Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Ketuaan

1.2. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Ketuaan

Menurut Bandiyah 2009 factor-faktor yang mempengaruhi ketuaan meliputi: 1 Hereditas = keturunangenetik, 2 Nutrisi = makanan, 3 Status kesehatan, 4 Pengalaman hidup, dan 5 Stress. Menurut WHO, Batasan batasan lanjut usia lansia antaralain: 1 Usia pertengahan middle age, ialah kelompok usia 45-59 thn, 2 Lanjut usia elderly, ialah kelompok usia antara 60 dan 74 tahun, 3 Lanjut usia tua old, ialah kelompok usia antara 75 dan 90 tahun, 4 Usia sangat tua very old ialah kelompok usia di atas 90 tahun Nugroho, 2000. Serangkaian perubahan fisik, sosial, maupun psikologis yang dialami selama proses menua membutuhkan kesiapan individu untuk menghadapinya. Perubahan perubahan yang terjadi pada masa lanjut usia antara lain perubahan fisiologis, perubahan kemampuan motorik, dan perubahan sosial atau psikologis. Efek-efek dari perubahan tersebut menentukan, apakah pria atau wanita lanjut usia lansia tersebut akan melakukan penyesuaian diri secara baik atau buruk Hurlock, 1991. Pendapat tersebut diperkuat oleh pernyataan Papalia 2001 yang menyebutkan bahwa perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia dapat menyebabkan perubahan pada kondisi jiwanya. Namun proses penuaan yang berhasil membutuhkan usaha dan keterampilan keterampilan mengatasi masalah Satlin, 1994. Akan tetapi tidak semua lanjut usia mengalami proses penuaan yang baik. Memasuki masa tua, sebagian besar lanjut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri Universitas Sumatera Utara dan memecahkan masalah yang dihadapi Widyastuti, 2000. Munculnya rasa tersisih, tidak dibutuhkan lagi, ketidakikhlasan menerima kenyataan baru seperti penyakit yang tidak kunjung sembuh, kematian pasangan, merupakan sebagian kecil dari keseluruhan perasaan yang tidak enak yang harus dihadapi lanjut usia. Hal-hal tersebut di atas yang dapat menjadi penyebab lanjut usia kesulitan dalam melakukan penyesuaian diri. Bahkan sering ditemui lanjut usia dengan penyesuaian diri yang buruk. Sejalan dengan bertambahnya usia, terjadinya gangguan fungsional, keadaan depresi dan paranoid akan mengakibatkan lanjut usia semakin sulit melakukan penyelesaian. Sehingga lanjut usia yang masa lalunya sulit dalam menyesuaikan diri cenderung menjadi semakin sulit penyesuaian diri pada masa-masa selanjutnya. Yang dimaksud dengan penyesuaian diri pada lanjut usia adalah kemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi tekanan atau konflik akibat perubahan perubahan fisik, maupun sosial dan psikologis yang dialaminya dan kemampuan untuk mencapai keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan, yang disertai dengan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalah baru Stull Hatch, 1984. Universitas Sumatera Utara

1.3. Teori Teori Proses Menua Teori teori biologi