4.5 Kondisi Perikanan Tangkap
Kabupaten Bangka Selatan mempunyai potensi perikanan tangkap yang menjanjikan, dengan luas wilayah laut sekitar 10.640 km
2
dan panjang garis pantai 283,4 km. Potensi sumberdaya kelautan dan perikanan wilayah Kabupaten
Bangka Selatan diperkirakan sebesar 64.000 tontahun untuk dimanfaatkan secara lestari dan berkelanjutan dengan nilai ekonomi mencapai Rp. 512 milyartahun.
4.5.1 Nelayan
Jumlah penduduk yang melakukan kegiatan penangkapan ikan nelayan adalah sebanyak 6.600 orang atau sebanyak 6 dari seluruh penduduk Bangka
Selatan. Nelayan yang paling banyak berdomisili di Kecamatan Lepar Pongok, sedangkan yang paling sedikit adalah di Payung Tabel 8.
Tabel 8 Jumlah penduduk nelayankelompok nelayan Kabupaten Bangka Selatan tahun 2006 DKP Bangka Selatan 2009
No. Wilayah
Penduduk Nelaya
n
1. Wilayah Toboali
56.248 2.245
2. Wilayah Lepar Pongok
9.903 2.750
3. Wilayah
Simpang Rimba
18.984 1.065
4 Wilayah Payung
21.416 540
J u m l a h 106.551
6.600
4.5.2 Unit penangkapan ikan
Armada penangkapan yang dioperasikan oleh nelayan di Bangka Selatan adalah sebanyak 4.259 unit, dimana 3.527 berjenis kapal motor dan 732 lainnya
adalah perahu. Kapal motor yang paling banyak dioperasikan oleh nelayan Kabupaten Bangka Selatan adalah kapal-kapal kecil dengan ukuran 3-5 GT yang
mencapai 94,69 dari jumlah kapal ikan yang ada. Berdasarkan statistik perikanan Kabupaten Bangka Selatan kecamatan Lepar Pongok merupakan
wilayah yang mempunyai armada penangkapan ikan terbanyak dibandingkan dengan daerah lain. Kemudian dari 7 kecamatan di Bangka Selatan, terdapat dua
kecamatan yang tidak memiliki armada penangkapan yaitu Air Gegas Dan Payung.
Tabel 9 Data jumlah kapal nelayan Kabupaten Bangka Selatan tahun 2009
5 GT 5-10 GT 10-20 GT 20-30 GT 30-50 GT Jumlah
Tanpa Motor
Motor Tempel
Jumlah 1. Toboali
915 58
- -
- 973
167 80
247 1.220
2. Air Gegas -
- -
- -
- -
- -
- 3. Payung
- -
- -
- -
- -
- -
4. Simpang Rimba 289
- -
- -
289 72
20 92
381 5. Lepar Pongok
1.477 60
15 6
1.558 209
20 229
1.787 6. Tukak Sadai
461 48
- -
- 509
70 28
98 607
7. Pulau Besar 198
- -
- -
198 48
18 66
264
Jumlah 3.340
166 15
- 6
3.527 566
166 732
4.259 Perahu
Kapal Motor Total
Kecamatan NO
Jenis alat tangkap yang dioperasikan di Kabupaten Bangka Selatan kurang lebih berjumlah 8 jenis alat tangkap, yaitu payang, pukat pantai, jaring insang
hanyut, jaring insang lingkar, bagan perahu, bagan tancap, bubu dan perangkap lainnya. Unit penangkapan yang paling banyak dioperasikan di Kabupaten
Bangka Selatan adalah jaring insang hanyut 1.148 unit. Data jumlah alat tangkap yang dioperasikan di Kabupaten Bangka Selatan pada tahun 2009 secara
rinci disajikan pada Tabel 10. Tabel 10 Alat tangkap yang digunakan nelayan Kabupaten Bangka Selatan tahun
2009
Alat Tangkap Jumlah
Payang termasuk lampara 124
Pukat pantai 154
Jaring Insang Jaring Hanyut
1.148 Jaring Lingkar
15 Jaring Angkat
Bagan Perahu 79
Bagan tancap 15
Pancing Rawai hanyut
21 Pancing yang lain
119 Perangkap
Bubu 225
Perangkap lainnya 175
Jumlah 2.075
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Anonymous 2007 diperoleh hasil bahwa gillnet nilon yang dioperasikan di Kabupaten Bangka Selatan
mampu menangkap ikan sebanyak 1.006,0 kg, yang terdiri dari 32 spesies. Komposisi ikan didominasi oleh ikan golok-golok Chirosentrus dorab 206,9 kg
20,57 , ikan fantasi belum diketahui namanya 81,6 kg 8,11 dan ikan kakap batu Lutjanus sp 73,4 kg 7,29 . Sedangkan hasil tangkapan pancing
rawai dasar adalah sebanyak 437,4 kg, yang terdiri dari 21 spesies. Komposisi ikan yang tertangkap terdiri dari ikan manyung Arius thalassinus 43,8 kg
10,01 , ikan remang Congresox talabon 43,3 kg 9,90 dan fantasi belum diketahui namanya 43,0 kg 9,83 .
Penangkapan ikan pelagis di perairan Bangka Selatan pada umumnya masih dalam skala kecil dan menengah. Secara umum kapal perikanan masih
belum menggunakan teknologi canggih. Kapal yang digunakan terbuat dari kayu dengan menggunakan mesin dengan kekuatan 24 PK. Perjalanan menuju ke
fishing ground dapat ditempuh selama 2 –4 jam, dengan lama melaut 1 haritrip.
Alat yang digunakan untuk penangkapan ikan adalah gillnet nilon dan pancing rawai dasar dengan alat penarik manual atau dengan tenaga manusia.
Daerah penangkapan ikan payang secara umum berada di perairan utara Bangka kira-kira 5 - 10 mil dari pantai, pulau Tujuh di sebelah barat laut dan
pulau Kelasa di sebelah timur, pada kedalaman perairan sekitar 25 m. Daerah penangkapan ikan pelagis kecil lainnya terdapat di perairan sebelah utara
Belitung, sekitar 24 mil laut dari Tanjungpandan. Penangkapan ikan umumnya dilakukan dengan payang dan pancing ulur dengan bantuan rumpon tetap.
Nelayan di Lepar Pongok menggunakan bubu untuk menangkap ikan karang terutama ikan kerapu sunu. Sementara pancing tonda digunakan untuk
menangkap ikan tenggiri. Bagan tancap dan bagan apung yang ada di Pulau Pongok digunakan mengumpulkan ikan pelagis kecil teri, tembang.
4.5.3 Hasil tangkapan