval
3.6. Metode Pengukuran
Metode pengukuran dalam penelitian ini berdasarkan instrument tertutup. Instrument terhadap variabel bebas yaitu dengan kuesioner fungsi supervisi yang
terdiri dari 39 pertanyaan yang terdiri dari 3 sub bagian yaitu bagian pertama pertanyaan tentang fungsi formatif nomor 1-13, pernyataan nomor 4,7 merupakan
pernyataan negatif, restorative 14-26, pernyataan nomor 17,19,21 dan 23 merupakan pernyataan negatif, dan normative nomor 27-39, pernyataan nomor
30,31,33,34 merupakan pernyataan negatif. Skala pengukuran pada kuesioner
Universitas Sumatera Utara
supervisi ini adalah interval dimana hasil ukur terendah adalah untuk kuesioner fungsi supervisi adalah 39 dan tertinggi adalah 195.
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu produktivitas kerja perawat pelaksana, yang terdiri dari 28 pernyataan dengan skala pengukuran interval
dimana hasil terendah adalah 28 dan tertinggi 140. Pernyataan nomor 1-14 merupakan bagian dari efektifitas dan nomor 15-28 merupakan pernyataan dari
efisiensi.
3.8. Metode Analisa Data
3.8.1 Pengolahan Data Data yang telah dikumpulkan akan diolah dengan cara manual dengan
langkah-langkah sebagai berikut: 3.8.1.1. Editing
Proses editing ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaanpengecekan terhadap kuesioner yang telah diisi oleh responden. Peneliti memastikan bahwa
tiap-tiap variabel telah diisi oleh responden dan memberikan hasil terhadap masalah yang diteliti. Setelah selesai dilakukan pengeditanpengecekan data
kemudian diklasifikasikan berdasarkan aspek pengukuran Azwar Prihartono, 2003.
3.8.1.2. Coding Tahap coding adalah dimana peneliti memberikan simbol tertentu dalam
bentuk angka untuk setiap jawaban yang sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
Tujuan dari tahapan pengkodean ini adalah untuk mempermudah pengolahan data sesuai dengan defenisi dan kategori yang ditetapkan oleh peneliti.
3.8.1.3. Entry data Kegiatan pada proses ini adalah dimana peneliti memasukkan data yang
telah diberi kode kedalam komputer yang selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan program komputer.
3.8.1.4. Cleaning Tahap cleaning adalah proses pemeriksaan semua data yang telah
dimasukkan kedalam program komputer. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menghindari terjadinya kesalahan pada pemasukkan data, untuk selanjutnya
dianalisis menggunakan komputer. 3.8.1.5.Analisa Data
Analisa data dilakukan setelah semua data dikumpulkan oleh peneliti dan diperiksa satu persatu. Setiap data dan pernyataan dalam kuesioner diberi kode
untuk mempermudah proses tabulasi dan analisa data. Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah :
a. Analisis univariat
Analisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran setiap variabel yang diteliti. Bentuk penyajian data menggunakan tabel distribusi
frekuensi dan prosentase untuk data katagorik tingkat pendidikan, jenis kelamin dan status perkawinan dan data numerik umur, lama kerja, fungsi supervisi
Universitas Sumatera Utara
kepala ruangan dan produktivitas kerja perawat pelaksana ditampilkan dari hasil perhitungan mean, median, SD, range dan minimum
– maksimum. b.
Analisis bivariat Setelah data terkumpul maka dilakukan proses evaluasi uji asumsi klasik
dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model prediksi yang dirancang telah dapat
dimasukkan ke dalam serangkaian data, maka perlu dilakukan pengujian data dengan uji normalitas. Uji ini dilakukan untuk menunjukkan simetris tidaknya
distribusi data. Uji normalitas akan dideteksi melalui analisa grafis yang dihasilkan melalui perhitungan regresi. Tujuan uji normalitas adalah untuk
mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Distribusi data dengan bentuk gunung yang simetris. Data yang baik adalah data
yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yaitu distribusi data tersebut tidak condong ke kiri ataupun ke kanan. Kriteria pengujiannya, adalah sebagai berikut:
1. Jika angka signifikan lebih besar dari 0,05 maka data mempunyai distribusi
normal. 2.
Jika angka signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak mempunyai distribusi normal.
Hasil uji normalitas yang dilakukan diketahui bahwa data yang didapat berdistribusi normal yaitu 0.506.
Selanjutnya untuk melihat hubungan fungsi supervisi terhadap poduktivitas kerja perawat pelaksana digunakan formulasi korelasi Pearson
Universitas Sumatera Utara
Product Moment, karena kedua variabel tersebut merupakan skala interval dan berdistribusi normal.
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui kemaknaan hubungan antara kedua variabel Hastono, 2007. Variabel yang ingin dibuktikan adalah hubungan
fungsi supervisi dengan poduktivitas kerja perawat pelaksana. Penelitian ini menggunakan tingkat kemaknaan 5 dan kekuatan uji 95 Ariawan, 1999.
Disimpulkan bila p0.05 berarti adanya hubungan fungsi supervisi dengan poduktivitas kerja perawat pelaksana dan bila p0.05 maka disimpulkan tidak ada
fungsi supervisi dengan poduktivitas kerja perawat pelaksana. Interpretasi terhadap harga atau koefisien korelasi secara konvensional
diberikan oleh Guilford 1956 dalam Sugiyono 2010 sebagai berikut tabel 3.5
Tabel 3.5 Nilai Koefisien korelasi r
Koefisien korelasi r Interpretasi
0,80 – 1,00
Sangat tinggi 0,60
– 0,80 Tinggi
0,40 – 0,60
Cukup 0,20
– 0,40 Rendah
0,00 – 0,20
Sangat rendah
3.9 Pertimbangan Etik