D. Makna Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro
Makna Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro menurut beberapa pendapat, akan memberikan wawasan baru terhadap makna
yang terkandung didalamnya. Berikut ini ialah ulasan beberapa pendapat mengenai makna Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro:
Menurut Djijono Bk. Teks. wawancara langsung, 25 Juni 2014, menyatakan bahwa makna dari Batik Wahyu Tumurun secara umum ialah wahyu
yang berarti anugerah dan kekuatan, yang diberikan kepada orang lain dari Tuhan Yang Maha Esa, agar orang yang memakainya dibedakan dalam hal baik positif.
Wahyu dapat berupa peberian jabatan, lulus sekolah, mendapat pekerjaan dan lain sebagainya. Sedangkan tumurun turun, berarti terdapat pengharapan untuk
mendapat kelebihan-kelebihan agar mampu menjalani kehidupan selanjutnya. Sedangkan Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro hampir
sama, yaitu memiliki makna harapan dan anugrah, untuk sebuah angan- angan atau cita- cita yang ingin dicapai dengan kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
dalam menjalani kehidupan dengan harmonis. Makna tersebut ditujukan kepada para pemakai Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro agar
mendapatkan berkah. Menurut Djijono, Bk. Teks. wawancara langsung, 25 Juni 2014, warna
yang digunakan pada Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro ialah warna coklat, putih dan latar hitam atau biru tua. Warna tersebut
menggambarkan sifat dan nafsu manusia dalam kehidupan dan terdapat makna kebersihan, kedamaian, kehangatan dan kemanusiaan. Hal yang membedakan
ialah pengembangan pada warna yang terlihat lebih cerah dan pekat yang memberikan daya tarik tersendiri terhadap Batik Wahyu Tumurun karya
Kelompok Batik Sri Kuncoro. Imaroh wawancara langsung, 25 November 2014, selaku pemilik dari
kelompok Batik Sri Kuncoro menyatakan Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro memiliki makna sebuah pengharapan dalam
kehidupan yang harmonis untuk meraih angan-angan yang akan diberikan oleh Allah SWT. Pada Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro ini
terdapat motif pohon hayat yang merupakan simbol kehidupan, dan burung yang berada disamping kanan dan kiri ialah wahyu atau kekuatan dari Allah SWT
sebagai sumber keberadaan serta kekuatan. Sedangkan menurut Prayogo wawancara langsung, 10 November 2014,
menyatakan Batik Wahyu Tumurun karya Kelompok Batik Sri Kuncoro memiliki makna, yaitu dalam kehidupan sehari- hari terdapat sebuah pengharapan,
pengharapan tersebut akan tercapai apabila terdapat kesetiaan yang dilakukan dalam kehidupannya yang terus tumbuh bersemi dan harmonis, agar dapat
meraih angan-angan atau cita-cita yang diberikan oleh sang penguasa yaitu Allah SWT.
Berikut ini ialah susunan menurut urutan motif terhadap makna yang terkandung di dalamnya:
1. Gurda, sebagai gambaran tentang kekuasaan tertinggi yaitu Tuhan Yang Maha
Esa. Hal ini digambarkan dengan burung yang distilirisasi bentuk gurda, gurda