Tipe Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

38

III. METODE PENELITIAN

3.1. Tipe Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Data kualitatif yang berasal dari variabel sosial akan dikuantifikasikan agar dapat dianalisis. Penelitian ini juga berusaha untuk dapat menggambarkan secara deskriptif variabel biotik dan abiotik secara umum dan menjelaskan hubungan antara variabel sosial serta pilihan strategi.

3.2. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini secara teoretis dibatasi pada ruang aktivitas pariwisata alam di TWA Grojogan Sewu yang dikelola oleh PT Duta Indonesia Djaya seluas 20,3 ha. Areal yang dikelola secara intensif adalah seluas „1,2 ha Fandeli dan Suyanto, 1999, sedangkan sebagian besar dipelihara secara alami sebagai bagian dari daya tarik wisata alam. Ruang lingkup daya dukung wisata alam dibatasi pada pengertian daya dukung efektif yang dikembangkan oleh Cifuentes 1992. Daya dukung yang dimaksud berkaitan dengan jumlah wisatawan yang dapat diterima atau ditampung dalam ruang wisata intensif seluas 1,2 ha. Ruang lingkup untuk penilaian persepsi para pihak wisata wisatawan dan pedagang kaki lima dibatasi oleh ruang aktivitasnya di areal wisata TWA Grojogan Sewu. Pemilihan strategi kebijakan pengelolaan dibatasi oleh para stakeholder yang berperan dalam pengelolaannya BKSDA Jateng, Dinas Pariwisata Karanganyar, Asosiasi Pedagang Kaki Lima TWA Grojogan Sewu dan Pengelola TWA.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah terdiri dari tiga bagian yaitu 1 populasi untuk penentuan nilai ECC yang terdiri dari variabel biotik berupa flora vegetasi pohon, fauna monyet ekor panjang dan burung dan variabel abiotik berupa potensi lansekap, kelerengan, kepekaan erosi tanah, rasio bulan kering-bulan basah; 2 populasi untuk penilaian persepsi para 39 pelaku wisata yang terdiri dari wisatawan, pedagang kaki lima dan pengelola; 3 populasi untuk penilaian pemilihan strategi pengelolaan pariwisata alam terdiri dari BKSDA Jateng, Dinas Pariwisata Karanganyar, Asosiasi Pedagang Kaki Lima TWA Grojogan Sewu, Pengelola TWA yang masing-masing diwakili secara representatif oleh 1 satu orang. Sampel untuk populasi penentuan ECC diambil di areal pemanfaatan intensif PT Duta Indonesia Djaya. Lokasi pengambilan sampel adalah di sekitar jalan trail wisata. Sampel untuk penilain persepsi pelaku wisata diambil di dalam lokasi wisata. Sampel responden wisatawan dan pedagang kaki lima diambil secara acak sistematis. Responden wisatawan untuk pengumpulan data persepsi wisatawan ditentukan jumlahnya berdasarkan persamaan Sevilla Fandeli, 2000. 100 1 2 x Ne N n   Keterangan: n adalah jumlah responden; e adalah batastingkat ketelitian dalam hal ini yang digunakan adalah 0,1 atau 10 mengingat batas error tersebut sampel sudah cukup mewakili populasi; N adalah ukuran populasi rata-rata jumlah pengunjung per hari atau rata-rata jumlah pedagang kaki lima

3.4. Sumber Data