Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. Penentuan kenaikan kelas dilakukan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan KKM,
sikapperilakubudi pekerti dan kehadiran siswa. Adapun kriteria kenaikan kelas untuk siswa kelas II, III, dan V diatur sebagai
berikut : a.
Siswa dinyatakan naik kelas bila jumlah mata pelajaran mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25 dari jumlah mata
pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing. b.
Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian.
c. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester
pada kelas yang diikuti.
8. Penentuan Kelulusan
Dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 192005 pasal 72 ayat 1 sekolah menetapkan kriteria kelulusan bahwa peserta didik
dinyatakan lulus jika : a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memiliki nilai rapor semester I dan II pada setiap jenjang kelas sejak dari
klas II, III, V, dan VI. c. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olah raga dan kesehatan;
d. lulus ujian sekolahmadrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
e. lulus Ujian Nasional jika diselenggarakan Ujian Nasional
Penentuan kelulusan a. Penentuan kelulusan siswa dilakukan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolahUN, sikap dan perilakubudi pekerti siswa dan memenuhi kriteria kelulusan.
b. Siswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh STTB, SKHU, dan buku rapor.
c. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh STTB dan kepadanya wajib mengulang kembali di kelas terakhir.
9. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup dimaksudkan untuk membekali siswa agar memiliki keberanian dalam menghadapi problema hidup dan kehidupan secara wajar tanpa
merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari dan menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya.
Tujuan pendidikan kecakapan hidup:
Kurilulum 2013 SDN Karyamukti 2 Cibalong-Garut
32
a. Mengaktualisasikan potensi siswa untuk digunakan dalam memecahkan problema.
b. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasis masyarakat luas.
c. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekolah, masyarakat sesuai prinsip MBS.
Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup tidak dikemas dalam bentuk mata pelajaran baru tetapi dilakukan dengan cara mengintegrasikan pada mata
pelajaran yang telah ada. Bidang kecakapan hidup yang dikembangkan di sekolah meliputi kecakapan
personal kecakapan potensi diri dan kecakapan berfikir, kecakapan sosial, kecakapan akademik awal dan kecakapan pra vokasional, diantaranya:
a. Kecakapan potensi diri, meliputi: 1 Kesadaran diri sebagai makhluk Tuhan.
2 Kecakapan mengembangkan potensinya dalam membaca dan menulis. 3 Kecakapan berhitung dengan atau tanpa bantuan teknologi.
b. Kecakapan berfikir, meliputi: 1 Kecakapan menggali informasi
2 Kecakapan mengolah informasi. 3 Kecakapan mengambil keputusan sendiri
4 Kecakapan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
c. Kecakapan sosial, meliputi: 1 Kecakapan berkomunikasi secara lisan
2 Kecakapan berkomunikasi secara tertulis 3 Kecakapan melakukan kerjasama dengan orang lain.
d. Kecakapan akademik awal, meliputi: 1 Kecakapan berfikir ilmiah, eksploratoris, discovery dan inventory
2 Kecakapan melakukan penelitian sederhana. e. Kecakapan pra vokasional, meliputi:
1 Kecakapan memahami beraneka ragam teknologi sederhana dalam bidang pertanian, peternakan, perindustrian, kerumahtanggaan, perdagangan,
informasi, komunikasi, dan transportasi. 2 Kecakapan mengelola sumber daya alam, sosial, budaya dan lingkungan
sebagai bekal hidupnya.
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global