Pengertian Pendidikan Seks Pendidikan Seks Bagi Anak

2 Oleh Nasih Ulwan diklasifikasikan pada usia anak dalam pemberian materi pendidikan seks; a 7-10 tahun, diajari tentang sopan santun masuk rumah dan sopan santun memandang. b 10-14 tahun, anak dijauhkan dari hal-hal yang membangkitkan birahi. c 14-16 usia remaja anak diajari etika bergaul dengan lawan jenis bila ia sudah matang untuk menempuh perkawinan. d Setelah melewati usia remaja usia pemuda anak diajari etika menahan diri bila tidak mampu kawin. 117 3 Ninuk Widyanto mengelompokkan materi pendidikan seks sebagaimana dikutip oleh Rono Sulistya; a Proses pertumbuhan anak-anak menuju dewasa termasuk perkembangan organ-organ seksualnya, diterangkan disini perubahan-perubahan tubuh yang terjadi primer dan sekunder pada masa remaja dan akibat-akibat sosial yang ditimbulkan. b Proses reproduksi manusia mulai dari bagaimana terjadi konsepsi diteruskan dengan pertumbuhan janin dalam kandungan dan diakhiri dengan proses kelahiran. 116 Ayip Syafruddin,Islam dan Pendidikan Seks Anak, Solo, Pustaka Mantiq, 1994 hlm. 59-60. 117 Abdullah Nasih Ulwan, Pendidikan Anak, hlm.1. c Segi etika dari perilaku seksual peran sosial dari laki-laki dan perempuan serta tanggungjawab masing-masing baik sebelum maupun sesudah perkawinan. 118 B. IMPLIKASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM HADITS TERHADAP PENDIDIKAN ANAK DALAM ISLAM Telah dalam pembahasan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam dalam hadits perintah shalat bagi anak HR. Imam Abu Daud adalah, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Keimanan, Metode Pendidikan; Hukuman dan Pendidikan Seks Bagi Anak Kemudian pembahasan selanjutnya bagaimana implikasi yang diperoleh dari beberapa nilai-nilai pendidikan Islam diatas. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia Implikasi diartikan; 1. Keterlibatan keadaan yang terlibat. 2. Apa yang termasuk tersimpul; sesuatu yang disugestikan tetapi tidak dinyatakan. 119 Maka dengan diantara dua definisi tersebut penulis memilih arti implikasi adalah sebuah keterlibatan. Atau bisa dikatakan bahwa implikasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam hadits riwayat Abu Daud yang penulis teliti, berarti apa bagaimana keterlibatan nilai-nilai pendidikan Islam dalam hadits tersebut terhadap dunia pendidikan Islam. 118 Rono Sulistya, Pendidikan Seks, hlm. 12. 119 W.JS. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia Jakarta, Balai Pustaka, 1976