Gagal Jantung Kongestif KESIMPULAN DAN SARAN

2.3 Gagal Jantung Kongestif

Gagal jantung kongestif GJK adalah keadaan di mana jantung tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen tubuh secara adekuat karena fungsi pompa sentral jantung mengalami gangguan. GJK bisa disebabkan berbagai penyakit, di antaranya penyakit yang menyebabkan lemahnya otot jantung, penyakit yang menyebabkan kaku otot jantung, dan dapat mempertinggi kebutuhan akan oksigen oleh jaringan tubuh yang melebihi kapabilitas jantung untuk memenuhinya. Jantung terdiri dari dua atria kiri dan kanan yang terletak dibagian atas jantung dan dua ventrikel kiri dan kanan yang terdapat pada bagian bawah jantung. Otot ventrikel bertindak memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga disebut pompa sentral. Jika otot ventrikel berkontraksi disebut sistole. Jantung bagian kiri inilah secara langsung yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan tubuh akan oksigen. Banyak penyakit yang menggangu pompa ventrikel, misalnya, karena melemasnya otot ventrikel akibat serangan jantung atau infeksi miokarditis. Rendahnya kemampuan pompa jantung oleh ventrikel akibat lemahnya otot ventrikel disfungsi sistolik. Setiap kali setelah ventrikel berkontraksi sistole akan diikuti periode relaksasi agar darah dari atrium mengisi ventrikel, periode relaksasi itu disebut diastole Harahap dan Nasution, 2009. Gagal jantung berasal dari dalam miokardium yang terjadi akibat kemampuan tekanan otot jantung untuk mengembang secara adekuat terganggu gagal miokardium. Di samping itu juga dapat disebabkan karena gangguan mekanis, yaitu kegagalan pengisian ventrikel atau kegagalan menyemburkan Universitas Sumatera Utara darah dari jantung ke seluruh tubuh. Secara garis besar, ada tiga tipe gagal jantung. Pertama, gagal jantung ventrikel kiri. Kedua, gagal jantung ventrikel kanan, dan yang ketiga gagal jantung kongestif kombinasi pertama dan kedua. Secara klinis, sindrom umum gagal jantung kongestif GJK berdasarkan hemodinamik ditandai dengan rendahnya keluaran jantung, kongestif venus biasa pada pulmonary saja, sistemis atau keduanya sekaligus. Tanda-tanda ini sejak lama telah diakui para ahli. Manifestasi GJK yang sering kelihatan adalah letih, intoleransi eksesais, susah bernafas, orthopnea, edema dan asites Harahap dan Hadisahputra, 1995.

2.4 Tipe Dan Penyebab Gagal Jantung

Dokumen yang terkait

Aktivitas Hepatoprotektif Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia sp.) pada Tikus Putih yang Diinduksi Parasetamol

9 73 100

Efek Inotropik dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Dalam Larutan Krebs Henseleit Dengan dan Tanpa Kalsium Pada Isolat Jantung Tikus

10 42 72

Efek Inotropik dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Dalam Larutan Krebs Henseleit Dengan dan Tanpa Kalsium Pada Isolat Jantung Tikus

0 0 13

Efek Inotropik dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Dalam Larutan Krebs Henseleit Dengan dan Tanpa Kalsium Pada Isolat Jantung Tikus

0 0 2

Efek Inotropik dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Dalam Larutan Krebs Henseleit Dengan dan Tanpa Kalsium Pada Isolat Jantung Tikus

0 0 5

Efek Inotropik dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Dalam Larutan Krebs Henseleit Dengan dan Tanpa Kalsium Pada Isolat Jantung Tikus

0 3 17

Efek Inotropik dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Dalam Larutan Krebs Henseleit Dengan dan Tanpa Kalsium Pada Isolat Jantung Tikus

1 6 3

Efek Inotropik dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Dalam Larutan Krebs Henseleit Dengan dan Tanpa Kalsium Pada Isolat Jantung Tikus

0 0 12

EFEK INOTROPIK DAN KRONOTROPIK EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Delile) PADA ISOLAT JANTUNG TIKUS

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Efek Inotropik Dan Kronotropik Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Pada Isolat Jantung Tikus

0 1 15