Metode Surplus Produksi The utilization and development strategy of demersal fisheries in Sibolga, North Sumatera Province

FPIi = CPUEi CPUEs FPIs = CPUEs CPUEs = 1 CPUEs = Cs Fes CPUEi = Ci Fei Effortupaya penangkapan standar diperoleh dengan rumus : Effort Standar Es = ∑ keterangan : CPUEs = Catch per unit effort atau jumlah hasil tangkapan per satuan unit penangkapan standar pada tahun ke-i CPUEi = Catch per unit effort atau jumlah hasil tangkapan per satuan upaya jenis alat tangkap yang akan distandarisasi Cs = Catchjumlah hasil tangkapan alat tangkap yang dijadikan standar pada tahun ke-i Ci = Catchjumlah hasil tangkapan alat tangkap yang akan distandarisasi pada tahun ke-i FEs = Jumlah upaya penangkapan effort jenis alat tangkap yang dijadikan standar pada tahun ke-i FEi = Jumlah upaya penangkapan effort jenis alat tangkap yang akan distandarisasi pada tahun ke-i FPIs = Fishing power indeks atau indeks daya tangkap jenis alat tangkap standar pada tahun ke-i FPIi = Fishing power indeks atau indeks daya tangkap jenis alat tangkap yang akan distandarisasi pada tahun ke-i Es = Effort standardupaya penangkapan hasil standarisasi pada tahun ke-i i = 1,2,3…..n

3.5.2 Analisis hubungan panjang – berat

Hubungan panjang-berat digunakan untuk mengetahui dan mengestimasi model pertumbuhan dan persamaan yang dipakai dalam penghitungan berat ikan adalah Effendie, 1997: W = aL b keterangan: W : Berat estimasi ikan L : Panjang ikan a, b : Konstanta panjang-berat Konstanta nilai panjang berat masing-masing ikan selanjutnya dibandingkan dengan metadata fish base Froese dan Paully , 2011 untuk mengetahui ukuran ikan yang layak tangkap antara lain dengan indikator lenght at first maturity.

3.5.3 Analisis SWOT

Penyusunan strategi pengembangan perikanan demersal dilakukan dengan pendekatan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunities namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weaknesses dan ancaman threast. Strategi yang diambil diidentifikasi dengan mempergunakan berbagai faktor internal dan eksternal secara sistematik dan dilanjutkan dengan perumusan. Kemudian membandingkan antara faktor internal yaitu kekuatan Strengths dan kelemahan Weakness dengan faktor eksternal yaitu peluang Opportunities dan ancaman Threats Rangkuti, 2006. Proses yang harus dilakukan dalam analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih tepat maka perlu melalui tahapan sebagai berikut : 1 Tahap pengumpulan data, yaitu pengumpulan data, pengklasifikasian dan pra-analisis faktor eksternal dan internal. 2 Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal, matriks eksternal dan Matriks SWOT. 3 Tahap pengambilan keputusan