62 calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar dan gabungan Partai Golkar
dengan Parpol lain adalah sekurang-kurangnya 55 dari seluruh Pemilukada di tanah air.
Dalam penelitian
ini, penyajian dan analisa data dilakukan melalui
tahapan-tahapan supaya tersusun secara sistematis guna mempermudah pemahaman tentang maksud penelitian ini. Proses penentuan calon walikota dan
wakil walikota yang dilakukan Partai Golkar didasarkan pada tahapan dan peraturan yang dijelaskan di dalam juklak Partai Golkar Nomor: JUKLAK-
13DPPGOLKARXI2011.
C. Tahapan Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar
Berdasarkan juklak Partai Golkar tersebut dijelaskan bahwa proses penentuan calon Walikota dan Wakil Walikota dilakukan melalui beberapa tahap
yaitu:
C.1 Tahap Penjaringan Nama Tokoh
Merupakan kegiatan
inventarisasi nama-nama tokoh, baik kalangan kader
internal maupun eksternal Partai Golkar, yang diperkirakan memiliki peluang di daerahnya untuk mejadi calon kepala daerahwakil kepala daerah, yang dilakukan
oleh DPP Partai Golkar berdasarkan rekomendasi DPD Partai Golkar Provinsi dengan memperhatikan masukan dari DPD Partai Golkar KabupatenKota yang
bersangkutan dan dilengkapi oleh KonsultanLembaga Survei yang ditunjuk oleh DPP Partai Golkar, untuk selanjutnya dilakukan survei elektabilitas terhadap
mereka. Kegiatan ini dilakukan selambat-lambatnya H-13 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.
63 Inventarisasi tokoh-tokoh akan dilakukan selama 6 hari, dimulai 13 hingga
18 Maret 2012 mendatang. Pada 19 Maret hasil inventarisasi akan dipublikasikan kepada media dan seterusnya dikirimkan ke DPD Provinsi dan DPP Pusat untuk
dilakukan survey oleh DPP Partai Golkar. Dalam proses inventarisasi ini, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan yang telah dilakukan didapat 23 nama
bakal calon yang layak untuk memimpin Padangsidimpuan. Para tokoh yang
diinventarisir oleh Tim Pemilukada itu berasal dari berbagai latar profesi dan golongan. Mulai dari birokrasi, politisi, mantan pejabat, pengusaha hingga
masyarakat biasa. Berdasarkan surat keputusan Tim Pemilukada DPD Partai Golkar Padangsidimpuan No. Kep-02GK-PSPPemilukadaIII2012, berikut
nama-nama tokoh tersebut
36
:
36
Diakses melalui http:sidimpuantabagselta.blogspot.com201203golkar-umumkan-23-nama- tokoh-layak.html tanggal 3 April 2013
64
Tabel 3.2
Inventarisasi nama-nama Tokoh yang Layak Memimpin Kota Padangsidimpuan
No Nama Bakal Calon
No Nama Bakal Calon
1 Affan Siregar
13 Maragunung Harahap
2
Ahmad Buchori Siregar
14
Mohammad Habib Nasution
3
Alipada Harahap
15
Muhammad Isnandar Nasution
4 Andar Amin Harahap
16 Nasruddin
Siagian
5 Aswar Samsi
17 Paruhum Harahap
6 Chaidir Ritonga
18 Rahmat Nasution
7 Dedi Jaminsyah Putra Harahap
19 Rahuddin Harahap
8 Duma Wati
20 Rusydi Nasution
9
Irsan Efendi Nasution
21
Syaiful Bahri
10
Jamaluddin Hasibuan
22
Saulian Sabbih
11 Khoiruddin Nasution
23 Soripada Harahap
12 Maramuda Nasution
Dari nama-nama yang disebutkan di atas adalah tokoh-tokoh yang memang dikenal baik oleh masyarakat Padangsidimpuan serta juga tokoh-tokoh
yang sudah lama berkecimpung di dunia politik. Namun dari nama-nama tersebut hanya ada tiga nama yang betul-betul melekat dengan Partai Golkar, karena
disamping nama mereka adalah nama-nama tokoh yang juga dijagokan oleh partai politik lain. Ketiga tokoh tersebut adalah Chaidir Ritonga, Rahmat Nasution dan
Alipada Harahap yang notabene adalah kader Partai Golkar juga. Tim Pemilukada kemudian nama-nama yang terjaring tersebut dibahas
dalam rapat harian ditingkatnya masing-masing untuk selanjutnya ditetapkan sebagai bakal calon kepala daerah yang terjaring. Pada tahap penjaringan ini DPP
Partai Golkar menyampaikan surat kepada DPD Partai Golkar provinsi dan DPD Partai Golkar kabupatenkota terkait agar mengirimkan daftar nama-nama bakal
65 calon kepala daerah yang dinilai potensial di daerah mana pemilihan kepala
daerah akan dilakukan. DPD Partai Golkar provinsi dan DPD Partai Golkar kabupatenkota. Fungsi DPD Partai Golkar di daerah terbatas hanya pada mendata
dan mengidentifikasi nama-nama yang dipandang potensial, hal ini bisa kader Golkar dan bisa juga kader di luar Partai Golkar. DPP Partai Golkar yang akan
menetapkan mana nama-nama yang potensial untuk didukung oleh Partai Golkar dengan mempertimbangkan profil dari masing-masing calon dan hasil survei
lembaga professional yang ditunjuk oleh Partai Golkar.
C.2 Tahap Survei Awal
Merupakan kegiatan survei secara lengkap kualitatif dan kuantitatif dengan sample sekurang-kurangnya 400 responden, yang dilakukan oleh lembaga
survei independen yang ditunjuk oleh DPP Partai Golkar, terhadap beberapa nama tokoh yang telah dijaring tersebut. Kegiatan tersebut dilakukan selambat-
lambatnya H-12 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada. Lingkup survei ini termasuk hal-hal kualitatif, seperti perilaku pemilih di daerah, kriteria
figur yang diinginkan masyarakat, kinerja incumbent, permasalahan lokal yang menonjol, peta politik daerah, dan lain-lain, termasuk juga dilakukan survei
kuantitatif untuk mengukur tingkat elektabilitas bakal calon yang telah terjaring tersebut di atas, serta memberi pertimbangan terhadap tokoh-tokoh Partai Golkar
yang berpeluang menjadi kepala daerah. Lembaga survei yang ditunjuk harus menjamin obyektifitas dan akurasi hasil survei dan Partai Golkar berhak
memberitahukan kepada masyarakat bahwa lembaga survei tersebut bekerja kurang profesional. Mengenai hal ini Irsan Effendi mengatakan
37
:
37
Wawancara dengan Ketua DPD Partai Golkar Kota Padangsidimpuan, Irsan Effendi, di kediaman beliau, 3 April 2013
66 Proses penjaringan diatur di JUKLAK–
13DPPGolkarXI2011 Tentang Tata Cara Pemilukada Dari Partai Golkar. DPP Partai Golkar melakukan kerja
sama dengan lembaga survei independen untuk melakukan survei di Kota Padangsidimpuan, DPD Partai Golkar
Padangsidimpuan tidak dilibatkan dan tidak mengetahui kapan dan dimana survei dilakukan. Maksud dari survei
tersebut adalah untuk melibatkan langsung masyarakat dan pastinya hasil survei merupakan pilihan masyarakat. Hasil
dari survei tersebut berasal dari inventarisasi nama-nama tokoh yang layak memimpin Padangsidimpuan dari
berbagai kalangan yang dikumpulkan oleh Tim Pemilukada yang tertuang dalam
surat keputusan Tim Pemilukada DPD Partai Golkar Padangsidimpuan No. Kep-02GK-
PSPPemilukadaIII2012 terdapat 23 nama tokoh yang nantinya akan dilakukan rapat internal Golkar guna
menentukan siapa yang akan diusung dan dimenangkan Partai Golkar dalam Pemilukada.
Melalui survei awal ini tampaknya hanya ada dua nama yang memiliki titik terang untuk diajukan oleh DPD Partai Golkar Padangsidimpuan, yakni
Chaidir Ritonga dan Rahmat Nasution. Ke dua tokoh ini berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan memiliki basis dukungan yang cukup besar. Khusus untuk
tokoh Rahmat Nasution sendiri memiliki dukungan yang luas dan memang sangat dikenal oleh masyarakat Padangsidimpuan serta sebagian besar kalangan di
masyarakat tersebut yang memprediksi beliau akan tampil sebagai pemenang
dalam Pemilukada tersebut
67
C.3 Tahap Seleksi Bakal Calon Internal
Merupakan kegiatan pembahasan dan penentuan kader-kader Partai Golkar yang memiliki peluang besar, yang dilakukan oleh DPP Partai Golkar terhadap
hasil survei awal tersebut, diseleksi dari beberapa nama kader Partai Golkar yang dinilai oleh DPP Partai Golkar memiliki peluang untuk memenangkan
Pemilukada di daerah tersebut, dan kemudian dipilih beberapa orang diantaranya untuk dilakukan perkuatan elektabilitas. Kegiatan ini dilakukan selambat-
lambatnya H-12 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.
C.4 Tahap Perkuatan Elektabilitas Bakal Calon
Merupakan kegiatan pendampingan konsultan politik terhadap kader-kader Partai Golkar yang telah dipilih dalam proses seleksi, karena memiliki peluang
menang besar, sehingga yang bersangkutan dapat melakukan upaya secara lebih terarah dalam rangka meningkatkan elektabilitas selama enam bulan, dimana DPP
Partai Golkar akan ikut melakukan kontribusi pendanaan sesuai perjanjian dengan kader-kader yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan dalam rentang waktu H-
11 bulan dengan H-8 bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.
C.5 Tahap Survei Kedua
Merupakan kegiatan survei untuk evaluasi perkembangan tingkat elektabilitas para tokohbakal calon tersebut, dengan sample sekurang-kurangnya
400 responden, yang dilakukan oleh Lembaga Survei independen yang ditunjuk atau disetujui oleh DPP Partai Golkar, dilengkapi dengan evaluasi perkembangan
peluang kader-kader Partai Golkar yang dipersiapkan tersebut sejauh mana dapat memenangkan Pemilukada. Ada kemungkinan dilakukan perubahan bakal calon
yang akan diperkuat pada tahap lanjutan, apabila pada proses evaluasi dijumpai kemungkinan ada kader-kader Partai Golkar lain yang lebih berpeluang daripada
68 yang dipersiapkan semula. Kegiatan tersebut dilakukan selambat-lambatnya H-8
bulan sebelum hari pemungutan suara Pemilukada.
C.6 Tahap Perkuatan Elektabilitas Bakal Calon Lanjutan
Merupakan kegiatan
pendampingan konsultan politik terhadap kader-kader
Partai Golkar yang memiliki peluang besar sesuai hasil evaluasi survei kedua, sehingga yang bersangkutan dapat melakukan upaya secara lebih terarah lagi
dalam rangka meningkatkan eletabilitasnya selama enam bulan berikutnya, dimana DPP Partai Golkar akan ikut melakukan kontribusi pendanaan sesuai
perjanjian dengan kader-kader yang bersangkutan. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rentang waktu H-8 bulan sampai H-6 bulan sebelum hari pemungutan suara
pemilukada.
D. Tahap Penetapan Pasangan Calon Kepala Daerah Partai Golkar