39 pendidikannya. Sebaliknya, apabila persepsi tipe kepemimpinan kepala
sekolah tidak baik dan malah mendatangkan sikap antipat bagi guru.
Kepala sekolah dapat mempergunakan semua cara yang dapat mempengaruhi guru dalam melakukan tugas yang optimal. Oleh karena itu,
instrumen yang digunakan juga harus disesuaikan dengan apa yang menjadi kebutuhan guru, sehingga menunjukkan adanya sinergi antara keinginan kepala
sekolah dan kemauan guru. Pengaruh yang baik dan sinergis antara guru dan
kepala sekolah akan mendorong kepuasan kerja tinggi bagi guru.
E. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut
terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara tipe kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru SD Negeri di Kecamatan Ngawen,
Kabupaten Gunungkidul.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional penelitian ini yaitu sebagai berikut. 1.
Tipe kepemimpinan kepala sekolah adalah bentuk ataupun pola perilaku
yang ditampilakan oleh kepala sekolah untuk mempengaruhi guru. 2.
Kepuasan kerja guru adalah sikap emosional guru terhadap pekerjaannya. Komponen yang digunakan meliputi pembayaran upahgaji, promosi
jabatan, kondisi organisasi sekolah, kondisi pekerjaan, supervisi kepala sekolah, dan hubungan dengan guru dan karyawan lain.
40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian adalah keseluruhan cara atau kegiatan dalam suatu penelitian yang dimulai dari perumusan masalah sampai membuat suatu
kesimpulan. Pendekatan penelitian dibagi menjadi dua macam sebagai berikut. 1.
Pendekatan kuantitatif, yaitu informasi atau data diwujudkan dalam bentuk kuantitatif atau angka, analisisnya berdasarkan angka tersebut dengan
menggunakan analisis data statistik. 2.
Pendekatan kualitatif, yaitu informasi atau data yang dikumpulkan tidak berwujud angka, analisisnya menggunakan logika Sugiyono, 2009: 11.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena semua data yang diperoleh dalam bentuk angka dan dianalisis menggunakan teknik analisis
statistik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, dimana informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner atau angket.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian atau rancang bangun penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat memperoleh
jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan penelitiannya Kerlinger, 1990: 483. Desain penelitian dalam penelitian yang tidak dimanipulasi dinamakan desain
ekspos fakto. Nana Syaodih Sukmadinata 2006: 55, menyatakan penelitian ekspos fakto expost facto research meneliti hubungan sebab akibat yang tidak
dimanipulasi atau diberi perlakuan dirancang dan dilaksanakan oleh peneliti.