49
b. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penilitian bersifat homogen atau tidak. Homogen berarti data memiliki varian yang sama.
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan terhadap
hasil data dari hasil pretest dan postest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Homogen atau tidak suatu data dapat dilihat dari hasil uji homogenitas variansi
kesamaan keadaan homogen atau tidak. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji Fisher. Setelah didapat harga F
hit
kemudian dibandingkan dengan F
tabel
dengan dk pembilang dan dk penyebut = n - 1. Apabila F
hit
F
tabel
, dengan taraf signifikansi 5 maka data homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis yang pertama, yaitu ada tidaknya perbedaan antara hasil kompetensi pemasangan instalasi listrik 3 fasa kelas XI yang kelas yang
menggunakan metode discovery learning dengan media pembelajaran media interaktif dan kelas yang menggunakan metode konvensional. Uji hipotesis ini
menggunakan uji-t independent t-test yaitu untuk menguji perbedaan rata-rata dua kelompok yang saling berbed dengan rumus:
Keterangan : = nilai rata-rata hitung sampel pertama
= nilai rata-rata hitung sampel kedua = jumlah dalam sample pertama
= jumlah dalam sample kedua = varians kelompok pertama
= varians kelompok kedua. syofian Siregar, 2013: 238
50 Uji hipotesis yang kedua untuk membuktikan ada tidaknya perbedaan
efektivitas antara rata hasil awal dan rata hasil akhri kelompok. Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji t sample paired test. Uji t ini
digunakan untuk membandingkan kedua rata-rata dari kedua kelompok yang saling berpasangan.
keterangan: = rata-rata skor sebelum perlakuan
= rata-rata skor setelah perlakuan = nilai varians sampel sebelum perlakuan
= nilai varians sampel setelah perlakuan = korelasi
= jumlah sampel kelompok 1 = jumlah sampel kelompok 2
syofian Siregar, 2013: 252 Kriteria yang digunakan dalam uji t ini adalah jika
lebih besar dari maka hipotesis H
a
yang diajukan dapat diterima. Tetapi jika lebih
kecil atau sama dengan maka berarti hipotesis H
a
ditolak. Taraf signifikan untuk menerima dan menolak hipotesis dalam penelitian ini adalah 5.
Dalam penelitian ini juga dicari ada perbedaan peningkatan kompetensi. Peningkatan ini dinyatakan dengan nilai standard gain. Perhitungan ini bertujuan
untuk mengetahu peningkatan dari nilai pretest dan posttest kelas eksperimen pada aspek kognitif.
51 Absolute gain diperoleh dari nilai rerata posttes dikurangi nilai rerata
pretest. Persamaan untuk menentukan standart gain sebagai berikut:
Keterangan : = standart gain
= skor maksimum = skor awal
= skor akhir
52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data berfungsi untuk menguraikan hasil penelitian berupa data hasil penelitian yang dikumpulkan dilapangan. Data penelitian dari setiap variabel
penelitian ini meliputi data kemampuan kognitif siswa pretest, observasi afektif siswa, observasi psikomotorik siswa, posttes, dan peningkatan kompetensi
1. Kemampuan awal siswa Pretest
Hasil pretest kelas eksperimen dari 30 siswa yang dijadikan sampel penelitian diperoleh nilai tertinggi 70,000 nilai terendah 25,000 nilai rata-rata
sebesar 49,670 dan standar deviasi sebesar 11,885. Sedangkan hasil pretest dari Siswa kelas kontrol yang berjumlah 30 Siswa, diperoleh skor tertinggi yang
dapat dicapai oleh Siswa 70,000 dan skor terendah 25,000. Dua siswa mendapatkan Skor tertinggi dan 1 siswa mendapatkan skor terendah. Nilai rata-
rata sebesar 50,500 dan standar deviasi sebesar 11,398. Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol
Nilai Interval
Frekuensi Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol A
8,50 – 10,00
B 7,50
– 8,49 C
6,00 – 7,49
8 8
D 4,00
– 5,99 18
17 E
0,00 -3,99 4
5 Tabel 6 diatas dijelaskan hasil pretest kelas eksperimen sebagian besar
pada nilai D dengan frekuensi siswa 18 siswa 60,000 dan sebagian kecil pada nilai E dengan frekuensi 4 siswa 13,333, begitupun juga dengan hasil
pretes kelas kontrol sebagian besar siswa pada nilai D dengan frekuensi 17