Kualitas Hidup Lansia Pembahasan 1. Interaksi Sosial Lansia

kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik terhadap lawan, b Kontravensi, yaitu bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan konflik, c Konflik, yaitu proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat tertentu akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat mendasar, sehingga menimbulkan gap atau jurang pemisah yang menghambat interaksi sosial di antara yang bertikai.

2.2. Kualitas Hidup Lansia

Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas responden berada pada kualitas hidup lansia baik sebanyak 85 orang 54,14. Kualitas hidup merupakan suatu konsep yang sangat luas yang dipengaruhi kondisi fisik individu, psikologis, tingkat kemandirian, serta hubungan individu dengan lingkungan Curtis, 2000; Renwick Brown, 1996. Papalia 2001 dalam Diana 2009 yang menyebutkan perubahan- perubahan fisik yang terjadi pada lansia mengakibatkan dirinya tidak dapat mengerjakan berbagai aktifitas atau sebaik pada masa muda dulu. Murtiwi 2005 dalam Diana 2009 kesehatan lansia diukur berdasarkan terpenuhinya semua tingkatan kehidupan fisik, fungsional, sosial, spiritual, psikologis, dan ekonomi. Jadi kemungkinan lansia merasakan bahwa semua tingkatan kehidupannya terpenuhi dengan baik. Sukarni 1994 dalam Diana 2009 keadaan yang sempurna baik dari segi fisik, mental maupun kesejahteraan sosial dari seseorang dikatakan sehat tidak Universitas Sumatera Utara hanya terlepas dari penyakit dan kelemahan tetapi juga mampu menjalankan aktifitas kehidupan dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan. Menurut Kuntjoro 2002 menyatakan bahwa untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun kejiwaannya lansia justru tetap harus melakukan aktivitas-aktivitas yang berguna bagi kehidupannya. Ini termasuk jenis dukungan sosial yakni integrasi sosial memungkinkan lansia untuk memperoleh perasaan memiliki suatu kelompok yang memungkinkannya untuk membagi minat, perhatian, serta melakukan kegiatan yang sifatnya kreatif secara bersama-sama. Teori lain yang mendukung menurut Rachmie 2008 menyatakan bahwa dengan berkumpul bersama orang seusia, diharapkan satu sama lain bisa menyemangati. Mereka bisa curhat mengenai kondisi fisik atau masalah lainnya dengan teman satu komunitas tersebut. Aktivitas itu mungkin bisa meringankan beban pikiran lansia tersebut Universitas Sumatera Utara BAB 6 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1. Kesimpulan