Jenny Ferdiani, 2012 Efektivitas Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Dengan Menggunakan Media Permainan Domikado
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Kata-kata yang dipakai dalam ilmu pengetahuan.
4. Sejumlah kata, ungkapan dan istilah dari suatu bahasa yang disusun
secara alfabilitas yang disertai batasan dan keterangan.
Agar dapat mencapai tujuan pengajaran bahasa, siswa diharapkan dapat menguasai kosakata yang baik seperti yang diungkapkan Asano Yuriko,
yang dikutip dari buku linguistik bahasa Jepang Sudjianto dan Dahidi 2004:97, yang mengatakan bahwa tujuan akhir dalam pengajaran bahasa
Jepang adalah agar pembelajar bahasa Jepang dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa Jepang yang baik secara lisan
maupun tulisan. Salah satu faktor penunjangnya adalah penguasaan Goi atau kosakata bahasa Jepang yang memadai.
Shinmura dalam Sudjianto dan Dahidi 2004:97 mengemukakan bahwa kosakata atau goi adalah keseluruhan kata berkenaan dengan suatu
bahasa atau bidang tertentu yang ada di dalamnya.
2.2.2. JENIS-JENIS KATA
Berdasarkan asal-usul dan pembentukannya, kosakata bahasa Jepang dapat dibagi menjadi empat macam yaitu wago, kango, gairagi dan konshugo
Sudjianto dan Dahidi, 2004:99-108 1.
Wago
Jenny Ferdiani, 2012 Efektivitas Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Dengan Menggunakan Media Permainan Domikado
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Adalah kata-kata bahasa Jepang asli yang sudah ada sebelum kango dan gaikokugo bahasa asing masuk ke Jepang. Semua joshi dan jodoshi
serta sebagian besar ajektiva, konjungsi dan interjeksi adalah wago. 2.
Kango Di dalam ragam tulisan, kango ditulis dengan huruf kanji yang dibaca
dengan cara on’yomi atau dengan huruf iragana. Pada mulanya kango disampaikan dari China, lalu bangsa Jepang memakainya sebagai bahasa
sendiri. 3.
Gairago Adalah salah satu jenis kosakata bahasa Jepang yang berasal dari bahasa
asing yang telah disesuaikan dengan aturan-aturan yang ada dalam bahasa Jepang.
4. Konshugo
Adalah kelompok kosakata yang terbentuk sebagai gabungan dari dua buah kata yang memiliki asal-usul yang berbeda seperti gabungan kango
dengan wago, kango dengan gairaigo, atau wago dengan gairaigo.
2.2.3. KLASIFIKASI KATA
Kosakata bahasa Jepang diklasifikasikan berdasarkan pada standar, cara atau sudut pandang kita melihatnya. Jenis-jenis kosakata berdasarkan
karakteristik gramatikalnya adalah sebagai berikut Sudjianto dan Dahidi, 2004:149-183 :
Jenny Ferdiani, 2012 Efektivitas Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Dengan Menggunakan Media Permainan Domikado
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1. Doushi Kata Kerja, kelas kata ini dipakai untuk menyatakan aktifitas
keberadaan orang atau keberadaan sesuatu. Contohnya : aru, iru, iku. 2.
I-Keiyoushi kata sifat ~i, kelas kata yang menyatakan sifat atau keadaan sesuatu dengan sendirinya dimana dapat menjadi predikat dan mengalami
perubahan bentuk. Contohnya : Amai, Karai,dll. 3.
Na-KeiyoushiKata Sifat ~ na, kelas kata yang dengan sendirinya dapat membentuk sebuah bunsetsu, dapat merubah bentuknya dan bentuk
suushikeinya berakhiran dengan da atau desu. Contohnya : kireida, iyada, dll.
4. Meishi Kata Benda, adalah kata-kata yang menyatakan suatu perkara,
benda, barang, kejadian atau peristiwa, keadaannya dan sebagainya yang tidak mengalami konjugasi. Contohnya : yama, yasumi, dll.
5. Rentaishi Prenomina, adalah kelas kata yang termasuk jiritsugo yang
tidak mengenal konjugasi yang digunakan untuk menerangkan nomina. Contohnya : kono, sono, ano.
6. Fukushi Adverbia adalah kata yang menerangkan verba, adjektiva,
adverbia yang lainnya, tidak dapat berubah dan berfungsi menyatakan keadaan atau derajat suatu aktifitas, suasana atau perasaan pembicara.
Contohnya : Mattaku, motto, zutto, dll. 7.
Kandoushi Interjeksi adalah salah satu kelas kata yang termasuk jiritsugo yang tidak dapat beurbah bentuknya, tidak dapat berubah menjadi
Jenny Ferdiani, 2012 Efektivitas Pembelajaran Kosakata Bahasa Jepang Dengan Menggunakan Media Permainan Domikado
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
subjek, tidak dapat menjadi keterangan, dan tidak dapat berubah menjadi konjungsi. Contohnya : aa, ee, hora, dll
8. Setsuzokoshi Konjungsi adalah salah satu kelas kata yang termasuk
kelompok jiritsugo, yang tidak mengalami perubahan. Contohnya : mata, sorejya, keredomo, dll.
9. Jodoshi Verba Bantu adalah kelompok kelas kata yang termasuk
fuzukugo yang dapat berubah bentuknya. Contohnya : ~sore dan ~sorekara, dll.
10. Joshi Partikel adalah kelas kata yang termasuk fuzukugo yang dapat
dipakai seteah suatu kata untuk menunjukan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain, serta untuk menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi.
Contohnya : wa, de, wo, dll.
Dalam penelitian ini penulis mengambil satu klasifikasi kosakata Meishi Kata Benda dimana pengelompokkannya meliputi benda, binatang,
hari dan waktu-jam.
2.2.4. MANFAAT PENGUASAAN KOSAKATA DALAM PENGAJARAN