35 Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bawa fungsi dan tugas kepala
sekolah adalah sebagai educator, manajer, administrator, supervisior, leader, innovator, motivator, dan menciptakan rasa aman.
c. Peran Kepala Sekolah
Sekolah sebagai organisasi memiliki ciri-ciri tertentu yang tidak dimiliki oleh organisasi lain. Ciri yang menempatkan sekolah memiliki
karakter tersendiri, dimana terjadi proses belajar mengajar, tempat terselenggaranya pembudayaan kehidupan umat manusia. Sifatnya yang
kompleks dan unik tersebutlah, sekolah sebagai organisasi memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi. Keberhasilan sekolah adalah keberhasilan kepala
sekolah. Peran dan fungsi kepala sekolah merupakan salah satu faktor yang
sangat menentukan mutu sekolah. Setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan, tidak dapat dilepaskan dari berbagai hal yang berkaitan dengan
eksistensi kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai penggerak yang bertanggungjawab terhadap aktifitas organisi. Menurut Wahjosumidjo 1999:
89-92, tiga peranan kepemimpinan kepala sekolah dilihat dari otoritas dan status formal antara lain sebagai berikut.
1 Peranan Hubungan Antarperseorangan Interpersonal Roles, ini timbul
akibat otoritas formal dari seorang manajer yang meliputi lambang figurehead, kepemimpinan leadership, dan penghubung lision.
36 2
Peran Informasional Informational Roles, yaitu berperan untuk menerima dan menyebarluaskan atau meneruskan informasi kepada guru, staf, dan
siswa, serta orang tua siswa. 3
Peran Pengambil Keputusan Decisional Roles, peran ini merupakan peranan yang paling penting dari kedua macam peran tersebut. Kepala
sekolah berusaha untuk memperbaiki penampilan sekolah dengan melalui berbagai macam program baru, melakukan survey tentang persoalan yang
timbul di lingkungan sekolah, memperhatikan gangguan, menyediakan segala sumber yang ada dan kepala sekolah harus mampu mengadakan
pembicaraan dan musyawarah dengan pihak luar. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa peran kepala sekolah
adalah dalam hubungan antarperseorangan, informasional, dan pengambil keputusan.
C. Penelitian yang Relevan
Ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, yaitu sebagai berikut.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Cristian Eka Prasetya dengan judul
“Tingkat Kepuasan Kerja Guru Pendidikan Jasmani terhadap Profesi Guru di SMP Negeri Se Kabupaten Cilacap” menunjukkan hasil bahwa tingkat
kepuasan kerja guru pendidikan jasmani SMP Negeri se-Kabupaten Cilacap menyatakan sangat puas sebesar 28,84 15 orang, puas sebesar
67,3 35 orang, tidak puas sebesar 1,92 1 orang dansangat tidak puas sebesar 1,92 1 orang. Dengan demikian tingkat kepuasan kerja guru