2.7. Penelitian Terdahulu Mapping
Agustina 2010 yang meneliti tentang pengaruh sikap, norma subjektif dan kewajiban moral terhadap tindakan wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama
Serpong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap, norma subjektif dan kewajiban moral berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap tindakan wajib
pajak pribadi di KPP Pratama Serpong. Miladia 2010. Meneliti tentang “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tax Compliance Wajib Pajak Badan Pada Perusahaan Industri
Manufaktur Di Semarang”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1 Sikap
wajib pajak terhadap kepatuhan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak badan secara signifikan, 2 Niat wajib pajak untuk berperilaku patuh
berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak badan secara signifikan, 3 Kondisi keuangan berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak badan secara
signifikan, 4 Fasilitas perusahaan berpengaruh positif terhadap kepatuhan pajak badan secara signifikan, dan 5 Iklim organisasi berpengaruh positif terhadap
kepatuhan pajak badan secara signifikan. Mustikasari 2007 Dengan Judul Penelitian “Kajian Empiris Tentang
Kepatuhan Wajib Pajak Badan Di Perusahaan Industri Pengolahan Di Surabaya”. Hasil penelitian bahwa niat seseorang belum tentu diwujudkan dalam
perilakunya, wajib pajak yang memiliki niat ketidakpatuhan pajak rendah, ketidakpatuhan pajaknya rendah atau sebaliknya., jika wajib pajak mempunyai
persepsi bahwa kondisi keuangan perusahaan baik, maka wajib pajak akan patuh dalam menjalankan kewajiban perpajakan perusahaan yang dia wakili, jika wajib
pajak mempunyai persepsi bahwa fasilitas yang disediakan perusahaan tinggi atau
Universitas Sumatera Utara
mencukupi maka ketidakpatuhan pajak badan rendah atau sebaliknya, persepsi iklim keorganisasian yang positif berpengaruh terhadap kepatuhan pajak badan.
Asmuri 2006 telah meneliti pengaruh reformasi perpajakan, inflasi dan jumlah wajib pajak terhadap penerimaan pajak. Penelitian dilakukan di DKI
Jakarta. Hasil penelitian ini menyimpulkan adanya hubungan secara simultan antara penerimaan pajak dengan reformasi perpajakan, inflasi dan jumlah wajib
pajak. Suryadi 2003 membuat penelitian dengan judul Model Hubungan
Kausal Kesadaran, Pelayanan, Kepatuhan Wajib Pajak dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Penerimaan Pajak Jawa Timur kesimpulannya menunjukkan bahwa tidak
adanya hubungan secara simultan antara variabel independen yaitu kesadaran wajib pajak dan pelayanan perpajakan dengan variabel dependen yaitu kinerja
penerimaan pajak namun terdapat hubungan signifikan secara parsial antara kepatuhan wajib pajak dengan kinerja penerimaan pajak.
Lindawaty 2004 membuat penelitian dengan judul Analisis Faktor- Faktor Jumlah Penghasilan, Tingkat Pendidikan, Jumlah penduduk, sistem
administrasi perpajakan yang Mempengaruhi Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang Mendaftarkan Diri Serta Hubungannya dengan Penerimaan Pajak Untuk
Wilayah Jakarta Timur menyimpulkan bahwa secara simultan Jumlah Penghasilan, Tingkat Pendidikan, Jumlah penduduk dan, sistem administrasi
perpajakan berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang Mendaftarkan Diri. Selain itu variabel independen tersebut juga
berhubungan dengan Penerimaan Pajak.
Universitas Sumatera Utara
2.8. Kerangka Konseptual