Berita dan Feature PERS DAN WACANA NASIONALISME (Analisis Wacana Nasionalisme di Rubrik “Nasionalisme Di Tapal Batas” di Harian Kompas Edisi 10 21 Agustus 2009)

commit to user 31 dengan kepribadian tersebut, surat kabar mampu membangun bersama suatu tingkat kredibilitas tertentu. 59

5. Berita dan Feature

Williard C. Bleyer dalam bukunya News Writing and Editing 60 memberi pengertian berita, yaitu: sesuatu yang termasa yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar, karena hal tersebut menarik atau mempunyai makna bagi pembaca surat kabar. Sedangkan William S. Maulsby dalam Getting the News 61 menjelaskan berita adalah suatu penuturan secara benar dan tidak memihak dari fakta-fakta yang mempunyai arti penting dan baru terjadi, yang dapat menarik perhatian para pembaca surat kabar yang memuat berita tersebut. Secara singkat, berita dapat diklasifikasikan dalam 2 bentuk yaitu: hard news dan soft news. Hard news adalah berita yang padat berisi informasi fakta dari kejadian yang baru saja terjadi yang menarik perhatian sebagian besar publik dan harus segera disampaikan secepat mungkin, yang disusun berdasarkan urutan dari yang paling penting. 62 Sedangkan soft news adalah berita yang lebih bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusiawi. 63 Salah satu produk soft news adalah feature. Daniel R. Williamson merumuskan bahwa reportase feature sebagai penulisan cerita yang kreatif, subyektif, yang dirancang untuk menyampaikan informasi dan hiburan 59 Yakob Utama. 1987. Op.Cit. Hal 18 60 AS Haris Sumadiria. 2006. Op.Cit. Hal 64 61 Ibid. Hal 64 62 Luwi Ishwara. 2007. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. Hal 58 63 AS Haris Sumadiria. 2006. Op.Cit. Hal 66 commit to user 32 kepada kepada pembaca. Penekanan pada kata-kata kreatif, subyektif, informasi, dan hiburan adalah untuk membedakan dengan berita yang disampaikan secara langsung pada berita lugas hard news. 64 Dalam cerita feature, penulis mengontrol fakta dengan cara seleksi, struktur, dan interpretasi, daripada fakta yang mengontrol penulis. Mengontrol fakta bukan berarti mengekpresikan opini atau bahkan memfriksikannya. Bukan pula memanipulasi fakta demi keuntungan suatu pandangan tetapi berusaha memberikan pandangan yang lebih jelas mengenai suatu realitas. Tulisan kreatif non-fiksi sering disebut literatur yang berlandaskan fakta. Pembaca menginginkan fakta, tetapi fakta itu harus disajikan kreatif, menarik dan menghibur. Tulisan semacam ini mengisyaratkan seorang sebagai pencerita dan kemampuan riset seorang wartawan. Penulis tidak hanya menyampaikan fakta melainkan menggugah pembaca pada pengertian yang lebih dalam mengenai topik yang ditulis. Penulis membuat pembaca merasa terlibat dan merasa dekat dengan peristiwa, tindakan atau pribadi yang digambarkan penulis. 65 Tergolong dalam kategori soft news, feature dibagi dalam beberapa jenis sebagai berikut: 66 a. Bright 64 Daniel R. Williamson, “Feature Writing for Newspapes”, dalam Luwi Ishwara. 2007. Op.Cit. Hal 59 65 Ibid. Hal 60 66 Ibid. Hal 61-65 commit to user 33 Bright juga sering disebut brite, yaitu sebuah tulisan kecil yang menyangkut human interest. b. Sidebar Cerita ini mendampingi atau melengkapi berita utama. c. Sketsa kepribadian atau profil Suatu sketsa biasanya pendek dan hanya mengenai satu aspek dari kepribadian. Sedangkan profil lebih panjang dari sketsa, lebih detil, dan secara psikologis lebih dalam. d. Profil organisasi atau proyek Sama dengan sketsa kepribadian atau profil; hanya artikel organisasipoyek ini mengenai grup atau perusahaan, bukan individu. e. Berita feature Newsfeature Ini adalah sebuah berita yang ditulis dengan gaya feature. f. Berita feature yang komprehensif comprehensive newsfeature Tulisan ini menggambarkan arah dan perkembangan suatu isu berita. Jenis tulisan ini mendasarkan riset yang lebih baik daripada berita-berita lainnya, sebab berasal dari berbagai sumber yang luas. g. Artikel pengalaman pribadi Ditulis oleh seorang wartawan atau wartawan yang menulis ghost- write untuk orang lain yang mengalami peristiwa yang unik. h. Feature layanan servce feature Ini adalah cerita tentang “bagaimana-caranya” how-to. commit to user 34 i. Wawancara Feature wawancara khusus melukiskan suatu dialog antara seorang wartawan dengan orang lain. Terkadang ditulis dalam format tanya-jawab. j. Untaian mutiara Ini adalah suatu feature “kolektif”, seperti pada seri anekdot mengenai topik umum. k. Narasi Narasi ini bagaikan cerita pendek, namun berhubungan dengan materi yang faktual. Narasi memaparkan adegan demi adegan dengan memanfaatkan deskripsi, karakterisasi, dan plot. Sebagai sebuah cerita, feature memiliki anatomi atau susunan rangka yang bersifat organik terdiri atas: judul, lead atau intro, perangkai, tubuh, dan penutup. Semua bagian dari kerangka feature tersebut erat dan saling berhubungan. 67 Jenis-jenis lead atau intro dalam feature adalah sebagai berikut: 68 a. Lead ringkasan Lead ringkasan sama dengan lead dalam penulisan straight news dengan teknik melaporkan, menggunakan ola piramida terbalik, dan merujuk kepada rumus 5W+1H. 67 Luwi Ishwara. 2007. Op.Cit. Hal 138 68 AS Haris Sumadiria. 2006. Op.Cit. Hal 198 – 216 commit to user 35 b. Lead bercerita Jenis lead ini mengajak untuk dan sekaligus menempatkan pembaca ke dalam realitas kisah cerita. c. Lead deskriptif Lead ini untuk menggambarkan atau mendiskripsikan sesuatu. d. Lead kutipan Lead ini ditandai adanya penggunaan kutipan di dalam lead tersebut. e. Lead pertanyaan Lead ini berisi pertanyaan yang ditujukan kepada pembaca. f. Lead menuding langsung g. Lead penggoda Lead ini bertujuan untuk menggoda keingintahuan pembaca. h. Lead Unik i. Lead gabungan Lead ini terdiri dari beberapa lead yang digabung menjadi satu. j. Lead kontras Lead ini menonjolkan suatu fakta atau tindakan berlawanan dari apa yang seharusnya dilakukan oleh subyek pelaku peristiwa sesuai dengan fungsinya. k. Lead dialog Lead ini menyajikan tanya jawab, dialog, atau percakapan langsung pua pelaku peristiwa atau lebih. commit to user 36 l. Lead menjerit Lead ini menampilkan sautu jeritan atau teriakan secara tiba-tiba dan tak terduga. Sedangkan untuk bagian ending atau penutup, bisa dibedakan menjadi beberapa jenis sebagai berikut: 69 a. Penutup ringkasan Penutup ini bersifat ikhtisar, hanya mengikuti ujung-ujung bagian cerita yang lepas-lepas dan menunjuk kembali ke lead atau intro. b. Penutup penyengat Penutup ini mengagetkan pembaca. Penulis hanya menggunakan tubuh cerita untuk menyiapkan pembaca pada kesimpulan yang tidak terduga. c. Penutup klimaks Penutup ini ditemukan pada cerita yang ditulis secara kronologis. Penulis berhenti bila penyelesaian cerita sudah jelas dan tidak menambah bagian setelah klimaks. d. Penutup menggantung Bagian penutup dimana penulis dengan sengaja mengakhiri cerita dengan menekankan pada sebuah pertanyaan pokok yang tidak terjawab. 69 AS Haris Sumadiria. 2006. Op.Cit. Hal 217 - 221 commit to user 37 e. Penutup ajakan bertindak Bagian penutup dimana penulis melontarkan saran, imbauan, seruan, atau ajakan kepada pembaca untuk melakukan tindakan tertentu yang relevan dan mendesak.

6. Nasionalisme