60 Memang secara jelas bahwa DPD Partai Golkar Padangsidimpuan hanya
menerima calon yang merupakan kader partai dan kurang menerima calon-calon yang bukan berasal dari Partai Golkar. Jadi yang kemudian terjadi adalah
persaingan antara kader-kader partai, seperti yang diungkapkan Bapak Siwan Siswanto
35
: Partai Golkar sebagai partai kader pastinya seluruh
kegiatan didalamnya ditentukan oleh para kadernya bahkan masa depan partai ini ditentukan sendiri oleh
kader-kadernya.
Mengenai penting nya sosok kader bagi Partai Golkar diungkapkan oleh Bapak Siwan Siswanto :
Golkar sangat mementingkan kader. Partai Golkar harus mampu mencetak kader-kader yang didasarkan
pada kriteria mental ideologi, penghayatan visi, misi dan platform partai, loyalitas, kepemimpinan dan
militansi. Prosesnya melalui pendidikan dan latihan kader agar betul-betul tersaring serta tidak terjadi kader
yang instan dan tidak loyal. Kader juga harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat luas tidak hanya
pada diri sendiri.
B. Tahapan dan Pelaksanaan Penentuan Calon Walikota dan Wakil
Walikota Padangsidimpuan dari Partai Golkar Berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Nomor: JUKLAK – 13DPPGOLKARXI2011
Petunjuk Pelaksanaan Juklak Partai Golkar Nomor: JUKLAK- 13DPPGolkarXI2011 yaitu membahas tentang tata cara pemilihan umum
kepala daerah dari Partai Golkar. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan DPP Partai Golkar Nomor : JUKLAK-13DPPGolkarXI2011, maka dalam skripsi ini
penulis mengacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh Partai Golkar dalam proses ataupun tata cara Pemilkada. Sebagaimana proses yang terjadi, penulis
35
Ibid.
61 akan menerangkan bagaimana mekanisme Partai Golkar dalam menentukan calon
kepala daerah pilihannya berdasarkan kualifikasi partainya. Petunjuk Pelaksanaan Juklak Partai Golkar Nomor: JUKLAK-
13DPPGolkarXI2011 tentang tata cara Pemilukada Dari Partai Golkar adalah merupakan perubahan dari juklak Nomor: JUKLAK-02DPPGOLKARX2009.
Evaluasi yang dilakukan Partai Golkar ini adalah untuk melakukan peningkatan kinerja dalam upaya rekruitmen calon kepala daerah dan wakil kepala daerah agar
tercapai sasaran sesuai dengan target yang ditetapkan. Maka dari itulah Partai Golkar melakukan penyempurnaan terhadap petunjuk pelaksanaan tersebut.
Catur Sukses Program Umum Partai Golkar masa bakti 2009-2015 yang salah satunya adalah sukses pilkada 2010-2013 dan pemilu 2014 mengamanatkan
bahwa Partai Golkar harus memperjuangkan kader-kadernya untuk menduduki jabatan politik, khususnya kepala daerah dan wakil kepala daerah di tingkat
provinsi maupun kabupatenkota dalam rangka mewujudkan eksistansi Partai Golkar sebagai partai politik yang mandiri, demokratis, berakar, egaliter, solid,
modern, serta senantiasa berorientasi kepada karya dan kekaryaan. Partai Golkar membuat aturan mengenai penjaringan dan seleksi calon
kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam Petunjuk Pelaksanaan Nomor: JUKLAK-13DPPGolkarXI2009 tentang Tata Cara Pemilihan Kepala Daerah.
Juklak itu antara lain mengatur soal teknis dan mekanisme pelaksanaan Pilkada sebagai pedoman bagi kader Partai Golkar di daerah. Secara umum, Petunjuk
Pelaksanaan Juklak juga mengatur soal pasangan calon yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang memenuhi syarat sesuai ketentuan.
Juklak DPP Partai Golkar tentang tata cara Pemilukada mentargetkan pasangan
62 calon kepala daerah yang diusung Partai Golkar dan gabungan Partai Golkar
dengan Parpol lain adalah sekurang-kurangnya 55 dari seluruh Pemilukada di tanah air.
Dalam penelitian
ini, penyajian dan analisa data dilakukan melalui
tahapan-tahapan supaya tersusun secara sistematis guna mempermudah pemahaman tentang maksud penelitian ini. Proses penentuan calon walikota dan
wakil walikota yang dilakukan Partai Golkar didasarkan pada tahapan dan peraturan yang dijelaskan di dalam juklak Partai Golkar Nomor: JUKLAK-
13DPPGOLKARXI2011.
C. Tahapan Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar