45 merumuskan hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan
Sugiyono, 2009: 66. Adapun paradigma penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Paradigma Penelitian
Keterangan: X
1
= Tipe Kepemimpinan Otoriter X
2
= Tipe Kepemimpinan Bebas Laissez Faire X
3
= Tipe Kepemimpinan Demokratis Y
= Kepuasan Kerja Guru
F. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Sugiyono 2009: 117 menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atau objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian
ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel merupakan bagian dan jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ngawen Kabupaten Gunungkidul yang berjumlah 188 dari 20 sekolah.
X
2
X
3
Y X
1
46 Mengenai jumlah guru pada masing-masing sekolah dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
Tabel. 1 Jumlah Guru SD Negeri di Kecamatan NgawenTahun Pelajaran 20122013
No Nama Sekolah
Jumlah Guru 1
SD Negeri Sambirejo 10
2 SD Negeri Sambeng I
8 3
SD Negeri Tobong 12
4 SD Negeri Sambeng II
10 5
SD Negeri Purwareja 11
6 SD Negeri Gunung Gambar
10 7
SD Negeri Tancep I 8
8 SD Negeri Tancep II
7 9
SD Negeri Jurangjero 8
10 SD Negeri Ngawen I
12 11
SD Negeri Ngawen II 9
12 SD Negeri Ngawen III
9 13
SD Negeri Ngawen IV 9
14 SD Negeri Pagerjurang
9 15
SD Negeri Beji 7
16 SD Negeri Bendo
13 17
SD Negeri Daguran 12
18 SD Negeri Watusigar I
8 19
SD Negeri Watusigar II 8
20 SD Negeri Ngampon
8 Jumlah
188 Sumber: UPT TK dan SD Kecamatan Ngawen
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharismi Arikunto, 2006: 131. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel
menggunakan tabel Krejcie dan Morgan dengan taraf kesalahan 5 dari 188 jumlah guru, pengambilan sampel sejumlah 118 orang. Supaya diperoleh sampel
yang tidak menyimpang maka dalam penelitian ini dipergunakan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Dalam hal ini
seluruh guru mendapat kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
47 Pengambilan sampel secara random dilakukan dengan undian. Populasi diberi
nomor terlebih dahulu, kemudian diundi untuk mengambil sampel.
Tabel. 2 Jumlah Sampel Guru SD Negeri di Kecamatan Ngawen Tahun Pelajaran 20122013
No Nama Sekolah
Jumlah Guru 1
SD Negeri Sambirejo 6
2 SD Negeri Sambeng I
5 3
SD Negeri Tobong 7
4 SD Negeri Sambeng II
6 5
SD Negeri Purwareja 6
6 SD Negeri Gunung Gambar
6 7
SD Negeri Tancep I 5
8 SD Negeri Tancep II
5 9
SD Negeri Jurangjero 5
10 SD Negeri Ngawen I
7 11
SD Negeri Ngawen II 6
12 SD Negeri Ngawen III
6 13
SD Negeri Ngawen IV 6
14 SD Negeri Pagerjurang
6 15
SD Negeri Beji 5
16 SD Negeri Bendo
7 17
SD Negeri Daguran 7
18 SD Negeri Watusigar I
5 19
SD Negeri Watusigar II 5
20 SD Negeri Ngampon
5 Jumlah
118 G.
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penelitian diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat agar data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sugiyono 2009: 194 menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview wawancara, kuesioner angket, observasi
pengamatan, dan gabungan dari ketiganya. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner angket.
48 Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui Suharsimi Arikunto, 2006: 128. Angket ini digunakan
untuk mengumpulkan data yang berasal dari sampel tabel Kerjlie dan Morgan dengan taraf kesalahan 5 dari 188 jumlah guru. Dalam penelitian ini ditinjau
dari bentuknya, angket yang digunakan adalah angket jenis check list, sebuah daftar dimana responden tinggal membubuhkan tanp
a check √ pada kolom yang sesuai Suharsimi Arikunto, 2006: 129.
H. Pengembangan Instrumen Penelitian