Jumlah perawat ruangan x Jumlah sampel Total Populasi
Perhitungan sampelnya dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Proporsi pengambilan sampel di masing-masing ruangan
No Ruangan
Jumlah perawat Proporsi ruangan
1 Reflesia
15 160282 x 15 = 8
2
Vip 1 Anggrek 1 16
160282 x 16 = 9
3
Vip 2 Anggrek 2 10
160282 x10 = 5
4
Plus A Mawar 1 10
160282 x 10 = 5
5 Plus B Mawar 2
4 160282 x 4 =
1
6 E Terpadu
7 160282 x 7 = 3
7 R. XV Dahlia 1
12 160282 x 12 = 6
8 R. XVII Dahlia 2
16 160282 x 16 = 9
9 Lantai V Tulip 1
9 160282 x 9 = 5
10
Lantai VI Tulip 2 13
160282 x13 = 7
11 Lantai VII Tulip 3
17 160282 x 17 = 9
12 Ruang III Melati 1
11 160282 x 11 = 6
13 Ruang Neurologi Melati 2
6 160282 x 6 = 3
14 Ruang VIIVIII Melati 3
9 160282 x 9 = 5
15
Ruang IX Kenanga 1 9
160282 x 9 = 5
16 Ruang XXI Asoka 1
13 160282 x 13 = 7
17 RuangXIV Asoka 2
13 160282 x 13 = 7
18 Ruang XVIII Flamboyan
11 160282 x 11 = 6
19 Ruang XXIII Matahari
15 160282 x 15 = 8
20
RRG 5
160282 x 5 = 1
21
IMZ Kenanga 2 7
160282 x 7 = 3
22 ICU
21 160282 x 21 = 12
23 ICCU
11 160282 x 11 = 6
24 HDU
9 160282 x 9 = 5
25 Unit Storke
7 160282 x 7 = 3
26
Perinatologi 5
160282 x 5 = 3
27
Recovery Room 6
160282 x 6 = 3
28
Hemodialisa 14
160282 x 14 = 8
Total 282
160
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner fungsi supervisi dan produktifitas kerja
perawat pelaksana yang merupakan data primer yang didapat langsung dari
Universitas Sumatera Utara
responden. Kuesioner merupakan pertanyaan tertutup yang dikembangkan berdasarkan konsep variabel terkait, untuk kuesioner supervisi kepala ruangan dan
produktivitas kerja perawat pelaksana dengan menggunakan pilihan jawaban yaitu menggunakan pilihan jawaban TP 1 = Tidak Pernah, JR
2 = Jarang, KD 3 = Kadang-kadang, SR 4 = Sering, S 5 = Selalu.
3.5. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengukur suatu data. Instrumen penelitian yang baik harus mematuhi dua
persyaratan yang penting yaitu pengujian validitas dan reliabilitas Arikunto, 2010. Uji validitas yang dilakukan dalam instrument ini yaitu validitas isi dan
validitas konstruk. Pada validitas isi peneliti melakukan tahapan pembuatan kuesioner, selanjutnya memberikan kepada 3 expert yang peneliti anggap ahli.
Nilai validitas isi CVI yang didapat pada variabel fungsi supervisi kepala ruangan adalah 0.87. dan produktivitas kerja 0.90. Uji validitas konstruk dan
reliabilitas dilaksanakan di Rumah Sakit Haji Provinsi Sumatera Utara pada 30 perawat pelaksana pada bulan September 2014. Sugiyono 2010, mengatakan
valid apabila instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dari instrument.
Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Suatu variabel
pernyataan dinyatakan valid bila skor variabel tersebut berkorelasi secara
Universitas Sumatera Utara
signifikan dengan skor totalnya dengan cara membandingkan r tabel dengan nilai r hitung. Bila r hasil hitung dari r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan
valid. Uji realibilitas dilakukan untuk mengukur sejauh mana pertanyaan tersebut
tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih. Sugoyono, 2010. Menurut Hastono 2007 pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2
dua cara, yaitu: 1.
Repeated Measure atau pengukuran diulang dilakukan dengan cara memberikan kuesioner pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan
kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan jawabannya. 2.
One shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban. Uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan pengukuran reliabilitas
one shot atau pengukuran sekali saja. Pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Pengujian reliabilitas instrument pada penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan rumus “koefisien alpha α” dari cronbach Hastono, 2007.
Cronbach alpha yang baik adalah yang semakin mendekati 1, Pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Hasil uji reliabilitas pada variabel fungsi supervisi kepala ruangan adalah 0.948
sedangkan pada variabel produktivitas kerja perawat pelaksana adalah 0.924.
Universitas Sumatera Utara
Variabel dan Definisi Operasional
Variabel yang akan diopersionalkan dalam penelitian ini adalah semua variabel yang terkandung dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Variabel-
variabel tersebut yaitu produktivitas kerja perawat pelaksana variabel terkait dan fungsi supervisi kepala ruangan variabel bebas.
Tabel 3.2 Variabel Independen dan Definisi Operasional
No Variabel
Defenisi Operasional Alat
Ukur Hasil
Ukur Skala
Ukur
1 Fungsi
supervisi kepala
ruangan Persepsi perawat pelaksana tentang
kegiatan dari fungsi supervisi yang dilakukan oleh kepala ruangan
terhadap perawat pelaksana untuk meningkatkan pelayanan asuhan
keperawatan yang meliputi: fungsi formatif , restorative dan normative
di rumah sakit RSUD dr. Pirngadi Medan
Kuesioner 39 soal
39 – 195
Interval
Fungsi formatif
Dukungan kepala ruangan untuk peningkatan pengetahuan dan
keterampilan perawat pelaksana dalam pemberian pelayanan asuhan
keperawatan di rumah sakit RSUD dr. Pirngadi Medan
Kuesioner 13 soal
13 – 65
Interval
Fungsi restorative
Dukungan yang diberikan kepala ruangan untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi pearawat pelaksana dalam pemberian asuhan
keperawatan di rumah sakit RSUD dr. Pirngadi Medan
Kuesioner 13 soal
13 – 65
Interval
Fungsi normative
Kegiatan yang dilakukan kepala ruangan untuk pengendalian kualitas
pelayanan asuhan keperawatan di rumah sakit RSUD dr. Pirngadi
Medan Kuesioner
13 soal 13
– 65 Interval
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Variabel Dependen dan Definisi Operasional
No Variabel
Defenisi Operasional Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
1 Produktivitas
kerja perawat pelaksana
Hasil kerja
yang mencerminkan
kemampuan perawat
pelaksana dalam
memberikan asuhan
keperawatan yang meliputi efektifitas dan efisiensi di
Rumah Sakit
Umum dr.
Pirngadi Medan Kuesioner
28 soal 28
– 140 Interval
Efektifitas Kemampuan
perawat pelaksana dalam memberikan
asuhan secara tepat sesuai dengan prosedur dan standar di
Rumah
Sakit Umum
dr. Pirngadi Medan
Kuesioner 14 soal
14 – 70 Interval
Efisiensi Kemampuan
perawat pelaksana dalam memberikan
asuhan keperawatan secara cepat dan tanggap di Rumah
Sakit Umum dr. Pirngadi Medan
Kuesioner 14 soal
14 – 70 Interval
3.6. Metode Pengukuran