Partai Politik .1 Definisi Partai Politik

I.5 Manfaat Penelitia n

Selain beberapa tujuan, sebuah penelitian juga diarahkan ag ar banyak berguna dan me miliki manfaat. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain ialah : 1 . Bagi penulis, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan k e ma mp u a n b er fik ir se car a si ste ma tis d ala m me li h at fen o men a p o li tik y an g ter ja d i d i masy ar ak at. 2 . Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan k o n s tr ib u s i u n tu k me n a mb a h k e il mu a n d a n me n g e mb a n g k a n k on s ep ma u pun t eo r i y ang b erhu bun g an den g an fun gs i r ek r u t men p a r t a i p o l it ik . 3 . Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat menambah in fo r mas i dan p eng etah u an ten tan g p artai po litik .

I.6 Kerangka Teori

Sebelu m melakukan pen elitian lebih lanjut, seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori seb agai landasan teori berfikir untuk menggambarkan dari segi mana pen eliti meny oroti masalah y ang telah dipilih. 7 Hal ini bertujuan untuk lebih fokus terhadap masalah y ang akan diteliti oleh peneliti. I.6.1 Partai Politik I.6.1.1 Definisi Partai Politik Kata partai politik b era sal dari kata pars dalam b ahasa la tin, y ang b erarti bagian. Partai Politik adalah sekelomp ok manusia y ang 7 H a d a r i N a w a w i , 1 9 5 5 , M e t o d e P e n e l i t i a n B i d a n g S o s i a l , Y o g y a k a r t a : G a j a h U n i v e r s i t y P r e s s , H a l . 4 0 Universitas Sumatera Utara dikumpulkan oleh kepentingan bersama, atau kemaslahatan menyeluruh y ang didasari oleh ikatan keyakinan maupun keiman an atau atas dasar kekufuran dan k efasikan serta kemaksiatan , atau atas dasar ikatan kelahiran atau kabilah suku dan nasab tertentu atau karena ikatan profesi dan bah asa atau apa saja b entukny a dari berbag ai ikatan maupun sifat kemaslahatan y ang mengharuskan manu sia berku mpul atasny a dan mendukungny a 8 . Defenisi tertua mengenai partai politik mu ngkin bisa dirujuk dari pendapat Ed mund Burke, tokoh politik Inggris 1729-1797. Burk e pad a tahun 1771 me nulis bahwa partai politik merupakan kumpulan orang-orang y ang bertujuan untuk mempro mosikan , dengan u saha bersama-sama, k epentingan nasional berdasarkan beberap a prinsip khusus y ang telah mereka setujui bersama. Namun Burke khawatir partai politik hany a akan digunakan oleh masa sebagai alat untuk memp eroleh k ekuasaan dan untuk memuask an kepentingan mereka sendiri. 9 Selain Burke, Carl Friedrich mengajukan pengertiannya tentang partai politik, y akni partai politik sebag ai k elomp ok manusia y ang terorganisa si secara stabil dengan tujuan untuk merebut atau me mpertahankan kekuasaan dalam pemerintahan bagi pemimpin materil dan ide kep ada anggotany a. Sementara itu Soltau menjelask an p artai politik sebagai y ang sedikit bany ak terorganisasikan , y ang bertindak sebagai suatu kesatuan politik, dan memanfaatk an kekuasaannya untuk kebijakan umu m y ang mereka buat. 10 8 A l - M u b a r a k f u r i , S h a f i y u r r a h ma n , 2 0 0 8 , I s l a m d a n P a r t a i P o l i t i k, J a k a r t a : P u s t a k a A t - t a z k i a , 9 E d mu n d B u r k e , 1 9 7 1 . T h o u g h t s o n t h e Ca u s e Of P r e s e n t D i s c o n t e n t s , d a l a m W o r k s B o s t o n : l i t t l e , Br o w n , v o l . 1 . H a l . 1 5 1 10 R a ml a n S u r b a k t i . M e ma h a mi I l mu P o l i t i k . 2 0 1 0 . J a k a r t a : H a l . 1 4 8 Universitas Sumatera Utara Miriam Budiardjo me ndefinisikan partai politik sebagai suatu kelo mpok y ang terorganisir, y ang anggota-anggotany a mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita y ang sama. Tu juan kelo mpok ini ad alah untuk memperoleh kekuasaan politik dan me rebut kedudukan politik. Selain itu Ramlan Surbakti mendefinisikan p artai politik adalah sekelo mpok anggota yang terorganisir secara rapi dan stabil y an g dipersatukan dan dimotivasi dengan ideologi tertentu dan y ang berusaha men cari dan memp ertahankan kekuasaan d alam pemerintahan melalui pemilihan umum dan cara-cara lain y ang sah guna melaksanakan alternatif kebijakan u mu m yang merek a susun, sebagai hasil d ari p emaduan berbag ai kepentingan y ang hidup dalam masy arakat. 11 Giovanni Sartori adalah ahli lain yang merintis me ngen ai studi kepartaian. Ia mendefenisikan p artai politik sebagai suatu k elo mpok politik y ang mengikuti pemilihan u mum d an melalui pemilih an u mu m itu , mampu mene mpatkan calon- calonnya untuk menduduki jab atan- jabatan politik. Defenisi ini lebih bersifat taktis karena menghubungkan langsung partai politik d engan pemilu dan tujuannya langsung untuk memp eroleh kekuasaan dengan cara menempatkan wakil-wakilnya pada jabatan-jabatan publik. Pengertian y ang dikemukan Giovanni Sa rtori ini mungkin d apat dika takan sebagai cermin an partai- partai politik di era modern seperti sekarang ini. 12 Defenisi partai politik berdasarkan Undang-Undang Nomo r 2 Tahun 2008 Pasal 1 Huruf 1 mendefinisikan partai politik sebagai 11 I b i d 12 O p c i t , M i r i a m B u d i a r d j o H a l . 4 0 4 Universitas Sumatera Utara organisasi y ang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelo mpok warga Negara Indonesia secara sukarela atas dasar kesamaan keh endak dan cita-cita untuk memp erjuangkan dan me mb ela kepentingan politik anggota, masy arakat, bangsa, dan Negara,serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 13 Partai politik memp unyai posisi d an peranan y ang sangat penting dalam setiap sistem d emokrasi. Partai me mainkan peran penghubung y ang sangat strategis antara proses-proses p emerintahan dengan warga negara. Partai politik adalah merupakan salah satu dari bentuk pelembagaan sebagai wujud ekspresi ide-ide, pikiran, pandangan dan key akinan bebas da lam masy arakat demokratis. Partai politik juga sangat berperan dalam proses dinamis p erjuangan nilai dan kepentingan d ari konstituen y ang diwakiliny a unutk men entukan kebijakan dalam konteks kegiatan bernegara. Partai politiklah y ang bertindak sebagai p erantara da lam p roses-proses pengambilan keputusan berneg ara, yang menghubungkan antara warga n egara dengan institusi-institusi kenegaraan . I . 6 . 1 . 2 F u n g s i P a r ta i P o l i t i k I . 6 . 1 . 2 .1 F u n g s i A r t i k u l a s i K e p e n t i n g a n Artikulasi kepentingan adalah su atu proses penginputan berbagai kebutuhan, tuntutan d an kepentingan melalui wakil-wakil k elo mpok y ang masuk d alam lembaga legislatif agar k epentingan , tuntutan dan 13 U n d a n g - U n d a n g N o mo r 2 T a h u n 2 0 0 8 p a s a l 1 Universitas Sumatera Utara kebutuhan k elo mpokny a dapat terwakili dan terlindungi dalam kebijakan publik. 14 Pemerintahan dalam meng eluarkan suatu keputusan dapat bersifat menolong ma sy arakat dan bisa pula dinilai sebagai kebijakanaan y ang justru menyulitkan masy arakat. Wakil k elo mpok y ang mungkin gagal dalam melindungi kep entingan kelo mpokny a akan di anggap menggabungkan kep entingan kelo mpok, dengan demik ian keputusan atau kebijakan tersebut dianggap merugikan kep entingan kelo mpok. Bentuk artikulasi yang paling umum disebuah sistem politik ad alah pengajuan permohonan secara individu kepada p ara anggota dewan legislatif atau kepada d ewan daerah . Kelo mpok kepentingan y ang ada b ertujuan untuk lebih mengefektifk an tuntutan dan kepentingan kelo mpokny a.

I.6.1 .2.2 Fung si Agregasi Kepentingan