di dunia, yaitu 82 juta orang dan jumlah ini akan meningkat menjadi 366 juta orang setelah 25 tahun. Secara epidemiologi, diperkirakan bahwa pada tahun 2030
prevalensi Diabetes Melitus DM di Indonesia mencapai 21,3 juta orang. Sedangkan proporsi penyebab kematian akibat DM pada kelompok usia 45-54
tahun di daerah perkotaan menduduki ranking ke-2 yaitu 14,7. Dan daerah pedesaan, DM menduduki ranking ke-6 yaitu 5,8 WHO, 2000.
Menurut survei yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita DM terbesar di dunia setelah
India, Cina dan Amerika Serikat, dengan prevalensi 8,6 dari total penduduk WHO, 2005.
Sedangkan jumlah pasien Diabetes Melitus rawat inap maupun rawat jalan di Rumah Sakit menempati urutan pertama dari seluruh penyakit endokrin
Depkes, 2005.
Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan tahun 1992-2002 terdapat 562 orang penderita DM yang dirawat inap. Rumah Sakit Tingkat II Kesehatan Daerah
Militer 1 Bukit Barisan Medan, DM termasuk dalam 10 penyakit terbesar dengan jumlah penderita yang dirawat inap sebanyak 182 orang. Di Rumah Sakit Umum
Santa Elisabeth terdapat 989 orang penderita DM yang dirawat Pasaribu, 2004.
Berdasarkan survei awal yang dilakukan di RS Haji Adam Malik Medan Januari s.d. Desember 2009 diperoleh jumlah pasien DM yang dirawat inap
sebanyak 137 berdasarkan data rekam medik dan laporan ruangan. DM salah satu penyakit rawat inap yang terbanyak.
Dari data tersebut perlu diketahui karakteristik penderita Diabetes Melitus yang dirawat inap di RS Haji Adam Malik Medan Periode 1 Januari 2009 s.d. 31
Desember 2009
1.2. Rumusan Masalah
Universitas Sumatera Utara
Belum ada data lengkap diperoleh yang lebih spesifik tentang karakteristik diabetes melitus di RS Haji Adam Malik. Sehingga saya sebagai mahasiswa
kedokteran USU yang terlibat dalam penyusunan KTI karya tulis ilmiah akan melakukan penelitian di RS Haji Adam Malik divisi poliklinik penyakit dalam
untuk mangetahui karakteristik diabetes melitus. Sampel yang saya peroleh dari data rekam medik dan hal-hal lain yang membantu untuk mendukung penelitian
perolehan karakteristik diabetes melitus. Sehingga, saya mencari bagaimana karakteristik penderita DM rawat inap di RSUP H. Adam Malik periode 1 Januari
2009 s.d. 31 Desember 2009. 1.3.
Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik penyakit DM yang dirawat inap di RS Haji Adam Malik Medan periode 1 Januari
2009 s.d. 31 Desember 2009. 1.3.2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DM berdasarkan
sosiodemografi umur, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan, daerah asal.
b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DM berdasarkan
tipe DM. c.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DM berdasarkan komplikasi.
d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DM berdasarkan
jenis pengobatan. e.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DM berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DM berdasarakan
kategori diet g.
Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi keadaan sewaktu pulang penderita DM berdasarkan komplikasi.
Universitas Sumatera Utara
h. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi jenis pengobatan
penderita DM berdasarkan komplikasi. i.
Untuk mengetahui perbedaan proporsi komplikasi penderita DM berdasarkan umur.
j. Untuk mengetahui perbedaan proporsi komplikasi penderita DM
berdasarkan tipe DM. k.
Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi kategori diet penderita DM berdasarkan komplikasi
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi RS Haji Adam Malik Medan dalam penatalaksanaan DM.
1.4.2. Dapat dijadikan sebagai bahan kepustakaan di perpustakaan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara USU.
1.4.3. Menambah Wawasan, pengetahuan dan pengalaman penulis dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh penulis selama kuliah di FK
USU.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA