Daya Tahan Otot Bagian Atas Daya Tahan Otot Perut

71 Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan antara rerata pretest dan posttest, sehingga dapat dikatakan bahwa daya tahan otot perut peserta tes mengalami peningkatan signifikan yang ditunjukkan dengan perbedaan rerata yaitu 36,81 menjadi 42,31. Peningkatan hasil pada penelitian ini dapat dilihat apabila dihitung selisih antara rerata pretest dan posttest yaitu 42,31-36,81 = 5,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan set system dapat meningkatkan daya tahan otot perut sebesar 5,5.

6. Daya Tahan Otot Punggung

Penelitian yang telah dilakukan ini menunjukkan bahwa daya tahan otot punggung dari 16 members Bahtera Fitness Center Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari taraf signifikansi yang kurang dari 0,05 yaitu 0,001. Fakta empiris dari hasil penelitian menunjukkan rerata pada pretest daya tahan otot punggung yaitu 39,50, sedangkan rerata posttest adalah 42,81. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa ada perbedaan antara rerata pretest dan posttest, sehingga dapat dikatakan bahwa daya tahan otot punggung peserta tes mengalami peningkatan signifikan yang ditunjukkan dengan perbedaan rerata yaitu 39,50 menjadi 42,81. Peningkatan hasil pada penelitian ini dapat dilihat apabila dihitung selisih antara rerata pretest dan posttest yaitu 42,81-39,50 = 3,31. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan set system dapat meningkatkan daya tahan otot punggung sebesar 3,31. 72

7. Fleksibilitas

Melakukan peregangan stretching sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan sebelum dan sesudah melakukan latihan, terutama dalam meningkatkan fleksibilitas. Namun, ternyata fleksibilitas tubuh juga dapat meningkat tanpa perlu melakukan stretching. Tim riset Brasil menemukan bahwa latihan beban saja sudah cukup untuk meningkatkan fleksibilitas. Dari percobaan yang dilakukan pada wanita yang berusia 62-78 yang dibagi kedalam 2 grup dimana grup pertama melakukan latihan beban tanpa stretching sementara grup kedua tidak melakukan apa-apa. Hasilnya peningkatan fleksibilitas sebesar 13 terjadi pada grup pertama Syafrizaldi., 2006: 50. Ini menjadi bukti bahwa tanpa stretching pun fleksibilitas dapat meningkat. Jika melakukan latihan angkat beban, lakukan pemanasan dengan mengangkat beban mulai dari yang ringan baru yang berat dan awali dengan gerakan lambat. Pergerakan yang melibatkan sendi tersebut sudah cukup untuk meningkatkan fleksibilitas karena secara tidak langsung otot akan menjadi lebih meningkat pembesarannya dan elastis. Ini bukan berarti secara total anda tidak perlu melakukan stretching. Stretching cukup dilakukan selama 30-60 detik, karena hasilnya sama saja dengan yang melakukan stretching lebih lama dari 60 detik. Penelitian yang telah dilakukan ini menunjukkan bahwa fleksibilitas sendi dari 16 members Bahtera Fitness Center Yogyakarta mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini dapat dilihat dari taraf signifikansi yang