Observasi Metode pengumpulan Data 1. Definisi Operasional

38 kelas. Butir soal harus memenuhi validasi isi, oleh karena itu penyusunan soal didahului pembuatan kisi-kisi soal Tabel 3. Rangkuman Kisi-kisi instrumen Tes Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator Memasang istalasi tenaga listrik bangunan bertingkat Memasang instalasi listrik 3 fasa. Siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis pengaman pada instalasi tenaga listrik 3 fasa Siswa mampu mengidentifikasi komponen- komponen yang digunakan pada pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa Siswa mampu menjelaskan prosedur pemasangan komponen pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa Siswa mampu mengetahui prinsip kerja pada rangkaian instalasi tenaga listrik 3 fasa Siswa mampu menjelaskan fungsi komponen pada instalasi tenaga listrik 3 fasa Kisi-kisi instrumen diambil dari silabus kelas XI semester 2 mata pelajaran Gambar Pemasangan Instalasi Listrik tentang pemasangan instalasi tenaga listrik tiga fasa yang telah dikonsultasikan dengan guru. Test yang digunakan untuk mengumpulkan data menggunakan soal pilihan ganda menggunakan penilaian dikotomi yaitu, 1 apabila benar dan 0 apabila salah. Tabel kisi-kisi dapat dilihat pada Lampiran 1, Butir B

b. Observasi

Teknik non tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik Observasi. Teknik observasi Observation atau pengamatan yang bertujuan untuk mengetahui suasana kelas dan gambaran proses pembelajaran. Penilain yang digunakan yaitu lembar observasi yang dilengkapi dengan rubrik. Rubrik akan menjadi dasar penelitian aktivitas siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Skala yang digunakan pada lembar observasi, yaitu skala 1-4. Instrumen digunkan untuk mengukur ranah afektif dan psikomotorik saat proses pembelajran berlangsung yang akan diamati oleh observer. 39

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan non tes. Instrumen tes berupa soal pilihan ganda sedangkan untuk intrumen non tes berupa rubrik observasi. Instrumen ini digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa dalam aspek kokgnitif, psikomotorik, dan afektif. Berikut dijelaskan lebih lanjut terkait instrumen yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Soal tes Aspek kognitif

Pretest dan Posttest Siswa dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan siswa sebelum ataupun sesudah diberikan tindakan. Pretest atau test awal digunakan untuk mengukur kemampuan awal yang dimiliki siswa sebelum diberikan tindakan. Posttest dilakukan untuk mengetahui seberapa besar perubahan peningkatan pengetahuan siswa setelah diberikan tindakan Tipe tes yang digunakan oleh peneliti adalah multiple choice test. Alternatif kemungkinan jawaban peneliti terdapat 5 kemungkinan. Penskoran instrumen tes ini disesuaikan dengan kunci jawaban yang telah disediakan. Dimana jika jawaban benar nilainya 1 dan jika jawaban salah atau tidak menjawab nilainya adalah 0. Jumlah soal instrumen tes adalah 20 butir soal. Pelaksanaan penggunaan instrumen tes dilakukan 2 kali yaitu ketika pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan ketika posttest untuk mengetahui kemampuan siswa setelah proses pembelajaran berlangsung. Sebelum intrumen penelitian diberikan kepada siswa, instrumen tes dikonsultasikan pada dosen pembimbing dan guru bidang studi Gambar Pemasangan Instalasi listrik. Setelah data hasil uji coba diperoleh, kemudian setiap butir soal dianalisis untuk mengetahui valid dan gugur secara statistik. Soal yang valid disusu kembali dan digunakan untuk mengambil data hasil

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARANCOOPERATIVE LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MENGUASAI TEORI DASAR ELEKTRONIKA(MTDE) PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN,KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK SWASTA KARYAA.

0 3 16

PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMASANGAN INSTALASI TENAGA LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL.

0 0 231

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI RANGKAIAN DIGITAL DASAR PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK NEGERI 3 SEMARANG.

0 2 100

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI ANALISIS RANGKAIAN RLC SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 4 109

KEEFEKTIFAN MODEL PROJECT BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PEMASANGAN INSTALASI MOTOR LISTRIK SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK DI SMK BATUR JAYA 1 CEPER KLATEN.

3 22 184

IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL (STUDI KASUS DI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 2 YOGYAKARTA).

0 0 157

PENINGKATAN KOMPETENSI MATA PELAJARAN DASAR DAN PENGUKURAN LISTRIK SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 1 KLATEN UTARA DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING.

1 2 202

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DIBANDINGKAN METODE PEMBELAJARAN CERAMAH UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI DASAR PNEUMATIKPADA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMKN 3 YOGYAKARTA.

0 0 113

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 208

EFEKTIVITAS PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR INSTALASI MOTOR LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA.

0 0 186