Berdasarkan tabel 5.6. diatas dapat dilihat distribusi proporsi penderita DM yang dirawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2009
s.d. 31 Desember 2009 berdasarkan keadaan sewaktu pulang yang terbanyak adalah PBJ yaitu 98 orang 71,5, kemudian PAPS sebanyak 37 orang 27,
dan meninggal sebanyak 2 orang 1,5.
5.1.2.7. Perbedaan Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Berdasarkan Komplikasi di RSUP H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2009
s.d. 31 Desember 2009 Tabel 5.7. Distribusi Proporsi Keadaan Sewaktu Pulang Penderita DM
Berdasarkan Komplikasi di RSUP H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2009 s.d. 31 desember 2009
No Komplikasi Keadaan Sewaktu Pulang
Total PAPS
PBJ Meninggal
F F
F F
1 Ada
35 29,9
81 69,2
1 0,9
117 100
2 Tidak Ada
2 10
17 85
1 5
20 100
Total 37
27 98
71,5 2
1,5 137
100 p=0,078
Berdasarkan tabel 5.7. diatas dapat diketahui bahwa dari 117 penderita DM yang mempunyai komplikasi yang PAPS sebanyak 35 orang 29,9, PBJ
sebanyak 81 orang 69,2, dan yang meninggal sebanyak 1 orang 0,9. Selanjutnya dari 20 orang yang tidak ada komplikasi, yang PAPS sebanyak 2
orang 10, PBJ sebanyak 17 orang 85, dan meninggal sebanyak 1 orang 5.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi keadaan saat
pulang berdasarkan komplikasi. Penderita dengan atau komplikasi, proporsi terbesar adalah pulang berobat jalan.
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.8. Perbedaan proporsi Jenis Pengobatan Berdasarkan Komplikasi di RSUP H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2009 s.d. 31
Desember 2009 Tabel 5.8. Distribusi Proporsi Jenis Pengobatan Penderita DM Berdasarkan
Komplikasi di RSUP H. Adam Malaik Medan periode 1 Januari 2009 s.d. 31 desember 2009
No Komplikasi Pengobatan
Total I
O O+I
F F
F F
1 Ada
89 76,1
10 8,5
18 15,4
117 100
2 Tidak Ada
12 60
4 20
4 20
20 100
Total 101
73,7 14
10,2 22
16,1 137
100 p=0,221
Berdasarkan tabel 5.8. diatas dapat diketahui bahwa dari 117 penderita DM yang mempunyai komplikasi yang mendapat pengobatan insulin sebanyak 89
orang 76,1, OAD sebanyak 10 orang 8,5, sedangkan OAD+Insulin sebanyak 18 orang 15,4. Selanjutnya dari 20 orang tidak ada komplikasi yang
mendapat pengobatan insulin sebanyak 12 orang 60, OAD sebanyak 4 orang 20, OAD+Insulin sebanyak 4 orang 20.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi jenis
pengobatan berdasarkan komplikasi. Penderita yang dengan atau tanpa komplikasi, proporsi terbesar menggunakan pengobatan insulin.
5.1.2.9. Perbedaan Proporsi Komplikasi Penderita DM Berdasarkan Umur Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Komplikasi Penderita DM Berdasarkan Umur
di RSUP H. Adam Malik Medan periode 1 januari 2009 s.d. 31 desember 2009
Universitas Sumatera Utara
No Umur
Komplikasi Total
Ada Tidak Ada
F F
F 1
40 Tahun 7
87,5 1
12,5 8
100 2
≥ 40 Tahun 110
85,3 19
14,7 129
100 Total
117 85,4
20 14,6
137 100
p=0,862 Berdasarkan tabel 5.9. diatas dapat diketahui bahwa dari 8 penderita DM
berumur 40 tahun yang mempunyai komplikasi sebanyak 7 orang 87,5 dan yang tidak mempunyai komplikasi sebanyak 1 orang 12,5. Untuk kelompok
umur ≥4 0 tahun yang mempunyai komplikasi sebanyak 110 orang 85,3 dan
yang tidak mempunyai komplikasi sebanyak 19 orang 14,7.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna komplikasi
berdasarkan umur.
5.1.2.10. Perbedaan Proporsi Komplikasi Penderita DM Berdasarkan Tipe DM
Tabel 5.10. Distribusi Proporsi Komplikasi Penderita DM Berdasarkan Tipe DM di RSUP H. Adam Malik Medan periode 1 januari 2009 s.d. 31
desember 2009
No Tipe
DM Komplikasi
Total Ada
Tidak Ada F
F F
1 1
2 66,7
1 33,3
3 100
2 2
115 85,8
19 14,2
134 100
Total 117
85,4 20
14,6 137
100 p=0,353
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 5.10. diatas dapat diketahui bahwa dari 3 penderita DM, dimana DM Tipe-1 sebanyak 2 orang 66,7 mempunyai komplikasi dan 1
orang 33,3 tidak ada komplikasi, selanjutnya dari 134 orang penderita DM Tipe-2 sebanyak 115 orang 85,8 ada komplikasi dan 19 orang 14,2 tidak
ada komplikasi.
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi komplikasi
berdasarkan tipe DM.
5.1.2.11. Perbedaan Proporsi Kategori Diet Berdasarkan Komplikasi di RSUP H. Adam Malik Medan periode 1 Januari 2009 s.d. 31
Desember 2009 Tabel 5.11. Distribusi Proporsi Kategori Diet Penderita DM Berdasarkan
Komplikasi di RSUP H. Adam Malaik Medan periode 1 Januari 2009 s.d. 31 desember 2009
No Komplikasi Kalori Diet
Total I-III
IV-V VI-VIII
F F
F F
1 Ada
9 7,7
94 80,3
14 12
117 100
2 Tidak Ada
1 5
18 90
1 5
20 100
Total 10
7,3 112
81,8 15
10,9 137
100 p=0,571
Berdasarkan tabel 5.11. diatas dapat diketahui bahwa dari 117 penderita DM yang mempunyai komplikasi dengan kategori diet I-III sebanyak 9 orang
90,0, kategori diet IV-V sebanyak 94 orang 83,9, dan dengan kategori diet VI-VIII sebanyak 14 orang 93,3. Selanjutnya dari 20 orang yang tidak ada
komplikasi dengan kategori diet I-III sebanyak 1 orang 10, kategori diet IV-V sebanyak 18 orang 16,1, dan dengan kategori diet VI-VIII sebanyak 1 6,7.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisa statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05 ini berarti tidak ada perbedaan yang bermakna proporsi jumlah diet
berdasarkan komplikasi. Penderita dengan atau tanpa komplikasi, proporsi terbesar adalah kategori diet IV-V 1700 kkalori s.d. 1900 kkalori.
5.2. PEMBAHASAN