Perhitungan Koefisien Regresi Linier Berganda Perhitungan Korelasi Antara Variabel

= 33,44026602 3 1.101285701 10 − 3 − 1 = 11,14675534 0,183547617 � ℎ� � = 60,72950182 Dari tabel distribusi F dengan derajat kebebasan pembilang = 3, dk penyebut = 6 dan nilai kekeliruan sebesar 5 = 0,05, diperoleh � � = 4,76. Artinya � ℎ� � lebih besar dari � � maka � ditolak dan � 1 diterima. Hal ini berarti persamaan regresi linier berganda antara variabel terikat dengan variabel bebas 1 , 2 , 3 bersifat nyata. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa sektor lapangan usaha pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan, hotel dan restoran secara bersama-sama mempengaruhi laju pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB.

4.5 Perhitungan Koefisien Regresi Linier Berganda

Untuk menghitung seberapa besar pengaruh dari ketiga sector lapangan usaha terhadap laju pertumbuhan PDRB, maka akan dilakukan perhitungan sebagai berikut: R 2 = JK reg 2 Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh 2 =34,52904 , sedangkan JK reg = 33,44026602 Sehingga didapat koefisien determinasi: Universitas Sumatera Utara R 2 = 33,44026602 34,52904 = 0,9684678 Dan untuk koefiisen korelasi ganda dapat digunakan: R = R 2 = 0,9684678 = 0,9841 Dari hasil perhitungan didapat nilai koefisien determinasi sebesar 0,9684678 dan dengan mencari akar dari R 2 , diperoleh koefisien korelasinya sebesar 0,98. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap perubahan variabel dependent. Artinya 98 laju pertumbuhan PDRB dipengaruhi oleh ketiga sektor lapangan usaha, yaitu pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan, hotel dan restoran, sedangkan 2 sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4.6 Perhitungan Korelasi Antara Variabel

Untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel tak bebas, dapat dilihat dari besarnya koefisien korelasinya, yaitu: 1. Koefisien korelasi antara laju pertumbuhan PDRB dengan sektor pertanian 1 1 = 1 − 1 1 2 − 1 2 2 − 2 Universitas Sumatera Utara = 10 1707,0959 − 125,26 134,06 10 1703,9966 −125,26 2 10 1831,7374 −134,06 2 = 17070 ,959 −16792,3556 17039,966−15690,0676 18317,374−17972,0836 = 278,6034 1349,8984 345,2904 = 278,6034 466106 ,9585 = 278,6034 682,7202637 = 0,4081 2. Koefisien korelasi antara laju pertumbuhan PDRB dengan sektor industri pengolahan 2 2 = 2 − 2 2 2 − 2 2 2 − 2 = 10 1820,3646 − 132,01 134,06 10 1829,8559 −132,01 2 10 1831,7374 −134,06 2 = 18203 ,646 −17697,2606 18298,559−17426,6401 18317,374−17972,0836 = 506,3854 871,9189 345,2904 = 506,3854 301065 ,2257 = 506,3854 548,6941095 = 0,9229 Universitas Sumatera Utara 3. Koefisien korelasi antara laju pertumbuhan PDRB dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran 3 3 = 3 − 3 3 2 − 3 2 2 − 2 = 10 1990,6283 − 145,3 134,06 10 2204,2536 −145,3 2 10 1831,7374 −134,06 2 = 19906,283 −19478,918 22042 ,536−21112,09 18317,374−17972,0836 = 427,365 930,446 345,2904 = 427,365 321274 ,0715 = 427,365 566,810437 = 0,7539 Perhitungan Korelasi Antar Variabel Bebas 1. Koefisien korelasi antara sektor pertanian 1 dengan sektor industri pengolahan 2 12 = 1 2 − 1 2 1 2 − 1 2 2 2 − 2 2 = 10 1673,0018 − 125,26 132,01 10 1703,9966 −125,26 2 10 1829,8559 −132,01 2 = 16730 ,018 −16535,5726 17039,966−15690,0676 18298,559−17426 ,6401 = 194,4454 1349,8984 871,9189 Universitas Sumatera Utara = 194,4454 1177001 ,928 = 194,4454 1084 ,897197 = 0,1792 2. Koefisien korelasi antara sektor pertanian 1 dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran 3 13 = 1 3 − 1 3 1 2 − 1 2 3 2 − 3 2 = 10 1833,5479 − 125,26 145,3 10 1703,9966 −125,26 2 10 2204,2536 −145,3 2 = 18335 ,479 −18200,278 17039,966−15690,0676 22042,536−21112,09 = 135,201 1349,8984 930,446 = 135,201 1256007 ,567 = 135,201 1120 ,717434 = 0,1206 3. Koefisien korelasi antara sektor industri pengolahan 2 dengan sektor perdagangan, hotel dan restoran 3 23 = 2 3 − 2 3 2 2 − 2 2 3 2 − 3 2 = 10 1973,2372 − 132,01 145,3 10 1829,8559 −132,01 2 10 2204,2536 −145,3 2 Universitas Sumatera Utara = 19732 ,372 −19181,053 18298,559−17426,6401 22042,536−21112,09 = 551,319 871,9189 930,446 = 551,319 811273 ,4528 = 551,319 900,7071959 = 0,6121 Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh harga korelasi antara laju pertumbuhan PDRB dengan sektor lapangan usaha dibidang pertanian sebesar 0,4081, dengan sektor industri pengolahan sebesar 0,9229 dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 0,7539. Ketiga sektor lapangan usaha tersebut menunjukkan korelasi yang searah positif artinya semakin besar nilai ketiga sektor lapangan usaha tersebut maka semakin besar juga nilai laju pertumbuhan PDRB. Dari ketiga sektor lapangan usaha tersebut yang memiliki hubungan yang paling kuat adalah sektor industri pengolahan yang hampir mencapai satu.

4.7 Pengujian Koefisien Regresi Linier Berganda