dikaji dari aspek proses pembuatan, motif, dan makna. Data-data tersebut akan terus bertambah sehingga perlu reduksi, dirangkum dan dipilih hal-hal pokok,
serta difokuskan pada hal-hal yang penting sesuai dengan fokus penelitian. Apabila data tersebut dianggap masih kurang, maka data diambil dari wawancara
kembali.
2. Penyajian Data
Penyajian data sebagai awal mengadakan perubahan dari data mentah termasuk data yang direkam secara elektronik, catatan lapangan tertulis,
dokumentasi, foto hasil dan lain-lain. Menuju pada pemanfaatan data atau mengolahnya sehingga dapat terlihat kaitan antara data hasil observasi,
wawancara dan dokumentasi tentang informasi- informasi yang didapat di kelompok Batik Sri Kuncoro.
3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi
Setelah reduksi data, kemudian peneliti menyimpulkan hasil penelitian sehingga memperoleh hasil yang sistematis. Penarikan kesimpulan yaitu dengan
menarik kesimpulan dari data-data yang disajikan. Kesimpulan-kesimpulan tersebut kemudian diperiksa kembali dengan cara meninjau ulang catatan-catatan
saat di lapangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan saat penarikan kesimpulan.
40
BAB IV BATIK SRI KUNCORO
GIRILOYO, IMOGIRI, BANTUL, YOGYAKARTA A.
Sejarah Kelompok Batik Sri Kuncoro
Kelompok Batik Sri Kuncoro berada di Dusun Giriloyo. Giriloyo ialah sebuah dusun yang terletak di sebelah selatan kota Yogyakarta, memiliki
pemandangan alam yang sangat indah dengan dikelilingi perbukitan kecil dan terkenal dengan batik tulisnya. Batik tulis di Giriloyo terkenal akan kehalusan
dalam canting yang dikerjakan oleh para pembatik. Pembatik di Giriloyo merupakan para ibu rumah tangga dan para pemudi dan dusun tersebut setiap
keluarga dapat membuat karya batik. Daerah Giriloyo terdapat sepuluh kelompok batik yang telah ada sejak
dahulu dan merupakan usaha turun temurun yang diwariskan oleh keluarga. Diantaranya ialah Kelompok Batik Sekar Arum, Kelompok Batik Berkah Lestari,
Kelompok Batik Giri Indah, Kelompok Batik Sido Mukti, Kelompok Batik Bima Sakti, Kelompok Batik Sungsang, Kelompok Batik Kedhaton, Kelompok Batik
Sari Sumekar, Kelompok Batik Suka Maju, dan Kelompok Batik Sri Kuncoro. Selain itu juga terdapat makam raja-raja dan makam seniman, dimana tempat
tersebut sering dikunjungi oleh para ziarah dan para wisatawan lainnya. Hal tersebut yang menyebabkan Giriloyo terkenal sampai saat ini dan merupakan
salah satu obyek wisata batik.