commit to user
47 kemerdekaan hidup berbangsa. Kedua hal tersebut bisa terwujud dengan
adanya demokrasi dan keadilan sosial di negeri ini. Dengan demokrasi, persamaan hak dan derajad di antara warga bangsa yang beraneka ragam
bahasa, budaya, suku, kedudukan sosial-ekonominya bisa dijamin perwujudannya. Serta, memang hanya dengan demokrasi, hak sebagai bangsa
untuk menentukan nasibnya sendiri bisa diwujudkan tanpa merusak persatuan dan kesatuan. Sedangkan di sisi lain, keutuhan kehidupan berbangsa hanya
dapat dijamin apabila kesejahteraan atau kemajuan yang dicapai oleh negeri ini dapat dinikmati oleh seluruh warga bangsa Indonesia secara adil.
91
F. DEFINISI KONSEP
1. Nasionalisme Indonesia
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nasionalisme diartikan sebagai kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensiaal
atau aktual bersama-sama mencapai mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, dan kekuatan bangsa itu.
92
Nasionalisme Indonesia mengandung prinsip kemanusiaan, cinta tanah air yang bersendikan
pengetahuan, tidak chauvinis, dan menentang kapialisme dan imperialisme.
93
Nasionalisme tersebut akan terwujud dengan adanya demokrasi dan keadilan sosial.
2. Nasionalisme di Tapal Batas
91
Bambang Suteng Sulasmono. 1999. Op.Cit. Hal 291
92
Tim, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ibid.
93
Badri Yatim. 1999. Op.Cit. Hal 87
commit to user
48 “Nasionalisme di
Tapal Batas” adalah sebuah rubrik dalam pemberitaan Kompas edisi 10 - 21 Agustus 2009 yang melaporkan berita
terkait nasionalisme di daerah-daerah tapal batas Indonesia yaitu: Nangroe Aceh Darussalam NAD, Kepulauan Siberut Sumatra Barat, Kepulauan
Riau, Kalimantan Barat, Kamlimantan Timur, Kepulauan Miangas dan Marore Sulawesi Utara, Maluku Utara, Perbatasan NTT-Timor Leste,
Merauke Papua Selatan, dan Perbatasan Papua-Papua Niugini. Rubrik tersebut disajikan melalui pemberitaan dengan gaya penulisan feature.
3. Analisis Wacana
Analisis wacana berkenaan dengan analisis isi pesan komunikasi. Analisis wacana discourse analysis adalah suatu cara atau metode untuk
mengkaji wacana discourse yang terdapat atau terkandung di dalam pesan- pesan komunikasi baik secara tekstual maupun kontekstual.
94
Dalam penelitian ini analisis wacana digunakan untuk membedah wacana Kompas
terkait pemberitaan nasionalisme yang ada di rubrik “Nasionalisme di Tapal Batas”.
G. METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, menguji hipotesa, atau membuat
prediksi, melainkan bermaksud untuk mengemukakan gambaran dan pemahaman tentang bagaimana suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi.
94
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS. Hal 170
commit to user
49
2. Metode Penelitian