Deskripsi subjek penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi subjek penelitian

Subjek penelitian ini berjumlah dua orang. Adapun gambaran umum subyek penelitian dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 4.1. Deskripsi subjek Deskripsi Subjek A Subjek B Usia 15 tahun 15 tahun Anak ke 1 4 2 3 Pendidikan Kelas 1 SMA Kelas 1 SMA Pelaku kekerasan seksual Orang yang tidak dikenal Pacar Sosial ekonomi Atas Menengah Kemampuan regulasi emosi Rendah Rendah

1. Subjek A

Subjek A merupakan anak pertama dari empat bersaudara dengan kapasitas IQ berada ada taraf rata-rata. Ayah dan ibunya bekerja sebagai wiraswasta. Ayahnya berjualan diluar kota. Setiap kamis malam berangkat dan baru pulang hari minggu. Sedangkan ibunya membuka toko di dekat rumahnya. Ayah dan ibu menerapkan pola asuh yang berbeda. Ayah dengan sistem otoriter dan ibu permisif. Permintaan A cenderung dituruti. Universitas Sumatera Utara A mengalami kekerasan seksual ketika sedang di rumah temannya. A diberi minuman dan kemudian tidak sadarkan diri. Pelaku kekerasan seksual adalah seorang bapak atau dikenal dengan sebutan tubang . A dijual oleh temannya kepada pelaku. Dua bulan pertama setelah terjadi kekerasan seksual A cenderung mengurung diri dikamar, tidak mandi dan melakukan kegiatan apapun. Orang tua juga melarang A untuk bergaul dengan teman-temannya. Namun empat bulan setelah kejadian A perilaku A mulai tidak terkendali. A mulai bergaul dengan teman-teman yang kurang baik. Anak-anak yang putus sekolah, suka kekaroke hingga malam dan ada juga yang memakai sabu. Emosi A semakin tidak terkendali juga. Bila marah dengan nada tinggi, membentak, membanting dan bahkan memukul meja. Terkadang A juga tidak pulang ke rumah. A lebih senang bergaul dengan teman seperti itu dari pada dengan teman-teman sekolahnya karena ia merasa berbeda dengan teman-teman sekolahnya yang dianggapnya anak baik.

2. Subjek B

B merupakan remaja berusia 15 tahun anak kedua dari tiga bersaudara dengan IQ berada pada taraf rata-rata. Ayah B bekerja sebagai guru dan ibunya adalah ibu rumah tangga.B lebih dekat dengan ayahnya. Dalam berkomunikasi ayah sering mengajak diskusi. Sedang ibu, B mempunyai pandangan ibu yang suka marah. Universitas Sumatera Utara B merupakan korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh pacarnnya sendiri. Sebagaiman kebanyakan remaja B juga ingin punya pacar. Menurut pandangan B punya pacar bisa senang-senang seperti jalan-jalan, bercerita. B tidak pernah membayangkan pacarnya akan melakukan hal tersebut. Kekerasan sekssual yang dialami B terjadi tidak hanya sekali. Pertama dalam keadaan tidak sadar setelah B diberi minum. Setelah kejadian B diancam oleh pacarnya untuk tidak bercerita kepada orang lain. Kalau B bercerita ia bisa nekat mengancam keluarga B. setelah kejadian tersebut B mulai menjaga jarak, namun pelaku mulai memndekati B lagi dan berjanji akan berubah. Kejadian berikut terjadi ketika pelaku memaksa B, ketika B menolak B ditampar dan dipukul. Setelah kejadian B mengalami perubahan sikap di rumah. B mulai suka melamun, marah dengan tidak terkontrol dan bahkan sampai sakit bila ada berita yang berhubungan dengan kekerasan jantung B berdetak kencang, tanganya mulai berkeringat sehingga orang seksual tuanya curiga. B berterus terang dengan kedua orang tua tentang apa yang terjadi. Kejadian tersebut membuat orang tua B juga merasa kecewa. Ayah dan ibu juga sering sakit.

B. Hasil analisis data