Moch. Ramdani, 2013 Implementasi Pembelajaran Aktivitas Atletik Dengan Pendekatan Bermain Dalam Upaya
Meningkatkan Waktu Aktif Belajar PTK Pada siswa kelas V SDN Babakan Jati Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pada hakekatnya aktivitas pembelajaran dengan konsep penjas sangat memperhatikan adanya perbedaan dalam kemampuan fisik, psikis maupun sosial
dan emosional peserta didik, sehingga dalam implementasi pembelajaran apapun di lapangan harus mempertimbangkan adanya perbedaan-perbedaan tersebut,
sehingga seringkali harus membuat aktivitas permainan itu di buat berbeda untuk setiap kelompok peserta kegiatan.
Seorang guru harus menciptakan suasana di mana semua siswa pernah merasakan kepuasan dan keberhasilan pada saat proses pembelajaran. Semua itu
dapat tercipta dengan cara sebagai berikut : 1.
Membuat modifikasi alat dari bahan yang mudah di mainkan oleh siswa atau benda apapun yang dapat di mainkan dalam ukuran, berat, maupun keras,
lunaknya alat. Bisa juga dengan menggunakan kardus, matras, patok cons dan sebagainya.
2. Mengenalkan berbagai macam variasi permainan yang menyerupai gerakan
yang di perlombakan dalam olahraga atletik. Aktivitas permainan yang bervariasi dapat berupa lari melompati kardus, melempar kertas atau turbo
dan sebaginya. 3.
Mendekatkan atau menjauhkan target sasaran sesuai kemampuan siswa. Dengan cara ini siswa akan mengalami kepuasan dan keberhasilan dalam
melakukan aktivitas penjas. 4.
Membuat peserta didik berfikir bagaiman kelompoknya dapat berlari dengan kencang dan mendapatkan waktu yang terbaik.
E. Tujuan Penelitian
Sebagai peneliti memerlukan tujuan yang jelas untuk ,mendukung maksud-maksud tertentu. Arikunto 1993:49 mengemukakan tujuan penelitian:
Moch. Ramdani, 2013 Implementasi Pembelajaran Aktivitas Atletik Dengan Pendekatan Bermain Dalam Upaya
Meningkatkan Waktu Aktif Belajar PTK Pada siswa kelas V SDN Babakan Jati Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
“Tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang di peroleh setelah penelitian selesai
.” Berdasarkan rumusan masalah penulis merumuskan tujuan dari penelitian
ini sebagai berikut: “Untuk membuktikan apakah implementasi pembelajaran aktivitas atletik dengan pendekatan bermain dapat meningkatkan waktu aktif
belajar siswa.”
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan mendapat temuan-temuan yang nantinya mempunyai manfaat yang berguna baik secara teoritis maupun praktis :
1. Secara teoritis.
a. Dapat memperkuat teori yang sudah ada mengenai pendekatan
pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah seperti pendekatan bermain. b.
Dapat dijadikan acuan dalam memperluas wawasan bagi dunia pendidikan khuusnya bagi guru pendidikan jasmani agar dapat menyempurnakan
proses belajar atletik, serta dapat mendesai materi pembelajaran lebiih menarik.
2. Secara praktis.
a. Bagi siswa, hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk meningkatkan
waktu aktif siswa dalam pembelajaran penjas. b.
Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani untuk bisa lebih memotivasi siswa agar lebih antusias dalam mengikuti dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran penjas dengan cara merancang serta memodifikasi
Moch. Ramdani, 2013 Implementasi Pembelajaran Aktivitas Atletik Dengan Pendekatan Bermain Dalam Upaya
Meningkatkan Waktu Aktif Belajar PTK Pada siswa kelas V SDN Babakan Jati Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bahan pengajaran alat, lapangan, dan peraturan permainan menjadi lebih menarik agar siswa tidak merasa jenuh.
c. Bagi lembaga, hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
dalam rangka inovasi pembelajaran. d.
Memberikan informasi dan referensi bagi peneliti lain yang ingin atau hendak meneliti mengenai aktivitas dengan penekatan bermain dalam
permasalahan dan sampel yang berbeda.
G. Definisi Operasional