1 Remedial dilakukan kepada siswa yang belum mencapai kriteria
ketuntasan belajar minimal pada indikator tertentu.
2 Remedial dapat dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun
diluar jam efektif, hal ini tergantung bentuk penugasan maupun bentuk proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
3 Penilaian kegiatan remedial dapat berupa tes maupun penugasan yang lain,
misalnya : a Penugasan terstruktur atau mandiri tak terstruktur
b Pembelajaran Ulang c Belajar Mandiri
d Belajar Kelompok dengan Bimbingan Alumni atau tutor sebaya dan
sebagainya.
4 Semua kegiatan remidial diakhiri dengan ulanganujian d. Program Pengayaan
1 Pengayaan dilakukan terhadap siswa yang telah mencapai ketuntasan
belajar ketika sebagian besar siswa yang lain belum.
2 Program pengayaan berbentuk tugas-tugas individual yang bertujuan untuk
mengoptimalkan pencapaian hasil belajar siswa.
3 Pengayaan dilaksanakan setiap saat baik pada jam efektif maupun diluar
jam efektif. Tergantung bentuk penugasannya maupun bentuk proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru.
4 Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai siswa pada mata
pelajaran yang bersangkutan.
5 Penguatan pada KD tertentu dengan memberi tugas membaca, tutor
sebaya, diskusi, mengerjakan soal yang hasilnya dinilai dan direkam, namun tidak mempengaruhi nilai raport namun tetap diungkapkan dalam
keterangan profil hasil belajar siswa.
7. Kenaikan Kelas
Jika semua indikator, KD, SK suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka siswa dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya.
Namun jika banyak terdapat indikator, KD, SK pada lebih dari 25 mata pelajaran siswa masih belum tuntas sampai batas akhir tahun ajaran, maka
siswa harus mengulang di kelas yang sama. Untuk memudahkan administrasi maka siswa diharapkan mengulang semua mata pelajaran beserta SK, KD dan
indikatornya dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, SK, KD dan indikator yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya.
Kurilulum 2013 SDN Karyamukti 2 Cibalong-Garut
31
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun. Penentuan kenaikan kelas dilakukan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan KKM,
sikapperilakubudi pekerti dan kehadiran siswa. Adapun kriteria kenaikan kelas untuk siswa kelas II, III, dan V diatur sebagai
berikut : a.
Siswa dinyatakan naik kelas bila jumlah mata pelajaran mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari 25 dari jumlah mata
pelajaran yang diajarkan di kelasnya masing-masing. b.
Memiliki nilai minimal baik pada aspek kepribadian.
c. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester
pada kelas yang diikuti.
8. Penentuan Kelulusan
Dengan mengacu pada ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 192005 pasal 72 ayat 1 sekolah menetapkan kriteria kelulusan bahwa peserta didik
dinyatakan lulus jika : a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memiliki nilai rapor semester I dan II pada setiap jenjang kelas sejak dari
klas II, III, V, dan VI. c. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olah raga dan kesehatan;
d. lulus ujian sekolahmadrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
e. lulus Ujian Nasional jika diselenggarakan Ujian Nasional
Penentuan kelulusan a. Penentuan kelulusan siswa dilakukan melalui rapat dewan guru dengan
mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolahUN, sikap dan perilakubudi pekerti siswa dan memenuhi kriteria kelulusan.
b. Siswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh STTB, SKHU, dan buku rapor.
c. Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh STTB dan kepadanya wajib mengulang kembali di kelas terakhir.
9. Pendidikan Kecakapan Hidup