sebagai variabel tergantung pemberi respon sedang yang lain sebagai penyebab. Pembobotan regresi diprediksikan dalam suatu model yang
dibandingkan dengan matriks korelasi yang diobservasi untuk semua variabel dan juga dilakukan perhitungan uji keselarasan statistik David Garson, 2003.
Dari defenisi-defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya analisis jalur merupakan kepanjangan dari analisis regresi berganda. Jadi, model path
analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak langsung seperangkat
variabel bebas eksogen terhadap variabel terikat endogen. Oleh sebab itu,
rumusan masalah penelitian dalam kerangka path analysis berkisar pada:
a. Apakah variabel eksogen X
1
, X
2
, ….., X
k
berpengaruh terhadap variabel endogen Y
b. Berapa besar pengaruh kausal langsung, kausal tidak langsung, kausal total maupun simultan seperangkat variabel eksogen X
1
, X
2
, ….., X
k
terhadap variabel endogen
2.4 Kegunaan Analisis Jalur
Kegunaan model path analysis adalah untuk:
a. Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang diteliti. b. Prediksi nilai variabel terikat Y berdasarkan nilai variabel bebas X, dan
prediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
c. Faktor determinan yaitu penentuan variabel bebas X mana yang berpengaruh dominan terhadap variabel terikat Y, juga dapat digunakan untuk menelusuri
mekanisme jalur-jalur pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y.
d. Pengujian model, menggunakan teori trimming, baik untuk uji reliabilitas konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep baru.
2.5 Asumsi-asumsi Analisis Jalur
Sebelum melakukan analisis, hendaknya diperhatikan beberapa asumsi
sebagai berikut:
1. Pada model analisis jalur, hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif dan bersifat normal.
2. Hanya system aliran kausal kesatu arah artinya tidak ada arah kausalitas yang berbalik.
3. Variabel terikat endogen minimal dalam skala ukur interval dan rasio. 4. Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan
sampel untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
5. Observed variables diukur tanpa kesalahan instrument pengukuran valid dan reliable artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara
langsung. 6. Model yang dianalisis dispesifikasikan dengan benar berdasarkan teori-
teori dan konsep-konsep yang relevan artinya model teori yang dikaji atau
Universitas Sumatera Utara
diuji dibangun berdasarkan teoritis tertentu yang mampu menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.
2.6 Model Analisis Jalur
Beberapa istilah dan defenisi dalam path analysis:
1. Dalam path Analysis, kita hanya menggunakan sebuah lambung variabel, yaitu X. Untuk membedakan X yang satu dengan X yang lainnya, kita
menggunakan subscript indeks. Contoh : X
1
, X
2
, X
3
, ….., X
k
.
2. Kita membedakan dua jenis variabel, yaitu variabel yang menjadi pengaruh exogenous variable, dan variabel yang dipengaruhi
endogenous variable.
3. Lambang hubungan langsung dari eksogen ke endogen adalah panah bermata satu, yang bersifat recursive atau arah hubungan yang tidak
berbaliksatu arah.
4. Diagram jalur merupakan diagram atau gambar yang mensyaratkan
hubungan terstruktur antar variabel Harun Al Rasyid, 2005.
Ada beberapa model jalur mulai dari yang paling sederhana sampai dengan
yang lebih rumit, diantaranya diterangkan di bawah ini: a. Analisa Jalur Model
Trimming
Model Trimming adalah model yang digunakan untuk memperbaiki suatu model struktur analisis jalur dengan cara mengeluarkan dari model variabel eksogen
yang koefisien jalur diuji secara keseluruhan apabila ternyata ada variabel yang tidak signifikan. Walaupun ada satu, dua, atau lebih variabel yang tidak
Universitas Sumatera Utara
signifikan, perlu memperbaiki model struktur analisis jalur yang telah dihipotesiskan.
b. Analisis Jalur Model Dekomposisi
Model dekomposisi adalah model yang menekankan pada pengaruh yang bersifat kausalitas antar variabel, baik pengaruh langsung ataupun tidak langsung dalam
kerangka path analysis, sedangkan hubungan yang sifatnya nonkausalitas atau hubungan korelasional yang terjadi antar variabel eksogen tidak termasuk dalam
perhitungan ini. Perhitungan menggunakan analisis jalur dengan menggunakan model dekomposisi pengaruh kausal antar variabel dapat dibedakan menjadi tiga:
1. Direct causal effects Pengaruh Kausal Langsung adalah pengaruh satu variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi tanpa melalui variabel
endogen lain.
2. Indirect causal effects Pengaruh Kausal Tidak Langsung adalah pengaruh satu variabel eksogen terhadap variabel endogen yang terjadi melalui variabel endogen
lain terdapat dalam satu model kausalitas yang sedang dianalisis. 3. Total causal effects Pengaruh Kausal Total adalah jumlah dari pengaruh
kausal langsung dan pengaruh kausal tidak langsung.
c. Model Regresi Berganda