adanya timbul pikiran ada yang mengancam diri atau karena tingkat toleransi terhadap frustasi yang rendah Ress, 2006. Selanjutnya, Ellis dalam Corey,
2006 juga mengatakan bahwa peristiwa yang terjadi pada individu akan direaksi sesuai dengan cara berpikir atau sistem keperecayaannya. Jadi konsekuensi reaksi
yang dimunculkan seperti sedih, senang, marah, frustasi bukanlah akibat peristiwa yang dialami individu melainkan dari cara berpikirnya.
Menurut Ellis dalam Corey, 1996, REBT dapat digunakan dalam mengatasi berbagai masalah seperti Conduct Disorder, agresi, kecemasan,
perilaku distruktif, ADHD, self-esteem yang rendah, pikiran-pikiran yang irasional, general anxiety dan prestasi akademik yang rendah.
Formulasi yang dipakai dalam terapi REBT adalah A-B-C-D-E, yaitu antecedent, belief, emotional consequence, desputing
dan effect. Efek adalah keadaan psiklogis yang diharapkan terjadi pada klien setelah menjalani terapi.
Melalui terapi klien diarahkan dapat memiliki dimensi psikologis yang utuh dan sehat, dapat mengarahkan dirinya ke arah yang lebih positif, berpikir flesibel serta
dapat menerima keadaan dirinya secara keseluruhan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah apakah terapi Rational Emotive Behaviour Therapy
REBT efektif dalam meningkatkan regulasi emosi pada remaja korban kekerasan seksual.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Penelitian C.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh terapi Rational Emotive Behaviour Therapy
REBT untuk meningkatkan regulasi emosi pada remaja korban kekerasan seksual.
C.2. Tujuan Khusus
Menguji pengaruh terapi Rational Emotive Behaviour Therapy REBT untuk meningkatkan regulasi emosi pada aspek Acceptance, Goal, Strategy dan Impulse
pada remaja korban kekerasan seksual.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
D. 1. Manfaat teoritis penelitian
a. Penelitian ini diharapkan menjadi masukkan dan sumber informasi bagi disiplin ilmu psikologi terutama di bidang psikologi anak, khususnya
mengenai gambaran efektivitas terapi REBT pada remaja korban kekerasan seksual
D. 2. Manfaat praktis penelitian
a. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan dasar pengetahuan dan masukan bagi peneliti-peneliti lain yang ingin melakukan penelitian
lanjutan mengenai terapi REBT dan regulasi emosi.
Universitas Sumatera Utara
b. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi atau bahan pertimbangan bagi berbagai pihak yang ingin menerapkan terapi
REBT pada remaja korban kekerasan seksual.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini adalah: Bab I
Pendahuluan : dalam bab ini berisikan uraian mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II
Tinjauan pustaka : dalam bab ini diuraikan beberapa teori yang digunakan dalam penelitian yaitu regulasi emosi, terapi REBT dan
kekerasan seksual. Bab III
Metode penelitian : dalam bab ini diuraikan tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data,
subjek dan lokasi penelitian, prosedur penelitian, tahap pelaksanaan penelitian dan metode analisis data.
Bab IV Pelaksanaan dan Hasil Penelitian
Berisikan pelaksanaan intervensi, hasil penelitian serta pembahasan hasil penelitian efektivitas penerapan terapi REBT terhadap remaja
korban kekerasan seksual. Selanjutnya akan dibahas pula tentang keterbatasan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini akan diuraikan tentang kesimpulan dan akan dibahas pula tentang bagaimana implikasi hasil penelitian terhadap
pelayanan dan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORI