commit to user
8 tujuan para pendahulu bangsa dan negara ini dimana mereka bercita-cita
mewujudkan Indonesia sebagai negara bangsa yang utuh dan menyeluruh. Selain itu, berita tersebut juga bisa menjadi bahan kajian berbagai pihak dalam
menyikapi semangat nasionalisme Indonesia yang mengalami pasang surut. Teks-teks berita tersebut, dalam perspektif komunikasi erat kaitannya
dengan pesan dan makna. Pesan sendiri merupakan poin sentral dalam komunikasi, sehingga menarik untuk diteliti. Tentu saja, tanpa menafikkan unsur-
unsur komunikasi lainnya seperti komunikator, komunikan, atau efek. Tanpa adanya pesan, komunikasi tidak akan mungkin terjadi.
18
Teks yang ada dalam berita tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis wacana. Melalui metode ini, peneliti ingin
membedah wacana yang ada dalam sebuah teks. Dalam hal ini, bagaimana Kompas menggambarkan nasionalisme di Indonesia melalui pemberitaan di tapal
batas.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang diuraikan di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Bagaimana Kompas menggambarkan wacana nasionalisme
melalui pemberitaan di rubrik Nasionalisme di Tapal Batas?” C.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui bagaimana Kompas menggambarkan wacana nasionalisme melalui pemberitaan di rubrik
Nasionalisme di Tapal Batas.
18
Ibnu Hamad. 2010. Komunikasi Sebagai Wacana. Jakarta: LaToFi. Hal 6
commit to user
9
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara teoritis-akademis, penelitian ini diharapkan mempunyai signifikansi dalam membedah penggambaran wacana nasionalisme
melalui pemberitaan suratkabar Kompas melalui penelitian isi media
dengan menggunakan analisis wacana.
2. Secara praktis, penelitian ini dapat berfungsi bagi media dalam mengemas dan mewacanakan semangat nasionalisme yang kian kritis. Sehingga
dalam fungsinya sebagai kontrol sosial, media bisa ikut andil dalam membantu pemerintah beserta masyarakat untuk menentukan kebijakan-
kebijkan yang bisa menjaga dan memupuk jiwa nasionalisme bangsa. E.
TELAAH PUSTAKA 1.
Komunikasi Sebagai Wacana
Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti sama “sama”, communico,
communicatio, communicare yang berarti “membuat sama”.
19
Berbagai pakar telah membuat definisi tentang apa itu komunikasi. Salah satu definisi yang
kerap dikutip adalah pengertian dari Harrold Lasswell. Laswell mengatakan bahwa komunikasi adalah jawaban dari pertanyaan Who Says What In Which
Channel to Whom With What Effect? Atau Siapa mengatakan Apa Dengan
Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?
20
Dari definisi di atas, setidaknya ada beberapa unsur komunikasi yang bisa ditangkap, diantaranya komunikator, media, komunikan, konteks, proses,
19
Deddy Mulyana. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal 41
20
Ibid. Hal 62
commit to user
10 dan dampak. Tanpa ada pesan, tidak ada peristiwa komunikasi. Komunikasi
adalah proses menciptakan dan menafsirkan pesan. Tanpa ada pertukaran pesan, tidak ada makna yang diperoleh oleh para peserta komunikasi.
Sedangkan makna itulah yang dikandung dalam pesan yang dipertukarkan dalam komunikasi.
21
Dalam perkembangannya, para pelaku komunikasi tidak hanya menyampaikan pesan dalam sebuah proses komunikasi namun teknik
pengemasan pesan message packaging juga menjadi hal penting agar mereka memperoleh tujuan-tujuan komunikasinya. Mereka tak lagi sekedar
membuat, menampilkan dan mengirimkan pesan berdasarkan apa yang diinginkannya, tetapi merancang pesan dengan dilandasi dan dipengaruhi oleh
“visi dan misi strategis”-nya. Dalam konteks ini, para pelaku komunikasi mengembangkan suatu wacana tertentu dalam menyampaikan pesan dalam
suatu proses komunikasi.
22
2. Wacana Sebagai Hasil Konstruksi Realitas