83
dikembangkan menjadi satu bentuk kelembagaan organisasi yaitu Perdabita. Sekelompok masyarakat yang memiliki kepentingan yang sama
dan tergabung dalam satu tujuan yang sama dalam suatu lembaga, akan memudahkan dalam saling bekerja sama.
4.3.2. Kelemahan
Ditinjau dari segi situs wisata, kondisi jalan trek wisata yang umumnya baik
menurut wisawatan „50, ternyata dikeluhkan wisatawan „10 karena trek wisata yang terjal. Meski bagus untuk
kesehatan namun sebagian kecil wisatawan merasa cukup melelahkan. Selain itu, jalan trek wisata yang berada dalam satu garis dan cukup terjal
menyulitkan pengunjung untuk menikmati wisata secara runtut. Wisatawan yang datang dari arah Loket 1 bila telah berjalan dan sampai di Loket 2,
maka sulit untuk kembali ke Loket 1 tempat kendaraan transportasinya diparkirkan. Demikian pula sebaliknya. Hal ini karena rute wisata tidak
berada dalam satu lingkaran perjalanan. Selain itu, kondisi tanah jenis andosol di TWA termasuk jenis yang
peka terhadap erosi. Kondisi areal wisata yang berada di kelerengan yang relatif curam dan dikombinasi dengan jenis tanah yang peka erosi
merupakan tantangan bagi kestabilan lereng. Perilaku monyet ekor panjang, oleh wisatawan 25, pedagang
kaki lima 30 dan pengelola 30 dianggap mengganggu kenyaman. Namun sebaliknya, pada proporsi yang hampir sama, perilaku ini justru
menarik dan merupakan bagian dari atraksi satwa. Hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa 80 wisatawan
mengenal TWA Grojogan Sewu dari teman atau saudara mengandung arti bahwa media promosi kurang efektif dilakukan. Media koran, leaflet,
televisiradio dan internet hanya menyumbang kedatangan wisatawan sebanyak 20. Ini mungkin tidak sebanding dengan biaya promosi yang
telah dikeluarkan. Kondisi lahan parkir, ketersediaan informasi dan tempat sampah juga merupakan hal-hal yang sering dikeluhkan oleh hampir 20
pengunjung.
84
Ditinjau dari segi pengembangan komunitas masyarakat lokal, para pedagang yang tidak tergabung dalam Perdabita khususnya penyedia
jasa kuda, dianggap terlalu memaksa dalam menawarkan jasanya terhadap pengunjung. Kondisi ini berpotensi mengganggu kenyamanan
berwisata khususnya di dalam TWA.
4.3.3. Peluang