Data penelitian METODELOGI PENELITIAN

ditinjau dari sosial budaya dan ekonomi masyarakat, peserta didik masih tergolong kurang perhatiannya terhadap pendidikan dan ini terakumulasi terhadap kualitas pendidikan di SDN Babakan Jati Kota Bandung. Namun hal tersebut bukan salah satu faktor yang menentukan kualitas pendidikan, masih banyak faktor lainnya seperti sarana prasarana, sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.

D. Data penelitian

Data atau informasi yang dijadikan sumber untuk kepentingan analisis guna memecahkan masalah penelitian berasal dari: 1 Hasil wawancara antara penelitian, observer, dan siswa. Dari hasil wawancara ini diharapkan penelitian mendapat acuan untuk memecahkan masalah yang ada dengan mengetahui masalah tersebut dari sumbernya dan untuk memperoleh kesluruhan informasi yang diperlukan untuk mencari solusi atas permasalahan penelitian yang telah di ajukan. 2 Aktivitas yang ditunjukan oleh seluruh siswa dan prilaku guru selama proses pembelajaran dalam tindakan penelitian. Aktivitas tersebut dicatat dalam sebuah format observasi pada setiap tindakan. Informasi ini diperoleh dari peneliti sebagai guru melalui proses observasi yang berkolaborasi antara observer, guru, dan peneliti sendiri pada setiap pembelajaran selama penelitian berlangsung dan pengamatan serta penilaian langsung dari guru yang bersangkutan. Maka dari itu data penelitian diperoleh dari dua sumber data yang berasal dari: 1 Siswa : melalui perubahan waktu aktif belajar siswa dalam melakukan pembelajaran atletik. Perubahan pada siswa dapat ditunjukan dengan memperhatikan aktivitas siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Salah satu contoh ketika guru sedang memberikan penjelasan mengenai materi yang akan di sampaikan siswa mau mendengarkan dan memperhatikan serta melakukan apa yang telah di intruksikan oleh guru tanpa adanya paksaan. Maka dari itu, pembelajaran dikemas semenarik mungkin untuk dapat memberikan kesan kepada siswa bahwa pembelajaran penjas itu menyenangkan dan diharapakan dapat merubah perilaku siswa yang tadinya bermalas-malasan dalam mengikuti pembelajaran penjas menjadi tertantang untuk mengikuti setiap tugas gerak yang di berikan. Cara meningkatkan partisipasi dan motivasi ini guru sebisa mungkin membuat pembelajaran yang menarik sehingga dapat mendorong siswa untuk mau melakukan tugas gerak yang diberikan dan berperan aktif dalam setiap pembelajaran. Aktif di sini adalah siswa mau melakukan setiap tugas gerak yang diberikan karena dorongan dari diri sendiri serta keingin tahuan siswa terhadap materi yang diberikan sehingga siswa mau mecoba dan melakukan. Motivasi yang munculpun bukan hanya dari siswa sendiri akan tetapi guru pun harus bisa menjadi motivator salah satunya dengan memberikan pujian kepada siswa yang mau mencoba. Dengan pemberian motivasi ini diharapkan dapat mendorong siswa agar mau mencoba dan melakukan tugas gerak tanpa paksaan. 2 Guru : catatan jurnalnya dan data penelitian dari setiap perubahan siklus pada setiap observasi dan refleksi dari setiap kegiatan Catatan jurnal guru mencatat seluruh kegiatan yang dilakukan dari awal sampai akhir pembelajaran. Pada setiap tindakan peneliti melakukan releksi agar mengetahui kelemahan dan kelebihan dari setiap tindakan dan diharapkan pada tindakan berikutnya akan ada perubahan yang lebih baik sehingga tujuan peneliti dapat tercapai sesuia harapan.

E. Instrumen pengumpulan data

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS BERMAIN UNTUK MENGEMBANGKAN GERAK DASAR PERMAINAN BOLA KECIL: Penelitian Tindakan kelas pada siswa kelas V SDN Isola Bandung.

0 1 9

PENERAPAN AKTIVITAS BASKETBALL LIKE GAMES UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI : Penelitan Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Jati 1 Saguling.

2 6 5

Penerapan Pendekatan Bermain Untuk Meningkatkan Minat Siswa Dalam Pembelajaran Aktivitas Atletik Nomor Lari Jarak Pendek.

0 12 44

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DALAM AKTIVITAS PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN (PAIKEM).

0 0 32

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOFERATIFTIPEJIGSAW PADA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN WAKTU UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Babakan Kota Bandung.

1 1 42

IMPLEMENTASI PENDEKATAN BERMAIN DALAM UPAYA MENINGKATAKAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR GERAK SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SUKARASA 3 DAN 4 BANDUNG.

2 5 29

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PEMBELAJARAN PERMAINAN TRADISIONAL DALAM UPAYA MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA.

0 1 32

PENERAPAN PENDEKATAN BERMAIN DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GERAK DASAR MELEMPAR:Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SD YWKA Kota Bandung.

0 0 35

IMPLEMENTASI AKTIVITAS PEMBELAJARAN BASIC GAMES DALAM UPAYA MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS V SDN CISITU 1.

0 0 29

UPAYA MENINGKATKAN WAKTU AKTIF BELAJAR (WAB) MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN PERMAINAN DASAR (BASIC GAMES) : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas III SDN Cidadap 1 Bandung.

6 20 29