59
Tabel 7 : Rangkuman Hasil Uji Linieritas Distribusi Data
No Variabel Nilai
sig. Taraf sig. Kondisi Simpulan
1 Tipe
Kepemimpinan Otoriter
dengan Kepuasan Kerja Guru
0,032 0,05
S A Linier
2 Tipe
Kepemimpinan Bebas
dengan Kepuasan Kerja Guru
0,033 0,05
S A Linier
3 Tipe
Kepemimpinan Demokratis
dengan Kepuasan Kerja Guru
0.000 0,05
S A Linier
Berdasarkan tabel 7 di atas dapat dilihat bahwa uji linieritas antara tipe kepemimpinan otoriter dengan kepuasan kerja guru diperoleh nilai sig.taraf sig.
0,032 0,05, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara linier antara tipe kepemimpinan otoriter kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru. Hasil uji
linieritas antara tipe kepemimpinan bebas dengan kepuasan kerja guru diperoleh nilai sig. taraf sig. 0,033 0,05, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan
secara linier antara tipe kepemimpinan bebas kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru. Begitu pula uji linieritas antara tipe kepemimpinan demokratis dengan
kepuasan kerja guru diperoleh nilai sig.taraf sig. 0,0000,05, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara linier antara tipe kepemimpinan
demokratis kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru.
c. Uji Multikolinieritas
Penelitian untuk menguji terjadi atau tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas dibuktikan dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar
variabel bebas. Terjadi atau tidaknya multikolinieritas diuji dengan menyelidiki besarnya interkorelasi antar variabel bebas dengan korelasi produk moment.
60 Syarat tidak terjadi multikolinieritas antara variabel bebas ada korelasi yang tinggi
kurang dari 0,8. Jika lebih dari 0,8 berarti terjadi multikolinieritas dan data tidak dapat digunakan untuk analisis regresi ganda. Hasil uji multikolinieritas dapat
ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 8. Ranguman Hasil Uji Multikolinieritas Distribusi Data
No Variabel Koefisien
korelasi Nilai
Kritis Keterangan
1 Tipe
Kepemimpinan Otoriter x
1
dengan Tipe Kepemimpinan Bebas x
2
0,057 0,8
Tidak Terjadi
Multikolinieritas 2
Tipe Kepemimpinan
Otoriter x
1
dengan Tipe Kepemimpinan
Demokratis x
3
0,190 0,8
Tidak Terjadi
Multikolinieritas
3 Tipe
Kepemimpinan Bebas x
2
dengan Tipe Kepemimpinan
Demokratis x
3
0,426 0,8
Tidak Terjadi
Multikolinieritas
Sumber: Data primer diolah 2014 Berdasarkan tabel 8. menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara
variabel independen memiliki koefisien korelasi 0,8. Koefisien korelasi antara tipe kepemimpinan otoriter dengan tipe kepemimpinan bebas diperoleh koefisien
korelasi nilai kritis 0,0570,8, yang menunjukkan bahwa antar variabel tidak terjadi multikolonieritas. Koefisien korelasi antara tipe kepemimpinan otoriter
dengan tipe kepemimpinan demokratis diperoleh koefisien korelasi nilai kritis 0,190,8,
yang menunjukkan
bahwa antar
variabel tidak
terjadi multikolonieritas. Koefisien korelasi antara Tipe Kepemimpinan Bebas dengan
tipe kepemimpinan demokratis diperoleh koefisien korelasinilai kritis 0,4260,8,
yang menunjukkan
bahwa antar
variabel tidak
terjadi
61 multikolonieritas. Dengan demikian model regresi yang digunakan dalam
penelitian ini tidak mengandung gejala multikolinieritas.
3. Pengujian Hipotesis