Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain: 1 Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek biologi, teknik, ekonomi dan sosial maka 3 jenis unit penangkapan untuk ikan pelagis yang memiliki prospek terbaik untuk dikembangkan di perairan laut Kabupaten Bangka Selatan secara berurutan adalah jaring millenium, bagan perahu dan pancing. 2 Alokasi optimum dari 3 jenis unit penangkapan terbaik untuk ikan pelagis di Kabupaten Bangka Selatan tersebut adalah jaring millenium sebanyak 574 unit, bagan perahu sebanyak 227 unit, dan pancing sebanyak 140 unit. 3 Strategi pengembangan perikanan pelagis di Bangka Selatan dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis melalui pengembangan alat tangkap jaring millenium, pengembangan armada penangkapan berukuran 20 GT dan penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan perikanan.

6.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan dari penelitian ini adalah : 1 Untuk memanfaatkan sumberdaya ikan pelagis secara optimal dan berkelanjutan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan alat tangkap jaring millenium, bagan perahu dan pancing. 2 Dalam rangka mendukung pengoptimalan pemanfaatan ikan pelagis kecil di Kabupaten Bangka Selatan maka ketersediaan sarana dan prasarana pendukung perikanan tangkap harus segera dipenuhi. Jenis sarana yang menjadi kebutuhan utama antara lain pabrik es, pembangunan dermaga dan stasiun pengisian bahan bakar bagi nelayan SPBN. DAFTAR PUSTAKA Ayodhyoa. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Bogor: Yayasan Dewi Sri. 97 hlm. Barnes, R.D. 1987. Invertebrate Zoology. 5th Edition. Philadelphia: Souders Collage Publishing. 866 p. Buchsbaum, R., M. Buchsbanum, J. Pearse and V. Perase. 1987. Animal without Backbones. 3 rd Edition. Chicago : The University of Chicago Press. 584 p. Choliq AR, Wirasmita, Sofwan O. 1994. Evaluasi Proyek. Bandung: Pionir Jaya. hlm 33-41. David, FR. 2004. Manajemen Strategis Konsep-Konsep. Edisi ke sembilan. Jakarta: Gramedia. 230 hlm. Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Statistik Kelautan dan Perikanan Indonesia. Dinas Kelautan dan Perikanan. 2009. Statistik Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Selatan Djamin Z. 1984. Perencanaan dan Analisis Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. 167 hlm. Effendi, M. I. 2002. Biologi Perikanan. Institut Pertanian Bogor. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama. 163 hlm. Flores, E. E. C. 1972. Handline Fishing for Squid in The Japan Sea. Japaness Echosounding Research on Squid. FAO. Rome, p 1-6. Gaffar AK, Fatah K, Rupawan. 2007. Karakteristik Perikanan Tangkap di Estuaria Banyuasin Sumatera Selatan. Prosiding Seminar Nasional Tahunan IV Hasil Penelitian Perikanan. Yogyakarta, 28 Juli. TP-12 1- 11. Yogyakarta. Universitas Yogyakarta. 389 hlm. Gazperz JP. 1992. Analisis Sistem Terapan Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri. Bandung: Tarsito. 669 hlm. Ghaffar, M.A. 2006. Optimasi pengembangan usaha perikanan mini purse seine di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 115 hlm. Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan dalam Hubungannya dengan Alat Tangkap. Diktat kuliah tidak dipublikasikan. Bogor: Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. 149 hlm. Haluan, J. 1985. Proses Optimasi dalam Operasi Penangkapan Ikan. Pedoman Kuliah Metode Penangkapan Ikan II. Bagian Pertama. Sistem Pendidikan Jarak Jauh Melalui Satelit Sisdiksat Intim. 55 hlm. Hamabe, M.1992. Squinting at the Squinds’Life : Breeding Life and Migration of Three Famili of Squid in the Sea of Jepan. Farming Japan Vol. 26-3. Tokyo. Husnan dan Suwarsono. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 379 hlm. Johnson, H. Willis, E.D. Louis, W.C. Elliot, A.C. Thomas. 1997. Principle of Zoology. New York : Holt, Rinehart and Winston Inc. Kadariah L, Karlina, Clive G. 1978. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbit Ekonomi Universitas Indonesia. 181 hlm. Kreuzer, R. 1984. Squid – Seafood Extraordinaire. Infofish 6 86 :29-32 Laapo, A. 2004. Model ekonomi sumberdaya perikanan tangkap yang berkelanjutan di perairan Kabupaten Morowali [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 142 hlm. Lee, S.M., L.J. Moore and B.W. Taylor III. 1990. Management Science. Allyn and Bacon, Needham Heights. Martasuganda, S. 2002. Jaring Insang Gillnet : Serial Teknologi Penangkapan Ikan Berwawasan Lingkungan. Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 68 halaman. Martasuganda, S. 2003. Bubu Trap Bogor : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. 85 halaman. Merta, I.G.S., S. Nurhakim dan J. Widodo. 1998. Sumberdaya Perikanan Pelagis Kecil diacu dalam Potensi Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut, Jakarta. hlm 89-106. Murdiyanto B. 2002. Analisis Konflik Antara Nelayan Pancing Rawai dan Jaring Kurau di Perairan Bengkalis Riau. Buletin PSP Vol XI No.2 Hal : 56-64. Nasendi, B.D. dan A. Anwar. 1985. Program Linier dan Variasinya. Jakarta: Gramedia. 243 hlm. Rangkuti, F. 2005. Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. 187 hlm. Ropre, C.F.C., M.J. Sweeney dan C.E. Nauen. 1984. Cephalopod of The World. A anoted and Illustraed Catalogue of Species of Interest to Fisheries. Food and Agricultur Organization Special Catalogue Vol. 3. Synop. Hal 277. Sadhori, N. 1985. Teknik Penangkapan Ikan. Bandung: Angkasa. 182 hlm. Saridewi TR. 2006. Analisis Kebijakan Pengembangan Ekonomi Desa Pantai Kabupaten Subang. Jurnal Penyuluhan Pertanian Vol. 1 No.1 Hal : 77-85. Soeharto, I. 1999. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Jilid 1. Konsep, Studi Kelayakan dan Jaringan Kerja. Jakarta: Erlangga. 356 hlm. Subani, W. dan Barus, H. R. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Edisi Khusus Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Jakarta: Balai Penelitian Perikanan Laut, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. 248 hlm. Suharso, Bambang AN, Asriyanto. 2006. Elastisitas produksi perikanan tangkap Kota Tegal. Jurnal Pasir Laut, Vol.2, No.1, Juli 2006 : Hal : 26-36. Sullivan, D. 1980. Bio logi of Gould’s in Best Srain Studied. Australian Fisheries Vol.39. No. 12. Supranto, J. 1988. Riset Operasi: Untuk Pengambilan Keputusan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia UI-Press. 407 hlm. Suyedi, R. 2001. Sumber daya ikan pelagis. Makalah Falsafah Sains. [terhubung berkala]. Makalah Falsafah Sains PPs 702, Program Pasca Sarjana S3, InstitutnPertanian Bogor: 6 hlm. http:tumoutou.net3_sem1_012risfan_s.htm [3 Juni 2007]. Syahailatua A. 2006. Perikanan Ikan Terbang di Indonesia : Riset Menuju Pengelolaan. Jurnal Oseana Vol XXXI No. 3. Hal : 21-31. Taylor III, B.W. 1993. Introduction to Management Science. Allyn and Bacon, Needham Heights. Yulistyo, Baskoro MS, Monintja DR, Iskandar BH. 2006. Analisis Kebijakan Pengembangan Armada Penangkapan Ikan Berbasis Ketentuan Perikanan yang Bertanggungjawab di Ternate, Maluku Utara. Buletin PSP Vol XV N0.1. Hal : 70-84 LAMPIRAN Lampiran 1. Analisis finansial unit penangkapan bagan perahu di Kabupaten Bangka Selatan No Uraian Total I Investasi 1. Kapal dan perlengkapan bangunan bagan 95.000.000 2. Mesin 15.000.000 3. Mesin Jenset 5.000.000 4. Perlengkapan lampu 2.000.000 5. Alat tangkap 5.000.000 6. Rumon 2.800.000 Jumlah 124.800.00 II Penerimaan A 1. Musim Puncak 156.000.00 2. Musim Sedang 50.000.000 3. Musim Paceklik 12.000.000 Jumlah A 218.000.00 III Biaya-biaya a. Biaya Tetap B 1. Penyusutan kapal dan kelengkapan bangunan bagan 6.333.000 2. Penyusutan Mesin 3.000.000 3. Penyusutan Genset 1.000.000 4. Penyusutan Lampu 2.000.000 5. Penyusutan Alat tangkap bagan 1.666.000 6. Penyusutan Rumpon 2.800.000 7. Perawatan Kapal dan bangunan bagan 9.500.000 8. Perawatan Mesin 2.250.000 9. Perawatan Genset 500.000 10. Perawatan Lampu 100.000 11. Perawatan Alat tangkap 500.000 12. Perawatan Rumpon 420.000 Jumlah B 30.069.000

b. Perbekalan C