Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. Dari displasia menjadi karsinoma in-situ diperlukan waktu 1-7 tahun, sedangkan karsinoma in-situ menjadi
karsinoma invasif berkisar 3-20 tahun Diananda, 2009.
2. Penyebab Kanker Leher Rahim
Dikutip dari Sastrosudarmo 2012 faktor risiko penyebab terjadinya kanker leher rahim yaitu :
a. HPV human papiloma virus. HPV adalah virus penyebab kutil genitalis
kondiloma akuminata yang ditularkan melalui hubungan seksual. Varian yang sangat berbahaya adalah HPV tipe 16, 18, 45, dan 56.
b. Merokok. Tembakau merusak sistem kekebalan dan mempengaruhi
kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks. c.
Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini. Suami pasangan melakukan hubungan seksual pertama pada usia dibawah 18 tahun, berganti-
ganti pasangan dan pernah menikah dengan wanita yang menderita kanker serviks.
d. Pemakaian DES dietilstilbestrol. Pada wanita hamil untuk mencegah
keguguran banyak digunakan pada tahun 1940-1970. e.
Gangguan sistem kekebalan f.
Pemakaian pil KB g.
Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia menahun h.
Tidak melakukan Pap smear secara teratur
3. Penyebaran Kanker Leher Rahim
Dikutip dari Diananda 2007, proses penyebaran kanker leher rahim ada tiga macam yaitu :
a. Melalui pembuluh limfe limfogen menuju ke kelenjar getah bening
Universitas Sumatera Utara
b. Melalui pembuluh darah hematogen
c. Penyebaran langsung ke parametrium, korpus uterus, vagina, kandung kencing,
dan rektum.
4. Gejala Klinik Kanker Leher Rahim
Dikutip dari Dalimartha 2004, gejala dini kanker leher rahim adalah sebagai berikut :
a. Keputihan lekore
b. Perdarahan setelah senggama yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan
yang abnormal c.
Perdarahan antara haid atau sesudah mati haid menopause d.
Rasa berat di perut bawah e.
Rasa kering di vagina f.
Bila kanker sudah masuk di stadium invasif, keluar cairan berwarna kekuning- kuningan, berbau, dan dapat bercampur dengan darah
g. Timbul gejala kekurangan darah anemia bila terjadi perdarahan kronis,
misalnya pucat, lesu, mudah lelah, mengantuk, dan sebagainya. h.
Timbul nyeri ditempat-tempat lain bila sudah terjadi penyebaran metastasis i.
Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus karena kurang gizi, edema kaki, iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah rektum, terbentuk
fistel vesikovaginal, dan gejala-gejala akibat metastasis jauh.
5. Klasifikasi Kanker Leher Rahim